PS TNI Fight Kalahkan Persib Bandung
A
A
A
SIDOARJO - PS TNI yang mayoritas skuat PSMS Medan tetap fight mengalahkan Persib Bandung di laga terakhir Grup C Piala Jenderal Sudirman. Legimin Raharjo dkk akan memberikan perlawanan kepada jawara Indonesia Super League (ISL) dan Piala Presiden itu.
''Saya lihat kondisi dan perkembangan pemain dan jalannya pertandingan nanti. Kalau memang tim membutuhkan rotasi, kenapa tidak saya lakukan,”jelas Pelatih PS TNI Suharto A.D.
Suharto menegaskan, meski rotasi nantinya dilakukan, bukan berarti pemain yang diturunkan tak memberikan perlawanan bagi skuad Maung Bandung itu. ''Bukan berarti kami bermain aman. Saya tegaskan dari awal, kami bermain untuk menang. Untuk menang, tentu kami harus bermain serius dan jangan anggap enteng lawan,”tandasnya.
Bagi pelatih plontos itu, dalam skuadnya tak ada pemain dengan status anak emas. Seluruh pemain memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda dengan tetap memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. ''Tidak ada pemain yang saya istimewakan. Ini sebuah tim, harus maju sama-sama,” tegasnya.
Satu-satunya tim dengan level di bawah kontestan lainnya, tak membuat PS TNI dipandang sebelah mata. PS TNI membuktikan diri sebagai tim yang patut diperhitungkan. Tiga laga yang telah dilakoni dirasa cukup menjadi bukti.
Tergabung bersama Surabaya United, Pusamania Borneo FC, Persela Lamongan, dan Persib Bandung, Wiganda Pradika sukses merengkuh tiga kemenangan dari kontestan tim ISL itu.
Di laga perdana, PS TNI membungkam Surabaya United 2-1 di hadapan publiknya. Bersua Pusamania, tim asuhan Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi itu menunjukkan keperkasaannya melalui drama adu penalti, dan laga melawan Persela, PS TNI semakin kukuh di puncak klasemen setelah menang 4-2.
''Selama pertandiangan, pemain benar-benar menunjukkan dan mengerahkan semua kemampuan mereka. Semangat besar juga mereka tunjukkan. Inilah yang menjadi kekuatan pemain,''akunya.
Kesiapan juga tengah dilakukan PS TNI. Rentang jeda yang dimiliki PS TNI, menjadikan banyak waktu memulihkan stamina. Proses recovery yang panjang ini patut dimanfaatkan dengan baik.
''Meski waktu panjang, saya tidak mau stamina pemain menurun. Stamina harus tetap dijaga pemain dan bersiap untuk laga-laga selanjutnya,”pungkasnya.
''Saya lihat kondisi dan perkembangan pemain dan jalannya pertandingan nanti. Kalau memang tim membutuhkan rotasi, kenapa tidak saya lakukan,”jelas Pelatih PS TNI Suharto A.D.
Suharto menegaskan, meski rotasi nantinya dilakukan, bukan berarti pemain yang diturunkan tak memberikan perlawanan bagi skuad Maung Bandung itu. ''Bukan berarti kami bermain aman. Saya tegaskan dari awal, kami bermain untuk menang. Untuk menang, tentu kami harus bermain serius dan jangan anggap enteng lawan,”tandasnya.
Bagi pelatih plontos itu, dalam skuadnya tak ada pemain dengan status anak emas. Seluruh pemain memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda dengan tetap memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. ''Tidak ada pemain yang saya istimewakan. Ini sebuah tim, harus maju sama-sama,” tegasnya.
Satu-satunya tim dengan level di bawah kontestan lainnya, tak membuat PS TNI dipandang sebelah mata. PS TNI membuktikan diri sebagai tim yang patut diperhitungkan. Tiga laga yang telah dilakoni dirasa cukup menjadi bukti.
Tergabung bersama Surabaya United, Pusamania Borneo FC, Persela Lamongan, dan Persib Bandung, Wiganda Pradika sukses merengkuh tiga kemenangan dari kontestan tim ISL itu.
Di laga perdana, PS TNI membungkam Surabaya United 2-1 di hadapan publiknya. Bersua Pusamania, tim asuhan Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi itu menunjukkan keperkasaannya melalui drama adu penalti, dan laga melawan Persela, PS TNI semakin kukuh di puncak klasemen setelah menang 4-2.
''Selama pertandiangan, pemain benar-benar menunjukkan dan mengerahkan semua kemampuan mereka. Semangat besar juga mereka tunjukkan. Inilah yang menjadi kekuatan pemain,''akunya.
Kesiapan juga tengah dilakukan PS TNI. Rentang jeda yang dimiliki PS TNI, menjadikan banyak waktu memulihkan stamina. Proses recovery yang panjang ini patut dimanfaatkan dengan baik.
''Meski waktu panjang, saya tidak mau stamina pemain menurun. Stamina harus tetap dijaga pemain dan bersiap untuk laga-laga selanjutnya,”pungkasnya.
(aww)