Soal ECU MotoGP 2016, Stoner dan Rossi Beda Pendapat
A
A
A
SEPANG - Dikenal suka mengkritik aturan MotoGP, Casey Stoner langsung diberondong pertanyaan perihal regulasi terbaru yang mengharuskan semua pembalap mengenakan ECU (Electronic Control Unit) standar. Secara mengejutkan, test rider Ducati punya pandangan berbeda dari Valentino Ross dkk.
Regulasi MotoGP 2016 mengharuskan semua tim mengenakan ECU standar Magneti Marelli, bukan lagi ECU standar bawaan pabrik. Hal itu langsung dikeluhkan semua pembalap sejak mengujinya di pengujian Valencia akhir 2015 lalu. (Baca Juga: Rossi Nilai Peraturan 2016 Jadul)
Rossi, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, hingga Dani Pedrosa mengklaim ECU standar Magneti Marelli malah membuat motor jadi lebih lambat. Hal itu berimbas pada semakin sibuknya semua tim selama pramusim. (Baca Juga: Soal Aturan 2016, Pedrosa dan Rossi Satu Pemikiran)
Stoner yang resmi kembali ke pentas MotoGP setelah pensiun 2013 lalu, justru punya penilaian berbeda soal ECU 2016. Hal itu ia lontarkan usai menjalani pengujian pribadi Ducati selama tiga hari. (Baca Juga: Peraturan Baru Buat Marquez Geleng-geleng)
"Menurut saya ECU-nya masih sangat canggih, mungkin mereka berhenti dari segi kemajuan, tapi realitanya mereka tidak kembali ke masa lalu. Jika Anda mengalaminya, itu berarti kembali tahun 2006-2007. Saat itu adalah ketika elektronik berada, tetapi tidak benar-benar membantu jadi lebih cepat," katanya dilansir Crash, Senin (1/2/2016).
"Jadi ini masih cukup maju dan saya yakin belum ada yang bisa mencapai potensi maksimalnya. Mereka masih belajar program dan sistemnya. Masih ada jalan panjang untuk berkembang dan meningkat ke level yang lebih tinggi,"
"Sejujurnya dari apa yang saya tunggangi, tidak ada perbedaan besar. Anda bisa merasa hanya perlu penyesuaian akhir yang kecil, tetapi itu sudah cukup baik. Tentu saja itu hal yang bagus, tapi mungkin perlu cara lain. Justru saya kecewa itu mungkin tidak lebih rumit," pungkasnya.
Stoner sendiri sudah dipastikan bakal turun di pengujian Malaysia hari kedua, Selasa (2/2/2016). Ducati mengonfirmasi mantan juara dunia bisa turun bersama Ross dkk di Sepang. (Baca Juga: Stoner Resmi Tantang Rossi-Marquez di Sepang)
Regulasi MotoGP 2016 mengharuskan semua tim mengenakan ECU standar Magneti Marelli, bukan lagi ECU standar bawaan pabrik. Hal itu langsung dikeluhkan semua pembalap sejak mengujinya di pengujian Valencia akhir 2015 lalu. (Baca Juga: Rossi Nilai Peraturan 2016 Jadul)
Rossi, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, hingga Dani Pedrosa mengklaim ECU standar Magneti Marelli malah membuat motor jadi lebih lambat. Hal itu berimbas pada semakin sibuknya semua tim selama pramusim. (Baca Juga: Soal Aturan 2016, Pedrosa dan Rossi Satu Pemikiran)
Stoner yang resmi kembali ke pentas MotoGP setelah pensiun 2013 lalu, justru punya penilaian berbeda soal ECU 2016. Hal itu ia lontarkan usai menjalani pengujian pribadi Ducati selama tiga hari. (Baca Juga: Peraturan Baru Buat Marquez Geleng-geleng)
"Menurut saya ECU-nya masih sangat canggih, mungkin mereka berhenti dari segi kemajuan, tapi realitanya mereka tidak kembali ke masa lalu. Jika Anda mengalaminya, itu berarti kembali tahun 2006-2007. Saat itu adalah ketika elektronik berada, tetapi tidak benar-benar membantu jadi lebih cepat," katanya dilansir Crash, Senin (1/2/2016).
"Jadi ini masih cukup maju dan saya yakin belum ada yang bisa mencapai potensi maksimalnya. Mereka masih belajar program dan sistemnya. Masih ada jalan panjang untuk berkembang dan meningkat ke level yang lebih tinggi,"
"Sejujurnya dari apa yang saya tunggangi, tidak ada perbedaan besar. Anda bisa merasa hanya perlu penyesuaian akhir yang kecil, tetapi itu sudah cukup baik. Tentu saja itu hal yang bagus, tapi mungkin perlu cara lain. Justru saya kecewa itu mungkin tidak lebih rumit," pungkasnya.
Stoner sendiri sudah dipastikan bakal turun di pengujian Malaysia hari kedua, Selasa (2/2/2016). Ducati mengonfirmasi mantan juara dunia bisa turun bersama Ross dkk di Sepang. (Baca Juga: Stoner Resmi Tantang Rossi-Marquez di Sepang)
(bbk)