PSIS Semarang Terpikat Gaya Fernando
A
A
A
SEMARANG - Tim pelatih PSIS Semarang mulai terpikat dengan mantan pemain tim nasional U-19, Fernando Hilvan Klau Gomes. Pemain kelahiran Ambarawa, Kabupaten Semarang, absen, lantaran sedang ada ujian SMA. ''Hari ini Hilvan tidak ikut latihan, sudah izin kepada kami,” tutur Asisten Pelatih PSIS Dwi Setiawan, Sabtu (12/3).
Pria yang akrab disapa Londo itu mengaku sudah memulangkan tiga pemain lokal. Mereka terpaksa dicoret karena masih jauh dari kata memuaskan. Sementara, untuk Hilvan sendiri masih akan terus dalam pemantauan pada latihan-latihan berikutnya. ''Untuk pemain lokal, dia sangat prospektif,” ujarnya.
Saat latihan perdana lalu, tim pelatih mencoba memainkan game ringan, setengah lapangan. Dalam latihan tersebut, pemain kelahiran 12 Februari 1998 ini diduetkan dengan Hari Nur Yulianto. Karena masih baru kali pertama gabung latihan, keduanya belum nampak padu. Terlihat jelasn, pemain dengan tinggi 171 cm itu memiliki kecepatan dan tampak terburu-buru. Setiawan mengatakan, Fernando masih berusia muda. Karena memilik bakat yang cukup bagus, masih bisa dipoles di tim.
''Usia masih muda, ini bisa ditata,” ucapnya.
Sementara itu, Wahyu Susilo, pelamar di posisi gelandang juga masih terlihat mengikuti latihan ketiga. Baik Hilvan dan Wahyu Susilo (eks Persibat Batang), masih akan terus dilihat lagi. Untuk latihan perdana ini, fokusnya baru pengembalian kondisi kebugaran. “Saat ini masih kondisioning. Belum ada rencana menggelar uji coba,” kata dia.
Pihaknya tetap akan mengagendakan program latihan, sampai dengan kick off Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016 seri B, pada 23 April. Hal ini sesuai dengan instruksi dari manajemen. PSIS sementara ini belum ada rencana untuk meliburkan pemain lagi, menyusul belum adanya kejelasan soal temu manajer. ''Agenda tetap dijalankan, sampai bergulirnya turnamen atau kompetisi,” sebut dia.
Pada latihan Sabtu pagi, sejumlah pilar lokal masih terlihat, seperti Johan Yoga Utama, dan Anhar Latif.
Kedua pemain tersebut sebelumnya sempat memperkuat Persis Solo, dalam agenda turnamen maupun uji coba. Sisanya adalah pemain musim lalu seperti M Yunus, Hari Nur Yulianto, Andeantono Ariza, Yogi Ardianto dan beberapa nama lainnya.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mendesak kepada operator ISC seri B untuk segera menggelar temu manajer.
Pertemuan antarmanejer klub-klub eks Divisi Utama (DU) tersebut perlu digelar agar tim juga bisa menindaklanjuti dengan mengontrak pemain. ''Kasihan juga pemain, jika tidak ada kejelasan,” kata Setyo.
Pria yang akrab disapa Londo itu mengaku sudah memulangkan tiga pemain lokal. Mereka terpaksa dicoret karena masih jauh dari kata memuaskan. Sementara, untuk Hilvan sendiri masih akan terus dalam pemantauan pada latihan-latihan berikutnya. ''Untuk pemain lokal, dia sangat prospektif,” ujarnya.
Saat latihan perdana lalu, tim pelatih mencoba memainkan game ringan, setengah lapangan. Dalam latihan tersebut, pemain kelahiran 12 Februari 1998 ini diduetkan dengan Hari Nur Yulianto. Karena masih baru kali pertama gabung latihan, keduanya belum nampak padu. Terlihat jelasn, pemain dengan tinggi 171 cm itu memiliki kecepatan dan tampak terburu-buru. Setiawan mengatakan, Fernando masih berusia muda. Karena memilik bakat yang cukup bagus, masih bisa dipoles di tim.
''Usia masih muda, ini bisa ditata,” ucapnya.
Sementara itu, Wahyu Susilo, pelamar di posisi gelandang juga masih terlihat mengikuti latihan ketiga. Baik Hilvan dan Wahyu Susilo (eks Persibat Batang), masih akan terus dilihat lagi. Untuk latihan perdana ini, fokusnya baru pengembalian kondisi kebugaran. “Saat ini masih kondisioning. Belum ada rencana menggelar uji coba,” kata dia.
Pihaknya tetap akan mengagendakan program latihan, sampai dengan kick off Indonesia Soccer Championsip (ISC) 2016 seri B, pada 23 April. Hal ini sesuai dengan instruksi dari manajemen. PSIS sementara ini belum ada rencana untuk meliburkan pemain lagi, menyusul belum adanya kejelasan soal temu manajer. ''Agenda tetap dijalankan, sampai bergulirnya turnamen atau kompetisi,” sebut dia.
Pada latihan Sabtu pagi, sejumlah pilar lokal masih terlihat, seperti Johan Yoga Utama, dan Anhar Latif.
Kedua pemain tersebut sebelumnya sempat memperkuat Persis Solo, dalam agenda turnamen maupun uji coba. Sisanya adalah pemain musim lalu seperti M Yunus, Hari Nur Yulianto, Andeantono Ariza, Yogi Ardianto dan beberapa nama lainnya.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mendesak kepada operator ISC seri B untuk segera menggelar temu manajer.
Pertemuan antarmanejer klub-klub eks Divisi Utama (DU) tersebut perlu digelar agar tim juga bisa menindaklanjuti dengan mengontrak pemain. ''Kasihan juga pemain, jika tidak ada kejelasan,” kata Setyo.
(aww)