Tahan Imbang PS TNI, MU Tim Pertama ke Semifinal
A
A
A
TENGGARONG - Madura United (MU) FC menjadi tim pertama yang lolos dari Grup B Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2016. Berbagi angka 2-2 lawan PS TNI di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Sabtu (5/3/2016) sore, sudah cukup mengantarkan MU ke babak trofeo alias semifinal.
Tambahan satu angka membuat tim berjuluk Sape Kerap mengoleksi total 7 angka dan tetap memimpin klasemen Grup B. Sedangkan PS TNI yang mengoleksi 4 poin, masih harus menunggu laga antara Sriwijaya FC kontra Mitra Kukar pada malam harinya.
Gol MU ke gawang PS TNI dilesakkan Fabiano Beltrame (19') dan Pablo Rodriguez Aracil (32'). PS TNI yang sempat dua kali tertinggal lebih dulu, mengubah papan skor melalui Wawan Febriyanto yakni pinalti di menit 22' dan tendangan bebas menit 45'.
Pada interval pertama kedua tim sama-sama menunjukkan permainan cepat sekaligus keras. PS TNI lebih sering mendapatkan kesempatan lewat tendangan jarak jauh, sementara MU berbahaya lewat pemanfaatan bola mati. Gol pertama MU lahir melalui proses ini.
Menit 19', menyongsong umpan tendangan bebas Slamet Nur Cahyo, Fabiano Beltrame menanduk bola yang menusuk ke pojok kiri gawang PS TNI. Tertinggal satu gol membuat PS TNI berupaya meningkatkan intensitas serangan. Usaha mereka membuahkan hasil menit 23'.
Melalui skrimit di dalam kotak enambelas MU, wasit menunjuk titip pinalti karena melihat salah satu pemain MU handsball. Pinalti yang diberikan wasit tak disia-siakan PS TNI lewat eksekutornya Wawan Febrianto yany g mengecoh kiper Hery Prasetya.
Berselang 10 menit, Sape Kerap kembali bersorak ketika Pablo Rodrigues Aracil membolongi jala PS TNI. Pablo yang lolos dari kawalan saat menerima umpan diagonal, tinggal menyentuh bola ke arah tiang jauh untuk memperdayai kiper PS TNI Dhika Bayangkara.
Di penutup babak pertama, Wawan Febriyanto kembali menjadi bencana bagi MU. Mengambil tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan MU, bola yang disodorkan Wawan secara tak terduga menembus tiang jauh dan tak terjangkau kiper Hery Prasetya. Skor 2-2 di mewarnai babak pertama.
Di fase kedua pertandingan tetap berjalan menarik. Kedua kubu tetap mempertontonkan taktik ofensif dan saling bergantian menyerang. Sayang problem keduanya masih sama, yakni tidak mampu menciptakan kesempatan bagus. MU hanya memperoleh satu peluang di 15 menit awal babak kedua.
Yakni lewat Gilang Ginarsa yang tendangan jarak pendeknya diblok kiper Dhika Bayangkara. Sedangkan PS TNI malah kesulitan melepaskan tendangan ke target. Menit 60', MU berupaya lebih kreatif dengan menyuntikkan dua pemain tengah, Tony Espinossa dan Ahmad Maulana.
Namun kehadiran keduanya tak banyak mengubah skema permainan tim loreng yang tetep kesulitan membuka walau unggul serangan. Demikian pula PS TNI yang terlalu tergantung pada Wawan Febriyanto, terlampau mudah ditebak oleh pemain bertahan MU. Skor 2-2 pun bertahan hingga tuntas
Tambahan satu angka membuat tim berjuluk Sape Kerap mengoleksi total 7 angka dan tetap memimpin klasemen Grup B. Sedangkan PS TNI yang mengoleksi 4 poin, masih harus menunggu laga antara Sriwijaya FC kontra Mitra Kukar pada malam harinya.
Gol MU ke gawang PS TNI dilesakkan Fabiano Beltrame (19') dan Pablo Rodriguez Aracil (32'). PS TNI yang sempat dua kali tertinggal lebih dulu, mengubah papan skor melalui Wawan Febriyanto yakni pinalti di menit 22' dan tendangan bebas menit 45'.
Pada interval pertama kedua tim sama-sama menunjukkan permainan cepat sekaligus keras. PS TNI lebih sering mendapatkan kesempatan lewat tendangan jarak jauh, sementara MU berbahaya lewat pemanfaatan bola mati. Gol pertama MU lahir melalui proses ini.
Menit 19', menyongsong umpan tendangan bebas Slamet Nur Cahyo, Fabiano Beltrame menanduk bola yang menusuk ke pojok kiri gawang PS TNI. Tertinggal satu gol membuat PS TNI berupaya meningkatkan intensitas serangan. Usaha mereka membuahkan hasil menit 23'.
Melalui skrimit di dalam kotak enambelas MU, wasit menunjuk titip pinalti karena melihat salah satu pemain MU handsball. Pinalti yang diberikan wasit tak disia-siakan PS TNI lewat eksekutornya Wawan Febrianto yany g mengecoh kiper Hery Prasetya.
Berselang 10 menit, Sape Kerap kembali bersorak ketika Pablo Rodrigues Aracil membolongi jala PS TNI. Pablo yang lolos dari kawalan saat menerima umpan diagonal, tinggal menyentuh bola ke arah tiang jauh untuk memperdayai kiper PS TNI Dhika Bayangkara.
Di penutup babak pertama, Wawan Febriyanto kembali menjadi bencana bagi MU. Mengambil tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan MU, bola yang disodorkan Wawan secara tak terduga menembus tiang jauh dan tak terjangkau kiper Hery Prasetya. Skor 2-2 di mewarnai babak pertama.
Di fase kedua pertandingan tetap berjalan menarik. Kedua kubu tetap mempertontonkan taktik ofensif dan saling bergantian menyerang. Sayang problem keduanya masih sama, yakni tidak mampu menciptakan kesempatan bagus. MU hanya memperoleh satu peluang di 15 menit awal babak kedua.
Yakni lewat Gilang Ginarsa yang tendangan jarak pendeknya diblok kiper Dhika Bayangkara. Sedangkan PS TNI malah kesulitan melepaskan tendangan ke target. Menit 60', MU berupaya lebih kreatif dengan menyuntikkan dua pemain tengah, Tony Espinossa dan Ahmad Maulana.
Namun kehadiran keduanya tak banyak mengubah skema permainan tim loreng yang tetep kesulitan membuka walau unggul serangan. Demikian pula PS TNI yang terlalu tergantung pada Wawan Febriyanto, terlampau mudah ditebak oleh pemain bertahan MU. Skor 2-2 pun bertahan hingga tuntas
(sha)