Marc Marquez Selalu Siap Maafkan Valentino Rossi
A
A
A
PHILLIP ISLAND - Bos Repsol Honda Livio Suppo berharap kisruh hubungan Marc Marquez dengan Valentino Rossi bisa berakhir sebelum musim baru bergulir. Ia menyebut pembalapnya selalu siap memaafkan Rossi untuk kembali bersaing secara sehat.
Marquez dan Rossi terlibat keributan di luar sirkuit sejak Grand Prix Malaysia 25 Oktober 2015 lalu. Ketika itu The Doctor menuding juniornya sengaja menghalanginya untuk meraih gelar juara dunia 2015.
Tuduhan Rossi kian dipertegas setelah ia kalah di seri balap terakhir di Valencia. Setelah balapan, pembalap Italia menyebut Marquez adalah pengawal Jorge Lorenzo dengan alasan The Baby Alien lebih suka melihat gelar juara dunia jatuh ke tangan pembalap asal Spanyol lainnya.
Hubungan itu membuat Marquez dan Rossi hampir tak saling bicara hingga sekarang. Bahkan kedua pembalap beda generasi itu memutuskan mengakhiri kerjasamanya di bidang merchandise yang sempat terjalin selama beberapa musim.
Kini musim baru bersiap digelar beberapa saat lagi. Bos Honda yang diwakili Livio Suppo berharap Marquez dan Rossi bisa berdamai agar kembali bersaing secara sehat memerbutkan gelar juara.
"Ini akan jadi sesuatu yang positif dan diinginkan semua pihak. Mereka semua punya gairah yang sama dan mempertaruhkan hidup mereka. Ini akan menjadi sikap yang baik," kata Suppo sebagaimana dilansir Marca.
"Marquez selalu mengatakan ia memiliki hati nurani yang bersih dan siap untuk membuka pintu maaf. Valentino, biar bagaimanapun, tampaknya masih melihat dari sisi persaingan. Saya paham bahwa kehilangan gelar juara setelah memimpin selama 16 dari 18 seri balapan cukup mengesalkan," tambahnya.
Untuk itu, tambah Suppo, ia meminta kedua pembalap membuka lembaran baru dalam catatan persaingannya. Meski para penggemar keduanya masih berseteru, ia menyebut semuanya bisa berakhir jika Marquez dan Rossi juga melakukannya.
"Pada akhirnya, pendukung Rossi akan selalu berpikir bahwa dia yang benar. Dan begitu juga pendukung Marc. Apa yang benar-benar terjadi hanya diketahui keduanya. Saya harap mereka bisa mengubah halaman ini. Dalam kehidupan olahraga, kami bersaing dan selalu menghormati antar pembalap," imbuhnya.
"Saya harap semua kembali ke awal. Ini sudah terbukti jadi kompetitif. Marquez akan selalu berada di sana dan mengambil kesempatan, tapi seperti biasa, dengan cara yang sportif. Mudah-mudahan para penggemar berhenti berpikir tentang apa yang terjadi dan berharap yang lebih baik," tutup pria asal Italia tersebut.
Marquez dan Rossi terlibat keributan di luar sirkuit sejak Grand Prix Malaysia 25 Oktober 2015 lalu. Ketika itu The Doctor menuding juniornya sengaja menghalanginya untuk meraih gelar juara dunia 2015.
Tuduhan Rossi kian dipertegas setelah ia kalah di seri balap terakhir di Valencia. Setelah balapan, pembalap Italia menyebut Marquez adalah pengawal Jorge Lorenzo dengan alasan The Baby Alien lebih suka melihat gelar juara dunia jatuh ke tangan pembalap asal Spanyol lainnya.
Hubungan itu membuat Marquez dan Rossi hampir tak saling bicara hingga sekarang. Bahkan kedua pembalap beda generasi itu memutuskan mengakhiri kerjasamanya di bidang merchandise yang sempat terjalin selama beberapa musim.
Kini musim baru bersiap digelar beberapa saat lagi. Bos Honda yang diwakili Livio Suppo berharap Marquez dan Rossi bisa berdamai agar kembali bersaing secara sehat memerbutkan gelar juara.
"Ini akan jadi sesuatu yang positif dan diinginkan semua pihak. Mereka semua punya gairah yang sama dan mempertaruhkan hidup mereka. Ini akan menjadi sikap yang baik," kata Suppo sebagaimana dilansir Marca.
"Marquez selalu mengatakan ia memiliki hati nurani yang bersih dan siap untuk membuka pintu maaf. Valentino, biar bagaimanapun, tampaknya masih melihat dari sisi persaingan. Saya paham bahwa kehilangan gelar juara setelah memimpin selama 16 dari 18 seri balapan cukup mengesalkan," tambahnya.
Untuk itu, tambah Suppo, ia meminta kedua pembalap membuka lembaran baru dalam catatan persaingannya. Meski para penggemar keduanya masih berseteru, ia menyebut semuanya bisa berakhir jika Marquez dan Rossi juga melakukannya.
"Pada akhirnya, pendukung Rossi akan selalu berpikir bahwa dia yang benar. Dan begitu juga pendukung Marc. Apa yang benar-benar terjadi hanya diketahui keduanya. Saya harap mereka bisa mengubah halaman ini. Dalam kehidupan olahraga, kami bersaing dan selalu menghormati antar pembalap," imbuhnya.
"Saya harap semua kembali ke awal. Ini sudah terbukti jadi kompetitif. Marquez akan selalu berada di sana dan mengambil kesempatan, tapi seperti biasa, dengan cara yang sportif. Mudah-mudahan para penggemar berhenti berpikir tentang apa yang terjadi dan berharap yang lebih baik," tutup pria asal Italia tersebut.
(bep)