Curhat Ke Media, Tony Ho Dipecat Surabaya United

Selasa, 08 Desember 2015 - 15:59 WIB
Curhat Ke Media, Tony...
Curhat Ke Media, Tony Ho Dipecat Surabaya United
A A A
SURABAYA - Nasib tragis harus dialami Asisten Pelatih Surabaya United, Tony Ho. Pria asal Makassar yang berjasa besar mengantarkan Surabaya United (dulu Persebaya), promosi ke Indonesia Super League musim 2013, didepak.

Tony Ho tak lagi mendampingi Evan Dimas dkk yang akan berjuang di babak delapan besar Jenderal Sudirman, pekan depan. Tony Ho harus meninggalkan tim setelah diberhentikan mendadak oleh manajemen sejak Senin (7/12),

"Bagi saya tidak masalah. Dalam sepak bola ini sudah risikonya. Datang dan pergi dalam sebuah tim sudah biasa,"ujarnya sebelum meninggalkan Surabaya, Selasa (8/12).

Meski tidak mempersoalkan keputusan manajemen, namun jelas terlihat jika mantan asisten pelatih Persela dan Arema itu terpukul dengan perlakuan tidak adil yang dirasakannya selama ini.

"Saya tidak menuntut apa-apa apalagi dalam kondisi sepak bola seperti ini, saya hanya minta diperlakukan sama, itu saja,"ujarnya berkaca-kaca.

Diceritakan Tony Ho, awalnya dia mempertanyakan masalah uang down payment (DP) kontrak musim lalu yang akhirnya baru dibayar Rp200 juta, Senin (7/12). Artinya, Tony harus menunggu setahun untuk menerima sisa haknya tersebut. Padahal kejadian ini tak dialami pelatih lainnya.

Tony makin kecewa karena rekannya sesama tim pelatih, seperti Ibnu Grahan sebagai headcoach dan Erick Ibrahim selaku pelatih kiper, ternyata sudah menerima sisa DP.

"Kenapa saya diberlakukan beda? Ketika saya tanya ke teman-teman lain seperti Mas Ibnu atau Erick, mereka sudah selesai semua, kenapa saya belum? Ada apa? Seandainya mereka belum, saya akan diam. Tapi kalau mereka sudah, kenapa saya belum. Kalau sakit ya sakit semua,"keluhnya.

Selain masalah DP, Tony juga mengaku tidak menerima uang gaji bulan Desember 2014 yang belum dibayarkan hingga saat ini. Menurut informasi yang diterima Tony, ia tak mendapat gaji itu karena tak menemani tim saat tanding di Padang dalam turnamen SCM Cup.

"Memang betul pada saat ke Padang untuk Piala SCM, saya tidak ikut. Tapi saya tidak ikut juga sudah izin ke manajemen karena orang tua sakit. Yang saya dengar, ketika di Padang mereka sudah terima gaji pertama. Padahal saya kerja dari bulan November 2014. Yang lain sudah terima gaji dua bulan, saya baru sekali. Ada apa ini?" tanya Tony.

Karena tak tahu harus berbuat apa, Tony Ho sempat berkeluh kesah kepada media yang akhirnya berujung pada pemberhentian kontrak kerja. Akibat mengungkapkan masalah ini ke media. "Ketika kita bicara benar dan jujur, kita dimusuhi,"keluhnya.

Yang pasti selama tiga musim di Surabaya, Tony mengaku banyak kenangan manis terutama mengatarkan tim yang dulu bernama Persebaya promosi dari Divisi Utama ke ISL musim 2013. Saat itu, Tony ditunjuk sebagai pelatih kepala mengantikan posisi Miroslav Janu yang meninggal ketika kompetisi belum digelar.

Setelah sukses mengantarkan promosi, Tony Ho rela turun jabatan sebagai asisten pelatih karena manajemen mendatangkan Rahmad Darmawan. "Cukup lama saya di sini, tentu banyak kenangan. Terima kasih juga kepada teman-teman wartawan,"tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1364 seconds (0.1#10.140)