Jelang Kontra Persib, Surabaya United Simulasi Adu Penalti

Jelang Kontra Persib, Surabaya United Simulasi Adu Penalti
A
A
A
SURABAYA - Kekalahan menyakitkan 1-2 Surabaya United dari PS TNI pada laga perdana Grup C Piala Jenderal Sudirman 2015 masih membekas di benak pemain. Tak mau mengulang kegagalan, tim asuhan Ibnu Grahan itu berkonsentrasi menjelang menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (21/11).
Salah satu fokus Surabaya United adalah mengantisipasi adu tendangan penalti. Pada saat uji coba melawan tim sepak bola PON Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (18/11) sore, Ibnu memberikan porsi berlatih adu penalti sebanyak sepuluh penendang.
Celakanya, eksekusi formasi penendang penalti juga tidak mulus. Tercatat, kiper Pra PON Jatim Anas Fitra sukses menggagalkan tiga penendang Surabaya United. Salah satunya, algjojo andalan Otavio Dutra. Dua lainnya yang gagal adalah Zulfiandi dan M Fatchurahman.
Sementara Pedro Javier, Putu Gede, Evan Dimas, Ilham Udin, Siswanto, Sahrul Gunawan dan Slamet Nurcahyo sukses menjadi eksekutor. "Kami siapkan semua skenario, jika memang nanti imbang dalam pertandingan. Kita sudah siap" ujar Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan.
Sebelum adu penalti, pada waktu normal, tim yang berganti nama empat kali ini, membagi dua armadanya. Para pemain yang tak mendapat kesempatan merumput di pertandingan lawan PS TNI tampil di paruh pertama. Hasilnya, meski sebagaian pemain-pemain muda, Surabaya United sejatinya cukup dominan.
Mereka banyak melepaskan tembakan ke arah gawang. Namun, gol yang dinanti-nanti baru tercipta beberapa menit jelang laga bubar melalui sontekan Wahyu Subo Seto.
Pada babak kedua, Surabaya United yang menurunkan pemain inti, termasuk Evan Dimas Darmono, ternyata gagal menambah perolehan gol. Mereka harus puas mengakhiri laga paruh kedua dengan skor kacamata, alias 0-0. "Ndak usah. Tidak ada yang perlu dikomentari," tolak Ibnu seraya mengibas-ngibaskan tangan ke arah awak media.
Salah satu fokus Surabaya United adalah mengantisipasi adu tendangan penalti. Pada saat uji coba melawan tim sepak bola PON Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (18/11) sore, Ibnu memberikan porsi berlatih adu penalti sebanyak sepuluh penendang.
Celakanya, eksekusi formasi penendang penalti juga tidak mulus. Tercatat, kiper Pra PON Jatim Anas Fitra sukses menggagalkan tiga penendang Surabaya United. Salah satunya, algjojo andalan Otavio Dutra. Dua lainnya yang gagal adalah Zulfiandi dan M Fatchurahman.
Sementara Pedro Javier, Putu Gede, Evan Dimas, Ilham Udin, Siswanto, Sahrul Gunawan dan Slamet Nurcahyo sukses menjadi eksekutor. "Kami siapkan semua skenario, jika memang nanti imbang dalam pertandingan. Kita sudah siap" ujar Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan.
Sebelum adu penalti, pada waktu normal, tim yang berganti nama empat kali ini, membagi dua armadanya. Para pemain yang tak mendapat kesempatan merumput di pertandingan lawan PS TNI tampil di paruh pertama. Hasilnya, meski sebagaian pemain-pemain muda, Surabaya United sejatinya cukup dominan.
Mereka banyak melepaskan tembakan ke arah gawang. Namun, gol yang dinanti-nanti baru tercipta beberapa menit jelang laga bubar melalui sontekan Wahyu Subo Seto.
Pada babak kedua, Surabaya United yang menurunkan pemain inti, termasuk Evan Dimas Darmono, ternyata gagal menambah perolehan gol. Mereka harus puas mengakhiri laga paruh kedua dengan skor kacamata, alias 0-0. "Ndak usah. Tidak ada yang perlu dikomentari," tolak Ibnu seraya mengibas-ngibaskan tangan ke arah awak media.
(aww)