Pelatih Persegres Diganti, Sinyal Penggusuran Gerbong Liestiadi

GRESIK - Persegres Gresik United bakal mengalami perombakan tim pasca pergantian pelatih menghadapi Turnamen Piala Jenderal Soedirman pada pertengahan November nanti. Selain sosok pelatih yang mengerucut ke Widodo C Putro, kini pertanyaanya adalah bagaimana komposisi tim nantinya.

Tak dimungkiri, saat dilatih Liestiadi, sejumlah pemain anyar merapat ke Persegres, sebut saja Riko Simanjuntak, Yusuf Efendi, Agus Nova, Rendi Siregar, M Kamri, serta beberapa pemain lainnya. Mereka termasuk dalam gerbong yang dibawa Liestiadi ke Kota Pudak.

Lalu, bagaimana nasib mereka seiring rencana pergantian pelatih? Sejauh ini masih belum ada kepastian. Para pemain juga belum mendapatkan panggilan untuk kembali berlatih, karena manajemen masih menunggu deal dengan pelatih anyar. Namun ada potensi gerbong tersebut akan tereduksi.

Muhamad Kamri misalnya, selama ini menjadi winger yang dipercaya Liestiadi, baik di QNB League 2015 maupun Piala Presiden 2015. Pemain mungil ini sekarang malah bergabung dengan Arema Cronus sebagai pemain seleksi. Dia juga dibawa Arema ke Martapura untuk laga persahabatan.

Riko Simanjuntak yang performanya mengejutkan di QNB League silam juga tengah didekati PSMS Medan. Bek Agus Nova kini juga tengah mengikuti seleksi di Bali United. Demikian pula dengan beberapa pemain lain yang kelihatannya tak berharap kembali ke Gresik.

Langkah yang ditempuh Kamri dan pemain lain menjadi pemicu pertanyaan besar terkait nasib pemain peninggalan Liestiadi di Laskar Joko Samudro. Manajemen sendiri belum mengungkap secara gamblang siapa saja pemain lama yang dipertahankan untuk turnamen selanjutnya.

Hanya saja Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono, menyebut tidak ada pemilihan pemain berdasar 'gerbong' atau kedekatan dengan pelatih terdahulu. "Penilaian tetap pada kualitas pemain, bukan siapa yang membawanya ke Persegres. Kualitasnya bagus akan dipertahankan," tegas Bagoes.

Bagoes hanya mengisyaratkan timnya akan berupaya memberikan peluang lebih besar kepada pemain asli Gresik. Itu menurutnya sudah menjadi komitmen klub karena selama ini pemain lokal Gresik kurang begitu mendapatkan kesempatan besar di tim utama.

Jika mengamati laga-laga sebelumnya, rekrutmen Liestiadi sebenarnya tergolong bagus. Hanya saja motivasi dan semangat mereka merosot tajam ketika bertanding di Piala Presiden dan menjadi bulan-bulanan di Makassar, sekaligus menjadi juru kunci grup.