Skuat Persib Tuntut Jaminan Kontrak, PT PBB Keukeuh Menolak

Selasa, 03 November 2015 - 16:43 WIB
Skuat Persib Tuntut Jaminan Kontrak, PT PBB Keukeuh Menolak
Skuat Persib Tuntut Jaminan Kontrak, PT PBB Keukeuh Menolak
A A A
BANDUNG - Keinginan pemain untuk mendapatkan kontrak jangka panjang di Turnamen Piala Jenderal Soedirman sulit terealisasi. Pasalnya, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) menolak keinginan tersebut. (Baca juga: Kontrak Bikin Persib Bandung Galau Sikapi Piala Jenderal Soedirman)

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengungkapkan, pihaknya menyampaikan keinginan para pemain untuk mendapatkan kontrak panjang selama mengarungi Piala Jenderal Soedirman. Namun, PT PBB keberatan dengan alasan manajemen tidak mau mengalami kerugian.

Pasalnya, jikaPersib mengalami kekalahan di penyisihan atau tidak bisa melanjutkan ke babak selanjutnya. Maka manajemen harus tetap membayar gaji pemainnya lantaran kontraknya belum berakhir.

"Kita sudah lakukan pertemuan dan disampaikan, tapi manajemen keberatan untuk mengontrak pemain dengan jangka panjang,"ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Selasa (3/11).

Untuk itu, kata Djanur, manajemen kembali menawarkan kontrak seperti halnya kala menjalani turnamen Piala Presiden 2015 lalu. Di mana para pemain dibayar per pertandingan. "Tapi sepertinya tidak semua (pemain) menerima. karena tadi (pertemuan) hanya beberapa pemain saja," katanya.

Sementara itu, kapten Persib Bandung, Atep tetap bertahan pada pendiriannya untuk meminta agar manajemen mengikatnya dengan kontrak jangka panjang."Kita ingin ada jaminan. Kalau tidak ada kontrak bagaimana?,"katanya.

Artinya, pada pertemuan yang digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana Kota Bandung tersebut, pemilik nomor punggung 7 itu menyatakan keputusan belum mencapai final. Sebab, beberapa jawaban tidak menghasilkan kata sepakat.

"Kalau formatnya seperti Piala Presiden (per pertandingan) pasti keberatan. Kita ingin ada kejelasan. Walaupun uang (hadiah turnamen) cukup gede juga, tetap tidak tenang,"ungkapnya.

Pemain kelahiran Cianjur ini pun seakan trauma. Meski enggan membeberkan permasalahannya, yang jelas hasil di turnamen Piala Presiden 2015 lalu tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

"Banyak kesepakatan yang awalnya seperti ini, akhirnya seperti ini (tanpa menyebutkan). Nanti juga tahu. Yang jelas, kita ingin lebih baik dibandingkan Piala Presiden kemarin," tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6059 seconds (0.1#10.140)