Rekor Terputus, Ini Curhatan Pelatih Juventus
A
A
A
MILAN - Juventus akhirnya merasakan kekalahan. Menghadapi Inter Milan di leg kedua semifinal Coppa Italia, Kamis (3/3/2016) dini hari WIB, Juve kalah tiga gol tanpa balas.
Sebelumnya, Juve tak pernah keok dalam 16 pertandingan beruntun. Namun rekor mereka rusak saat bertamu ke Stadion Giuseppe Meazza. Menanggapi hal tersebut, Massimiliano Allegri mengaku kecewa sebab anak didiknya terlalu meremehkan tim lawan.
"Inter memberikan masalah untuk kami. Mereka sangat kuat dan kami tidak menjaga keunggulan aggregat dengan benar," ucap Allegri yang dikutip dari Football Italia.
Pada leg pertama 28 Januari 2016 lalu, Juve menang 3-0. Karena aggregat imbang, laga akhirnya ditentukan lewat drama adu penalti.
Di momen menentukan itulah, keberuntungan menghampiri Juventus. Lima penendang mereka sukses menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Sementara di kubu lawan, hanya Rodrigo Palacio yang gagal menyarangkan gol. (Baca juga: Dramatis, Juventus ke Final Melalui Drama Adu Penalti)
Hasil adu penalti membawa Juve ke final Coppa Italia musim 2015/2016. Di partai pamungkas, mereka bakal bertarung dengan AC Milan.
"Tidak mudah mencapai final. Selama 70 menit permainan kami sangat tidak benar. Inter bekerja keras menekan kami. Saya sendiri tidak ingin laga dilanjutkan ke babak tambahan. Tapi akhirnya para pemain bekerja dengan baik dan bisa memenangkan adu penalti," ungkap Allegri.
"Menurut saya, ini jadi bagian dari proses pertumbuhan. Inter layak mendapat apresiasi dan kritik pantas diberikan pada kami," tambahnya.
Sebelumnya, Juve tak pernah keok dalam 16 pertandingan beruntun. Namun rekor mereka rusak saat bertamu ke Stadion Giuseppe Meazza. Menanggapi hal tersebut, Massimiliano Allegri mengaku kecewa sebab anak didiknya terlalu meremehkan tim lawan.
"Inter memberikan masalah untuk kami. Mereka sangat kuat dan kami tidak menjaga keunggulan aggregat dengan benar," ucap Allegri yang dikutip dari Football Italia.
Pada leg pertama 28 Januari 2016 lalu, Juve menang 3-0. Karena aggregat imbang, laga akhirnya ditentukan lewat drama adu penalti.
Di momen menentukan itulah, keberuntungan menghampiri Juventus. Lima penendang mereka sukses menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Sementara di kubu lawan, hanya Rodrigo Palacio yang gagal menyarangkan gol. (Baca juga: Dramatis, Juventus ke Final Melalui Drama Adu Penalti)
Hasil adu penalti membawa Juve ke final Coppa Italia musim 2015/2016. Di partai pamungkas, mereka bakal bertarung dengan AC Milan.
"Tidak mudah mencapai final. Selama 70 menit permainan kami sangat tidak benar. Inter bekerja keras menekan kami. Saya sendiri tidak ingin laga dilanjutkan ke babak tambahan. Tapi akhirnya para pemain bekerja dengan baik dan bisa memenangkan adu penalti," ungkap Allegri.
"Menurut saya, ini jadi bagian dari proses pertumbuhan. Inter layak mendapat apresiasi dan kritik pantas diberikan pada kami," tambahnya.
(bep)