Beranikah Pelatih Surabaya United Parkir Pitoy?

Senin, 16 November 2015 - 15:39 WIB
Beranikah Pelatih Surabaya...
Beranikah Pelatih Surabaya United Parkir Pitoy?
A A A
SIDOARJO - Blunder Yandri Pitoy saat Surabaya United dipermalukan PS TNI 1-2 di laga perdana Piala Jenderal Sudirman, Minggu (15/11) membuka kans dua kiper cadangan. Kini, tinggal nyali Ibnu Grahan sebagai pelatih, berani atau tidak memarkir kiper senior sekelas Pitoy.

Di depan publik, Ibnu mengatakan akan mengevaluasi semua pemain yang tampil di laga perdana, termasuk kiper Yandri Pitoy. "Satu per satu pemain akan kita evaluasi, termasuk penjaga gawang. Secara tim penampilan sangat jelek,"ujarnya.

Tidak menutup kemungkinan, jika hasil evaluasi mengharuskan Yandri Pitoy harus absen di laga kedua, maka keputusan itu akan diambil. "Tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kita lakukan rotasi. Tapi juga harus kita hitung plus minusnya sebelum membuat keputusan,"ujar legenda Persebaya ini.

Seperti diketahui Yandri Pitoy membuat kesalahan fatal yang membuat gawang Surabaya United kebobolan untuk kali kedua pada menit 86. Saat itu, tendangan bebas Manahati Lestusen yang sebenarnya tidak terlalu deras, gagal dibendung mantan kiper Timnas itu. Bola sempat ditahan dua tangan, namun jatuh ke tanah dan berbelok masuk gawang sendiri.

Selain kesalahan fatal menahan tendangan bebas, Yandri juga terlihat kurang komunikasi dengan para pemain belakang. Ditambah lagi, bola dari tendangan Yandri lebih sering menyamping tidak sampai setengah lapangan. "Kami tidak bisa salahkan satu persatu pemain, tapi pasti ada evaluasi," tandasnya.

Meski mengatakan tidak menutup kemungkinan Yandri bakal diparkir di laga kedua, namun banyak yang menyangsikan Ibnu punya keberanian memarkir Yandri Pitoy. Maklum, selain berstatus kiper gaek, posisinya juga sebagai kapten tim Surabaya United.

Dalam ajang sebelumnya, di Piala Presiden, posisi Yandri juga tidak tergantikan. Meski sebenarnya, Surabaya United punya dua penjaga gawang yang kualitasnya tidak kalah bagus, yaitu Thomas Bayu dan Herry Prasetya. Sayangnya, keduanya hanya menjadi penjaga gawang di bangku cadangan.

Saat menghadapi PS TNI, Thomas yang berstatus sebagai kiper paling muda masuk dalam daftar pemain cadangan. Sedangkan Herry Prasetya yang lebih senior hanya duduk di bangku tribun penonton. "Herry masih dalam kondisi kurang fit,"ucap Ibnu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)