Abaikan Keselamatan, Hamilton Tegaskan Tolak Instrumen 'Halo' di F1
A
A
A
BARCELONA - Instrumen 'Halo' yang diwacanakan bakal digunakan di Formula 1 mendapat tentangan keras dari juara musim lalu Lewis Hamilton. Pembalap Mercedes itu menilai instrumen keselamatan itu tidak selaras dengan unsur balapan jet.
Halo adalah sistem pelindung kepala pembalap yang terdapat di bagian kokpit. Palang yang terdapat di atas kepala pembalap diperkenalkan tim Ferrari yang menjajalnya di hari ketiga pengujian Barcelona, Kamis (3/3/2016). (Baca Juga: Ferrari Gunakan Instrumen 'Halo' di Kokpit Kimi Raikkonen)
Halo memang masih menuai pro dan kontra di kalangan pembalap. Sebastian Vettel misalnya, ia mendukung instrumen tersebut dengan mengaku tak peduli dengan tampilan mobilnya jadi terlihat jelek asalkan keselamatannya terjaga.
Beda dengan Vettel, Hamilton berharap agar instrumen Halo tidak dipatenkan di F1. Dia menilai, bahaya sudah jadi bagian dari balapan sehingga hal tersebut tak diperlukan lagi.
"Seperti yang saya katakan di instagram, saya menolaknya. Jika memang akan hadir, maka sebaiknya itu berupa pilihan apakah mau dipakai atau tidak sebab saya tidak akan menggunakannya di mobil saya," tegas pembalap tim Mercedes itu dilansir PlanetF1.
"Saya berharap mereka tidak membawanya untuk itu. Saya sungguh-sungguh. Pada akhirnya, sistem perlindungan pembalap harusnya bersifat individual. Saya mesti memutuskan sendiri apa yang harusnya terdapat di mobil saya sebab itu tidak akan jadi pilihan saya. Saya senang dengan cara itu. Ketika saya masuk kokpit, saya tahu ada risiko tertentu,"
"Keselamatan adalah masalah yang sangat penting. Tapi, ada risiko yang mesti kita ambil dan anda harus berani memutuskannya. Saya lebih suka balapan tanpa itu dan mengambil risikonya," pungkasnya.
Komentar Hamilton ini jelas berbeda dengan ucapannya tentang keselamatan beberapa waktu lalu. Pembalap asal Inggris sempat meminta adanya perombakan di bagian kokpit pembalap setelah insiden kecelakaan yang menewaskan pembalap Indycar Justin Wilson tahun lalu. (Baca Juga: Hamilton Serukan Rombak Mobil Formula 1)
Halo adalah sistem pelindung kepala pembalap yang terdapat di bagian kokpit. Palang yang terdapat di atas kepala pembalap diperkenalkan tim Ferrari yang menjajalnya di hari ketiga pengujian Barcelona, Kamis (3/3/2016). (Baca Juga: Ferrari Gunakan Instrumen 'Halo' di Kokpit Kimi Raikkonen)
Halo memang masih menuai pro dan kontra di kalangan pembalap. Sebastian Vettel misalnya, ia mendukung instrumen tersebut dengan mengaku tak peduli dengan tampilan mobilnya jadi terlihat jelek asalkan keselamatannya terjaga.
Beda dengan Vettel, Hamilton berharap agar instrumen Halo tidak dipatenkan di F1. Dia menilai, bahaya sudah jadi bagian dari balapan sehingga hal tersebut tak diperlukan lagi.
"Seperti yang saya katakan di instagram, saya menolaknya. Jika memang akan hadir, maka sebaiknya itu berupa pilihan apakah mau dipakai atau tidak sebab saya tidak akan menggunakannya di mobil saya," tegas pembalap tim Mercedes itu dilansir PlanetF1.
"Saya berharap mereka tidak membawanya untuk itu. Saya sungguh-sungguh. Pada akhirnya, sistem perlindungan pembalap harusnya bersifat individual. Saya mesti memutuskan sendiri apa yang harusnya terdapat di mobil saya sebab itu tidak akan jadi pilihan saya. Saya senang dengan cara itu. Ketika saya masuk kokpit, saya tahu ada risiko tertentu,"
"Keselamatan adalah masalah yang sangat penting. Tapi, ada risiko yang mesti kita ambil dan anda harus berani memutuskannya. Saya lebih suka balapan tanpa itu dan mengambil risikonya," pungkasnya.
Komentar Hamilton ini jelas berbeda dengan ucapannya tentang keselamatan beberapa waktu lalu. Pembalap asal Inggris sempat meminta adanya perombakan di bagian kokpit pembalap setelah insiden kecelakaan yang menewaskan pembalap Indycar Justin Wilson tahun lalu. (Baca Juga: Hamilton Serukan Rombak Mobil Formula 1)
(bep)