FA selidiki pelecehan rasis duo Ashley
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyatakan prihatin pelecahan rasisme lewat akun twitter terhadap kedua pemain timnas Inggris yang gagal mengeksekusi tendangan penalti saat berhadapan dengan Italia di perempat final Piala Eropa 2012. Mereka yakni Ashley Young dan Ashley Cole.
‘’Kami prihatin mengenai laporan tuduhan pelecehan yang ditujukan kepada Ashley Cole dan Ashley Young di Twitter. Padahal mereka baru saja memberikan segalanya untuk tim nasional di Piala Eropa 2012. Tindakan pelecehan itu sangat menyedihkan dan tidak bisa diterima, kami sangat mendukung penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi siapa di belakang ini semua,” pernyataan FA seperti yang dilansir Sky Sports, Selasa (26/6/2012).
Pemerintah Inggris telah menegaskan akan meminta pihak kepolisian Inggris untuk menyelidiki kasus ini, sebab pelecehan tersebut diduga dilakukan oleh warga Inggris yang bertempat tinggal di London. Berdasarkan pasal 18 dan 19 mengenai ketertiban umum tahun 1986, pihak kepolisian Metropolitan Inggris sedang memeriksa pelanggaran tersebut.
“Kami menyadari komentar rasis yang dituduhkan di twitter usai kekalahan Inggris dari Italia dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Hingga kini belum ada penangkapan satu orang pun terkait masalah itu,” jelas juru bicara polisi metropolitan.
Masalah pelecehan ini bukan pertama kalinya terjadi di akun populer tersebut terhadap pemain sepak bola. Pada Maret lalu seorang siswa bernama Liam Stacey, Pontypridd, Wales mengejek gelandang Bolton, Fabrice Muamba setelah pemain itu pingsan dan hampir meninggal. Akibat pelecehan itu, Liam di penjara selama 56 hari.
Serangan pelecehan terhadap Duo Ashley itu, ketika kedua pemain The Three Lion gagal mengeksekusi tendangan penalti. Dalam drama adu penalti itu Inggris harus mengakui kehebatan Italia dengan skor 2-4.
‘’Kami prihatin mengenai laporan tuduhan pelecehan yang ditujukan kepada Ashley Cole dan Ashley Young di Twitter. Padahal mereka baru saja memberikan segalanya untuk tim nasional di Piala Eropa 2012. Tindakan pelecehan itu sangat menyedihkan dan tidak bisa diterima, kami sangat mendukung penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi siapa di belakang ini semua,” pernyataan FA seperti yang dilansir Sky Sports, Selasa (26/6/2012).
Pemerintah Inggris telah menegaskan akan meminta pihak kepolisian Inggris untuk menyelidiki kasus ini, sebab pelecehan tersebut diduga dilakukan oleh warga Inggris yang bertempat tinggal di London. Berdasarkan pasal 18 dan 19 mengenai ketertiban umum tahun 1986, pihak kepolisian Metropolitan Inggris sedang memeriksa pelanggaran tersebut.
“Kami menyadari komentar rasis yang dituduhkan di twitter usai kekalahan Inggris dari Italia dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Hingga kini belum ada penangkapan satu orang pun terkait masalah itu,” jelas juru bicara polisi metropolitan.
Masalah pelecehan ini bukan pertama kalinya terjadi di akun populer tersebut terhadap pemain sepak bola. Pada Maret lalu seorang siswa bernama Liam Stacey, Pontypridd, Wales mengejek gelandang Bolton, Fabrice Muamba setelah pemain itu pingsan dan hampir meninggal. Akibat pelecehan itu, Liam di penjara selama 56 hari.
Serangan pelecehan terhadap Duo Ashley itu, ketika kedua pemain The Three Lion gagal mengeksekusi tendangan penalti. Dalam drama adu penalti itu Inggris harus mengakui kehebatan Italia dengan skor 2-4.
(wbs)