Grand Slam Wimbledon Dicemari Pengaturan Skor?
A
A
A
MELBOURNE - Saat bergulirnya Australia Terbuka 2016, kabar tak sedap datang menerpa dunia tenis internasional. Gelaran grand slam dalam beberapa tahun terakhir, termasuk tahun lalu, dilaporkan tersangkut kasus pengaturan pertandingan (match fixing) dan praktek korupsi.
Menurut Daily Mail, dugaan tersebut muncul setelah sebuah dokumen anti-korupsi milik penyidik dari otoritas olahraga setempat bocor. Gelaran tenis paling prestisius itu diduga menjadi salah satu ajang praktek korupsi dan match fixing yang sengaja dipelihara dalam delapan tahun terakhir.
"Dokumen tersebut telah diterima Buzzfeed News dan BBC, namun keduanya memutuskan tidak membeberkan siapa nama-nama petenis yang terlibat dalam kasus tersebut," demikian laporan Daily Mail, Senin (18/1/2016).
Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa terdapat 16 petenis yang terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. "Setengahnya juga ikut dalam Australia Terbuka 2016 yang berlangsung Senin," lanjut laporan yang sama.
Dalam file tersebut, disebutkan bahwa terdapat tiga pertandingan Wimbledon 2015 yang tersangkut kasus match fixing. Celakanya, tak hanya di grand slam tersebut, pengaturan skor juga diyakini terjadi di grand slam tanah liat, Prancis Terbuka.
Saat ini gelaran Australia Terbuka 2016 sendir telah memasuki ronde pertama. Grand slam awal tahun yang berlangsung 18 Januari 2016 akan berakhir pada 31 Januari 2016. (Baca juga : Joker Bidik Rekor Lawas Roy Emerson di Melbourne Park)
Menurut Daily Mail, dugaan tersebut muncul setelah sebuah dokumen anti-korupsi milik penyidik dari otoritas olahraga setempat bocor. Gelaran tenis paling prestisius itu diduga menjadi salah satu ajang praktek korupsi dan match fixing yang sengaja dipelihara dalam delapan tahun terakhir.
"Dokumen tersebut telah diterima Buzzfeed News dan BBC, namun keduanya memutuskan tidak membeberkan siapa nama-nama petenis yang terlibat dalam kasus tersebut," demikian laporan Daily Mail, Senin (18/1/2016).
Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa terdapat 16 petenis yang terlibat dalam pengaturan skor pertandingan. "Setengahnya juga ikut dalam Australia Terbuka 2016 yang berlangsung Senin," lanjut laporan yang sama.
Dalam file tersebut, disebutkan bahwa terdapat tiga pertandingan Wimbledon 2015 yang tersangkut kasus match fixing. Celakanya, tak hanya di grand slam tersebut, pengaturan skor juga diyakini terjadi di grand slam tanah liat, Prancis Terbuka.
Saat ini gelaran Australia Terbuka 2016 sendir telah memasuki ronde pertama. Grand slam awal tahun yang berlangsung 18 Januari 2016 akan berakhir pada 31 Januari 2016. (Baca juga : Joker Bidik Rekor Lawas Roy Emerson di Melbourne Park)
(bbk)