Ancaman Teror Tak Gagalkan Final Piala Davis
A
A
A
BRUSSELS - Partai final Piala Davis yang akan mempertemukan Belgia dan Inggris dipastikan akan tetap digelar. Laga yang akan mulai digelar Jumat (27/11/2015) sampai saat ini dihantui ancaman teror.
Seperti diketahui, Belgia yang menjadi tuan rumah partai final merupakan salah satu negara Eropa yang menjadi sasaran teror yang dilakukan sekelompok orang. Apalagi ajang ini akan digelar di Kota Ghent, berjarak 56 km dari Brussels yang saat ini dalam status siaga tiga.
Panitia penyelenggara di Belgia, seperti dikutip BBC, Senin (23/11/2015), menyatakan sampai saat ini belum ada rencana penundaan terkait ancaman ini. "Semuanya terus berlanjut karena kami yakin pertandingan bisa dilaksanakan,”bunyi peryataan Federasi Tenis Flanderen (FTF).
Tim Piala Davis Inggris yang akan diperkuat Andy Murray menunda keberangkatan ke Belgia. Mereka menginginkan adanya jaminan keamanan. (Baca juga : Ancaman Teror, Tim Inggris Tunda Keberangkatan ke Piala Davis)
Salah satu petinggi FTF, Gijs Kooken, yang turut menjadi panitia Piala Davis, terus berkoordinasi dengan pemerintah Belgia. “Ini adalah pertandingan kelas dunia yang dihadiri 13.000 orang. Tentu berisiko, jika melihat kondisi sekarang. Tapi saya yakin dengan pemerintahan kita.”
Kota Ghent berada pada taraf waspada level tiga. Meskipun begitu, sejumlah acara olah raga besar, termasuk kompetisi sepeda tahunan, Ghent Six, tetap digelar akhir pekan kemarin.
Piala Davis tahun ini menjadi sangat bersejarah bagi Belgia, karena inilah untuk pertama kalinya sejak 111 tahun terakhir, Belgia masuk ke final setelah mengalahkan Argentina. Hal yang sama juga buat Inggris yang terakhir kali meraih gelar juara pada 1936.
Tak ayal ajang ini sangat dinantikan pecinta tenis dari kedua negara. Sekitar 1.000 pendukung dari Inggris sudah dipastikan memberikan dukungan.
Seperti diketahui, Belgia yang menjadi tuan rumah partai final merupakan salah satu negara Eropa yang menjadi sasaran teror yang dilakukan sekelompok orang. Apalagi ajang ini akan digelar di Kota Ghent, berjarak 56 km dari Brussels yang saat ini dalam status siaga tiga.
Panitia penyelenggara di Belgia, seperti dikutip BBC, Senin (23/11/2015), menyatakan sampai saat ini belum ada rencana penundaan terkait ancaman ini. "Semuanya terus berlanjut karena kami yakin pertandingan bisa dilaksanakan,”bunyi peryataan Federasi Tenis Flanderen (FTF).
Tim Piala Davis Inggris yang akan diperkuat Andy Murray menunda keberangkatan ke Belgia. Mereka menginginkan adanya jaminan keamanan. (Baca juga : Ancaman Teror, Tim Inggris Tunda Keberangkatan ke Piala Davis)
Salah satu petinggi FTF, Gijs Kooken, yang turut menjadi panitia Piala Davis, terus berkoordinasi dengan pemerintah Belgia. “Ini adalah pertandingan kelas dunia yang dihadiri 13.000 orang. Tentu berisiko, jika melihat kondisi sekarang. Tapi saya yakin dengan pemerintahan kita.”
Kota Ghent berada pada taraf waspada level tiga. Meskipun begitu, sejumlah acara olah raga besar, termasuk kompetisi sepeda tahunan, Ghent Six, tetap digelar akhir pekan kemarin.
Piala Davis tahun ini menjadi sangat bersejarah bagi Belgia, karena inilah untuk pertama kalinya sejak 111 tahun terakhir, Belgia masuk ke final setelah mengalahkan Argentina. Hal yang sama juga buat Inggris yang terakhir kali meraih gelar juara pada 1936.
Tak ayal ajang ini sangat dinantikan pecinta tenis dari kedua negara. Sekitar 1.000 pendukung dari Inggris sudah dipastikan memberikan dukungan.
(bbk)