Modal Surabaya United Lawan Borneo di Laga Hidup dan Mati

SIDOARJO - Kemenangan Surabaya United atas Persela Lamongan, 4-3, Jumat (27/11), sangat melegakan untuk menjaga kans lolos dari Grup C Piala Jenderal Sudirman. Hasil positif itu menjadi modal bagi Evan Dimas dkksebelum melakoni laga hidup dan mati menghadapi Pusam Borneo di partai terakhir Grup C, Senin (30/11).

"Kemenangan ini sangat berarti untuk menjaga peluang lolos. Masih ada Borneo yang akan jadi partai hidup dan mati buat kami,"ucap Pelatih Surabaya United Ibnu Grahan.
Diakui Ibnu, pertandingan melawan Persela sangat berat karena sempat dua kali unggul, namun berhasil disamakan. (Baca juga: Evan Dimas Rajut Tren Positif Surabaya United)

"Ini memang membuat jantung berdebar-debar. Dua gol lawan karena kesalahan kita sendiri. Yang juga harus dikoreksi juga adalah kepemimpinan wasit, mana diving, mana pelanggaran harus lebih jeli,"ujar Ibnu.

Usai pertandingan, pemain belakang Surabaya United, Otavio Dutra mengakui jika pertandingan cukup berat. "Dalam sepak bola, sudah biasa kita lihat keputusan wasit seperti tadi. Yang penting kita menang dan mudah-mudahan meraih hasil sama lawan (Pusam) Borneo nanti,"ucapnya.