Barca Dibujuk Gabung Ligue 1, Menpora Spanyol: Absurd
A
A
A
BARCELONA - Menteri Olahraga (Menpora) Spanyol, Miguel Cardenal membalas ajakan Perdana Menteri (PM) Prancis, Manuel Valls kepada Barcelona untuk gabung ke Ligue 1 saat Catalan benar-benar merdeka. Seperti diketahui isu ditendangnya La Blaugrana -julukan Barca- dari kompetisi La Liga mencuat seiring dengan keingginan Catalan memisahkan diri dari negara Spanyol.
(Baca Juga: Terancam Didepak La Liga, Ligue 1 Sambut Kedatangan Barcelona)
Sebelumnya PM Prancis, Manuel Valls dalam sebuah wawancara kepada media di negara asalnya mengatakan siap membuka pintu kepada Barca untuk bergabung ke Ligue 1 seperti yang dilakukan AS Monaco. Tapi Cardenal menegaskan tidak pernah membayangkan Barca bermain di Prancis karena menurutnya keinginan tersebut mustahil terjadi.
"Saya tidak paham apa yang Valls katakan, karena pendapat pemerintah tidak relevan pada saat ini. Kami harus menghormati otonomi olahraga karena kompetisi disusun bukan oleh pemerintah, tapi oleh federasi. Semua itu sudah menjadi tradisi di Eropa selama lebih dari satu abad," jelas Cardenal dilansir Espana, Rabu (28/10/2015).
"Semua yang dikatakan sangat absurd. Kompetisi digelar untuk mengetahui siapa yang terbaik dari wilayah tertentu yang mengelolanya. Di Portugal, mereka ingin mengetahui siapa yang menjadi klub terbaik dari Portugal. Di Italia mereka mencari terbaik dari Italia, begitu juga dengan Prancis," sambungnya.
Cardenal menambahkan Spanyol tidak pernah menginginkan Barca meninggalkan La Liga, apapun yang terjadi. Lagipula menurutnya Prancis tentu tidak akan begitu saja menerima kehadiran Barca di Ligue 1 karena tidak punya hubungan sejarah dengan mereka.
"Saya yakin bahwa tim Prancis ingin klub dari negara mereka yang bermain di Ligue 1, karena satu-satunya yang penting adalah nasionalisme. Ini bukanlah sesuatu yang tergantung kepada pemerintah Prancis ataupun Spanyol. Semua ini sudah menjadi sifat alami olahraga," tutup pria yang juga menjabat sebagai Presiden Dewan Olahraga Tertinggi Spanyol.
(Baca Juga: Terancam Didepak La Liga, Ligue 1 Sambut Kedatangan Barcelona)
Sebelumnya PM Prancis, Manuel Valls dalam sebuah wawancara kepada media di negara asalnya mengatakan siap membuka pintu kepada Barca untuk bergabung ke Ligue 1 seperti yang dilakukan AS Monaco. Tapi Cardenal menegaskan tidak pernah membayangkan Barca bermain di Prancis karena menurutnya keinginan tersebut mustahil terjadi.
"Saya tidak paham apa yang Valls katakan, karena pendapat pemerintah tidak relevan pada saat ini. Kami harus menghormati otonomi olahraga karena kompetisi disusun bukan oleh pemerintah, tapi oleh federasi. Semua itu sudah menjadi tradisi di Eropa selama lebih dari satu abad," jelas Cardenal dilansir Espana, Rabu (28/10/2015).
"Semua yang dikatakan sangat absurd. Kompetisi digelar untuk mengetahui siapa yang terbaik dari wilayah tertentu yang mengelolanya. Di Portugal, mereka ingin mengetahui siapa yang menjadi klub terbaik dari Portugal. Di Italia mereka mencari terbaik dari Italia, begitu juga dengan Prancis," sambungnya.
Cardenal menambahkan Spanyol tidak pernah menginginkan Barca meninggalkan La Liga, apapun yang terjadi. Lagipula menurutnya Prancis tentu tidak akan begitu saja menerima kehadiran Barca di Ligue 1 karena tidak punya hubungan sejarah dengan mereka.
"Saya yakin bahwa tim Prancis ingin klub dari negara mereka yang bermain di Ligue 1, karena satu-satunya yang penting adalah nasionalisme. Ini bukanlah sesuatu yang tergantung kepada pemerintah Prancis ataupun Spanyol. Semua ini sudah menjadi sifat alami olahraga," tutup pria yang juga menjabat sebagai Presiden Dewan Olahraga Tertinggi Spanyol.
(akr)