Ternyata Gelar Juara Jorge Lorenzo Enggak Diakui Yamaha?
A
A
A
SEPANG - Jorge Lorenzo mulai membocorkan kondisi yang terjadi di tim Yamaha sewaktu dirinya merebut gelar juara dunia MotoGP tahun lalu. Dalam sebuah wawancara dengan Motorsport baru-baru ini, pemilik nomor 99 itu mengakui jika ada sebagian anggota tim Garpu Tala yang memiliki perasaan aneh terhadap kekasih Nuria Tomas dan bahkan ada yang bersikap dingin.
"Memang benar bahwa beberapa bagian dari anggota tim Yamaha merasa aneh dengan keberhasilan saya di tahun lalu. Sedikit berbeda dibandingkan ketika ada satu pembalap Yamaha yang berjuang seorang diri untuk gelar. Kontroversi itu telah membuat perspektif seseorang untuk bersikap dingin kepada saya," cetus Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Rabu (10/2/2016).
Isu persekongkolan yang dilontarkan Valentino Rossi kepada pembalap Spanyol telah menyebabkan situasi di dua seri terakhir makin memburuk. Sebab ketenaran The Doctor di ajang balap kuda besi MotoGP seolah menggiring pandangan penggemar untuk menguatkan pendapatnya.
Hal inilah yang menyebabkan isu persekongkolan pembalap Spanyol (Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa) tak pernah berhenti, meskipun telah memasuki musim baru. "Saya pikir itu adalah konsekuensi dari apa yang terjadi di Sepang," tukas Lorenzo.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada anggapan bahwa Lorenzo tak menghargai Rossi sebagai pembalap senior di Yamaha. Hal itu sempat membuat panas tim Garpu Tala di mana isu pemutusan kontrak pembalap Spanyol berembus kencang.
Sikap Lorenzo yang demikian tak lepas dari tensi panas persaingannya dengan Rossi musim lalu. Di akhir kompetisi, akhirnya sang junior yang berhasil mengangkat trofi juara dunia.Jelang musim baru bergulir, Lorenzo kembali ditanya soal atmosfer paddock Yamaha yang dianggap lebih condong mendukung Rossi. (Baca juga: Tekad Lorenzo Singkirkan Status Anak Emas Rossi di Yamaha!)
Pembalap berjuluk X-Fuera memahami hal tersebut memang cukup berimbas pada penjualan produk Yamaha. "Saya tidak pernah khawatir soal Rossi jadi lebih ramah di media dan ia punya lebih banyak fotografer di sekelilingnya. Saya bahkan melihatnya hal yang normal Yamaha lebih memilihnya untuk menang karena popularitasnya. Sebab cara itu akan menjual motor lebih banyak," ungkap Lorenzo ketika diwawancara secara ekslusif Motorsport, Selasa (9/2/2016).
"Memang benar bahwa beberapa bagian dari anggota tim Yamaha merasa aneh dengan keberhasilan saya di tahun lalu. Sedikit berbeda dibandingkan ketika ada satu pembalap Yamaha yang berjuang seorang diri untuk gelar. Kontroversi itu telah membuat perspektif seseorang untuk bersikap dingin kepada saya," cetus Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Rabu (10/2/2016).
Isu persekongkolan yang dilontarkan Valentino Rossi kepada pembalap Spanyol telah menyebabkan situasi di dua seri terakhir makin memburuk. Sebab ketenaran The Doctor di ajang balap kuda besi MotoGP seolah menggiring pandangan penggemar untuk menguatkan pendapatnya.
Hal inilah yang menyebabkan isu persekongkolan pembalap Spanyol (Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa) tak pernah berhenti, meskipun telah memasuki musim baru. "Saya pikir itu adalah konsekuensi dari apa yang terjadi di Sepang," tukas Lorenzo.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada anggapan bahwa Lorenzo tak menghargai Rossi sebagai pembalap senior di Yamaha. Hal itu sempat membuat panas tim Garpu Tala di mana isu pemutusan kontrak pembalap Spanyol berembus kencang.
Sikap Lorenzo yang demikian tak lepas dari tensi panas persaingannya dengan Rossi musim lalu. Di akhir kompetisi, akhirnya sang junior yang berhasil mengangkat trofi juara dunia.Jelang musim baru bergulir, Lorenzo kembali ditanya soal atmosfer paddock Yamaha yang dianggap lebih condong mendukung Rossi. (Baca juga: Tekad Lorenzo Singkirkan Status Anak Emas Rossi di Yamaha!)
Pembalap berjuluk X-Fuera memahami hal tersebut memang cukup berimbas pada penjualan produk Yamaha. "Saya tidak pernah khawatir soal Rossi jadi lebih ramah di media dan ia punya lebih banyak fotografer di sekelilingnya. Saya bahkan melihatnya hal yang normal Yamaha lebih memilihnya untuk menang karena popularitasnya. Sebab cara itu akan menjual motor lebih banyak," ungkap Lorenzo ketika diwawancara secara ekslusif Motorsport, Selasa (9/2/2016).
(aww)