Penembak Jitu M88 Aspac Runtuhkan Bimasakti Nikko Steel
A
A
A
YOGYAKARTA - Penembak jitu M88 Aspac Jakarta buat Bimasakti Nikko Steel Malang tak berdaya di laga lanjutan Seri III Indonesian Basketball League (IBL) 2016, Senin (22/02/2016). Tim polesan Jugianto Kuntardjo pun sukses mengunci kemenangan dengan skor meyakinkan 90-49 di GOR Among Rogo, Yogyakarta.
Semua pemain Aspac yang turun pada pertandingan ini berhasil mencetak poin. Handri Santosa tampil sebagai pencetak angka terbanyak Aspac, dengan raihan 13 poin. Sementara Barra Sugianto menjadi top scorer tim Bimasakti dengan mengemas 17 poin.
"Saya puas karena anak-anak bisa menampilkan permainan yang cepat, meski di kuarter pertama mereka sempat tegang. Aspac memang terkenal dengan tembakan tiga angka, tapi di pertandingan ini saya mencoba membangun variasi serangan, terutama di under basket," ujar Jugianto Kuntardjo.
Sebenarnya Bimasakti tampil ngotot dengan menampilkan permainan atraktif di kuarter pertama. Distribusi bola dari para pemain Bimasakti berjalan dengan lancar di kuarter pembuka ini. Akurasi tembakan tiga angka dari Barra Sugianto juga mendongkrak perolehan angka Bimasakti. Di kuarter pertama, Barra sukses melesakkan empat tembakan tiga angka akurat.
Selain itu, Bimasakti juga berhasil menjaga para shooter Aspac yang memiliki kemampuan tembakan tiga angka yang sangat baik. Para pemain Aspac hanya mendapat dua kali kesempatan melakukan tembakan tiga angka, dan tidak ada yang berhasil menemui sasaran. Bimasakti menutup kuarter pertama dengan keunggulan 21-18.
Melalui serangan balik cepat, Aspac kerap mendulang poin. Selain itu, akurasi tembakan para pemain Aspac semakin meningkat di kuarter kedua. Defense ketat dari para pemain Aspac juga membuat Bimasakti kesulitan, sehingga hanya mampu mencetak empat point sepanjang kuarter kedua. Total 25 point yang dibukukan pada kuarter ini, membawa Aspac unggul 43-25 sebelum half time.
Pada pertandingan ini, serangan dari Aspac sangat bervariasi. Selain mengandalkan penambak jitunya, Aspac juga tampil dominan di bawah ring, serta sering mencetak angka dari situasi fastbreak. Para pemain bench dari Aspac juga berhasil mencetak banyak angka pada pertandingan ini. Alhasil, mereka menutup pertandingan dengan mudah 90-49.
"Di kuarter pertama kami memang tampil lebih ngotot, namun di kuarter kedua dan ketiga permainan kami mulai melemah. Sementara, di kuarter keempat fisik dan mental kami sudah sangat menurun. Absennya Yanuar memang lumayan berpengaruh. Para pemain muda jadi kurang berani dalam membawa bola," ungkap Barra Sugianto.
Kemenangan ini membuat Aspac naik ke peringkat dua klasemen sementara IBL, dengan raihan 23 points. Aspac unggul head to head dari Garuda Bandung, yang memiliki point sama. Selanjutnya, Aspac akan bertemu Satya Wacana Salatiga pada hari Selasa (23/02/2016). Sementara, Bimasakti akan kembali bertemu tim kuat, Satria Muda Pertamina Jakarta, Rabu (24/01/2016).
Semua pemain Aspac yang turun pada pertandingan ini berhasil mencetak poin. Handri Santosa tampil sebagai pencetak angka terbanyak Aspac, dengan raihan 13 poin. Sementara Barra Sugianto menjadi top scorer tim Bimasakti dengan mengemas 17 poin.
"Saya puas karena anak-anak bisa menampilkan permainan yang cepat, meski di kuarter pertama mereka sempat tegang. Aspac memang terkenal dengan tembakan tiga angka, tapi di pertandingan ini saya mencoba membangun variasi serangan, terutama di under basket," ujar Jugianto Kuntardjo.
Sebenarnya Bimasakti tampil ngotot dengan menampilkan permainan atraktif di kuarter pertama. Distribusi bola dari para pemain Bimasakti berjalan dengan lancar di kuarter pembuka ini. Akurasi tembakan tiga angka dari Barra Sugianto juga mendongkrak perolehan angka Bimasakti. Di kuarter pertama, Barra sukses melesakkan empat tembakan tiga angka akurat.
Selain itu, Bimasakti juga berhasil menjaga para shooter Aspac yang memiliki kemampuan tembakan tiga angka yang sangat baik. Para pemain Aspac hanya mendapat dua kali kesempatan melakukan tembakan tiga angka, dan tidak ada yang berhasil menemui sasaran. Bimasakti menutup kuarter pertama dengan keunggulan 21-18.
Melalui serangan balik cepat, Aspac kerap mendulang poin. Selain itu, akurasi tembakan para pemain Aspac semakin meningkat di kuarter kedua. Defense ketat dari para pemain Aspac juga membuat Bimasakti kesulitan, sehingga hanya mampu mencetak empat point sepanjang kuarter kedua. Total 25 point yang dibukukan pada kuarter ini, membawa Aspac unggul 43-25 sebelum half time.
Pada pertandingan ini, serangan dari Aspac sangat bervariasi. Selain mengandalkan penambak jitunya, Aspac juga tampil dominan di bawah ring, serta sering mencetak angka dari situasi fastbreak. Para pemain bench dari Aspac juga berhasil mencetak banyak angka pada pertandingan ini. Alhasil, mereka menutup pertandingan dengan mudah 90-49.
"Di kuarter pertama kami memang tampil lebih ngotot, namun di kuarter kedua dan ketiga permainan kami mulai melemah. Sementara, di kuarter keempat fisik dan mental kami sudah sangat menurun. Absennya Yanuar memang lumayan berpengaruh. Para pemain muda jadi kurang berani dalam membawa bola," ungkap Barra Sugianto.
Kemenangan ini membuat Aspac naik ke peringkat dua klasemen sementara IBL, dengan raihan 23 points. Aspac unggul head to head dari Garuda Bandung, yang memiliki point sama. Selanjutnya, Aspac akan bertemu Satya Wacana Salatiga pada hari Selasa (23/02/2016). Sementara, Bimasakti akan kembali bertemu tim kuat, Satria Muda Pertamina Jakarta, Rabu (24/01/2016).
(bbk)