Surabaya United Angkat Mantan Bintang Persebaya Gantikan Tony Ho
A
A
A
SURABAYA - Surabaya United mengangkat Putut Wijanarko sebagai asisten pelatih menggantikan Tony Ho yang didepak di tengah jalan. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu resmi membantu tugas Pelatih Kepala Ibnu Grahan saat menjalani laga uji coba melawan Tim PON Jatim di Lapangan Brigif, Sidoarjo, Rabu (9/12) sore. (Baca juga: Curhat Ke Media, Tony Ho Dipecat Surabaya United)
"Sudah (Putut Wijanarko) kami rekrut untuk membantu pelatih selama di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman,"ujar Sekretaris Tim Surabaya United Rahmad Sumanjaya.
Nama Putut Wijarnako sudah tidak asing lagi bagi publik sepak bola Surabaya. Maklum, Putut merupakan bintang Persebaya di era 1990an. Selama menjadi pemain, Putut lebih dulu muncul dibandingkan Ibnu Grahan.
Berposisi gelandang serang, Putut menjadi pemain muda andalan bermain bersama senior Persebaya saat itu,seperti Syamsul Arifin, Budi Johanis, Subangkit dan kiper I Putu Yasa.
Pada Liga Dunhill tahun 1994-1995, Putut Wijanarko dinobatkan sebagai pemain terbaik. Saat itu, dia juga sudah bermain bersama Ibnu Grahan. "Senang saja bisa tim ini, mudah-mudahan saya bisa membantu coach Ibnu,"ujar Putut.
Selama menjalani karier pelatih, Putut Wijanarko juga banyak mencatatkan tinta emas. Beberapa tim Divisi I berhasil diangkat ke kasta Divisi Utama seperti Persipro Probolinggo dan Persiba Banyumas. "Top recordnya bagus selama di tim Divisi Utama,"puji Ibnu Grahan.
Rencananya, Putut Wijanarko akan ikut dalam rombongan pemain Surabaya United menuju Sleman, Jumat (11/12). Di laga perdana, Surabaya United akan berhadapan dengan Pusam Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (13/12) lusa.
"Sudah (Putut Wijanarko) kami rekrut untuk membantu pelatih selama di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman,"ujar Sekretaris Tim Surabaya United Rahmad Sumanjaya.
Nama Putut Wijarnako sudah tidak asing lagi bagi publik sepak bola Surabaya. Maklum, Putut merupakan bintang Persebaya di era 1990an. Selama menjadi pemain, Putut lebih dulu muncul dibandingkan Ibnu Grahan.
Berposisi gelandang serang, Putut menjadi pemain muda andalan bermain bersama senior Persebaya saat itu,seperti Syamsul Arifin, Budi Johanis, Subangkit dan kiper I Putu Yasa.
Pada Liga Dunhill tahun 1994-1995, Putut Wijanarko dinobatkan sebagai pemain terbaik. Saat itu, dia juga sudah bermain bersama Ibnu Grahan. "Senang saja bisa tim ini, mudah-mudahan saya bisa membantu coach Ibnu,"ujar Putut.
Selama menjalani karier pelatih, Putut Wijanarko juga banyak mencatatkan tinta emas. Beberapa tim Divisi I berhasil diangkat ke kasta Divisi Utama seperti Persipro Probolinggo dan Persiba Banyumas. "Top recordnya bagus selama di tim Divisi Utama,"puji Ibnu Grahan.
Rencananya, Putut Wijanarko akan ikut dalam rombongan pemain Surabaya United menuju Sleman, Jumat (11/12). Di laga perdana, Surabaya United akan berhadapan dengan Pusam Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Minggu (13/12) lusa.
(aww)