Rafael Nadal Ingin Punya Cerita Baru di 2016
A
A
A
DOHA - Rafael Nadal mengaku lelah ditanya soal penampilan buruknya di 2015. Memasuki tahun baru, petenis Spanyol ingin membuka lembaran cerita baru soal prestasinya di lapangan pertandingan.
Nadal gagal bersaing dengan Novak Djokovic, Roger Federer, Stan Wawrinka dan Andy Murray tahun lalu. Gagal total di empat turnamen grand slam, Nadal hanya mampu menang di turnamen kecil sekelas Argetina Terbuka, Stuttgart Terbuka, dan Jerman Terbuka.
Kegagalan berprestasi secara maksimal di 2015 membuatnya mendapat rangking terburuk dalam satu dekade terakhir. Mantan petenis nomor satu dunia sempat bercokol di posisi sepuluh, catatan terburuknya sejak 2004 lalu, sebelum kembali ke lima besar di akhir musim. Nadal pun enggan mengingatnya lagi. Ia menyebut di 2016 ingin punya cerita baru.
"Saya sedikit lelah setiap hari membicarakan soal 2015. Kita sudah berada di 2016 bukan? Sudah cukup bicara soal 2015," tegasnya dilansir situs resmi ATP, Selasa (5/1/2016).
"Saya sudah cukup bicara soal apapun yang terjadi. Sudah cukup terbuka saya menjelaskan semuanya sepanjang tahun. Tetapi, sekarang kita berada di 2016 dan 2015 jelas jadi masa lalu,"
Saat ini, Nadal sedang berada di Qatar untuk berlaga di turnamen pertama 2016. Dalam ajang ini, ia berharap bisa bangkit dan mengubur penampilan kelamnya tahun lalu.
"Kami tidak bisa terus bicara soal kekalahan musim lalu, itu sudah lewat. Apa yang berarti sekarang adalah esok. Ini adalah pertandingan pertama saya tahun ini dan saya termotivasi untuk itu. Bagian dari masa lalu yang bisa jadi pengalaman untuk anda adalah pengalaman bagus, pengalaman buruk. Saya beruntung bisa mendapat pengalaman positif yang cukup banyak," tutupnya.
Di Qatar, Nadal bersama Novak Djokovic, Tomas Berdych, dan David Ferrer bersaing jadi juara di turnamen pembuka ATP Tour 2016 tersebut. Nadal menghadapi komptriotnya Pablo Carreno Busta di babak pertama. (Baca Juga: Joker Berburu Trofi Pertama 2016 di Qatar)
Nadal gagal bersaing dengan Novak Djokovic, Roger Federer, Stan Wawrinka dan Andy Murray tahun lalu. Gagal total di empat turnamen grand slam, Nadal hanya mampu menang di turnamen kecil sekelas Argetina Terbuka, Stuttgart Terbuka, dan Jerman Terbuka.
Kegagalan berprestasi secara maksimal di 2015 membuatnya mendapat rangking terburuk dalam satu dekade terakhir. Mantan petenis nomor satu dunia sempat bercokol di posisi sepuluh, catatan terburuknya sejak 2004 lalu, sebelum kembali ke lima besar di akhir musim. Nadal pun enggan mengingatnya lagi. Ia menyebut di 2016 ingin punya cerita baru.
"Saya sedikit lelah setiap hari membicarakan soal 2015. Kita sudah berada di 2016 bukan? Sudah cukup bicara soal 2015," tegasnya dilansir situs resmi ATP, Selasa (5/1/2016).
"Saya sudah cukup bicara soal apapun yang terjadi. Sudah cukup terbuka saya menjelaskan semuanya sepanjang tahun. Tetapi, sekarang kita berada di 2016 dan 2015 jelas jadi masa lalu,"
Saat ini, Nadal sedang berada di Qatar untuk berlaga di turnamen pertama 2016. Dalam ajang ini, ia berharap bisa bangkit dan mengubur penampilan kelamnya tahun lalu.
"Kami tidak bisa terus bicara soal kekalahan musim lalu, itu sudah lewat. Apa yang berarti sekarang adalah esok. Ini adalah pertandingan pertama saya tahun ini dan saya termotivasi untuk itu. Bagian dari masa lalu yang bisa jadi pengalaman untuk anda adalah pengalaman bagus, pengalaman buruk. Saya beruntung bisa mendapat pengalaman positif yang cukup banyak," tutupnya.
Di Qatar, Nadal bersama Novak Djokovic, Tomas Berdych, dan David Ferrer bersaing jadi juara di turnamen pembuka ATP Tour 2016 tersebut. Nadal menghadapi komptriotnya Pablo Carreno Busta di babak pertama. (Baca Juga: Joker Berburu Trofi Pertama 2016 di Qatar)
(bbk)