Apa Makna Kata-kata Mutiara Lorenzo?
A
A
A
MALLORCA - Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo mengawali cuit nya di tahun ini dengan sebuah kata-kata mutiara. Cuit yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Spanyol itu bisa jadi menyimpan makna.
Dalam akun Twitter resmi Lorenzo, @lorenzo99, Pembalap Spanyol menyinggung esensi dalam sebuah rivalitas. Menurutnya, kemenangan dan kekalahan dalam berkompetisi, merupakan hal yang wajar.
"Ambil resiko. Jika Anda menang, Anda akan menjadi orang yang berbahagia. Jika Anda kalah, Anda akan belajar menjadi orang yang lebih bijaksana," tulis Lorenzo, Rabu (6/1/2015).
Rivalitas adalah hal yang paling menonjol dari Lorenzo jika menilik balapan musim lalu. Pembalap kelahiran Palma, 28 tahun lalu jadi sorotan dunia setelah terlibat perburuan gelar juara dunia menghadapi rekannya sendiri, Valentino Rossi. Di tiga balapan terakhir musim lalu, hanya Lorenzo dan Ross yang berpeluang merebut gelar juara dunia.
Celakanya, di tengah rivalitas sengit itu, Lorenzo dituding bekerjasama dengan sesama Pembalap Spanyol, Marc Marquez, untuk menentukan pemenang dalam perlombaan. Dinamika yang terjadi pun semakin rumit.
Rossi dianggap menendang Marquez di GP Malaysia 2015 sehingga harus menjalani hukuman menjalani balapan dari posisi buncit di GP Valencia 2015. Di balapan itu, Lorenzo keluar sebagai pemenang.
Hingga saat ini, hubungan Lorenzo dan Rossi tidak harmonis. Dua pembalap yang tergabung dalam patung Movistar Yamaha masih terlibat perang dingin. (Baca juga : Catatan Menarik MotoGP dalam Angka)
Dalam akun Twitter resmi Lorenzo, @lorenzo99, Pembalap Spanyol menyinggung esensi dalam sebuah rivalitas. Menurutnya, kemenangan dan kekalahan dalam berkompetisi, merupakan hal yang wajar.
"Ambil resiko. Jika Anda menang, Anda akan menjadi orang yang berbahagia. Jika Anda kalah, Anda akan belajar menjadi orang yang lebih bijaksana," tulis Lorenzo, Rabu (6/1/2015).
Rivalitas adalah hal yang paling menonjol dari Lorenzo jika menilik balapan musim lalu. Pembalap kelahiran Palma, 28 tahun lalu jadi sorotan dunia setelah terlibat perburuan gelar juara dunia menghadapi rekannya sendiri, Valentino Rossi. Di tiga balapan terakhir musim lalu, hanya Lorenzo dan Ross yang berpeluang merebut gelar juara dunia.
Celakanya, di tengah rivalitas sengit itu, Lorenzo dituding bekerjasama dengan sesama Pembalap Spanyol, Marc Marquez, untuk menentukan pemenang dalam perlombaan. Dinamika yang terjadi pun semakin rumit.
Rossi dianggap menendang Marquez di GP Malaysia 2015 sehingga harus menjalani hukuman menjalani balapan dari posisi buncit di GP Valencia 2015. Di balapan itu, Lorenzo keluar sebagai pemenang.
Hingga saat ini, hubungan Lorenzo dan Rossi tidak harmonis. Dua pembalap yang tergabung dalam patung Movistar Yamaha masih terlibat perang dingin. (Baca juga : Catatan Menarik MotoGP dalam Angka)
(bbk)