Format Baru Kualifikasi Bikin Pilot Formula 1 Keder
A
A
A
MELBOURNE - Regulasi yang dikeluarkan Federasi Balap Internasional (FIA) pada sesi kualifikasi di Formula 1 mendapat respon beragam dari pilot jet darat. Tak sedikit yang menganggap bahwa peraturan eliminasi di Q1 hingga Q3 merupakan hukuman yang berat untuk pembalap.
Sebenarnya regulasi yang dikeluarkan FIA tidak berbeda jauh dari sebelumnya. Mereka tetap mempertahankan sistem eliminasi, tetapi perbedaannya ada pada interval waktu. Dalam format baru ini memberlakukan interval setiap 90 detik selama paruh kedua dalam setiap babak, para pembalap dengan catatan waktu paling lambat akan dieliminasi.
Pengujian peraturan baru ini diterapkan pada seri pertama Grand Prix Australia. Alhasil, sempat terjadi kekacauan ketika pembalap tidak ada yang berada di Sirkuit Albert Park, Melbourne, sesaat sebelum Q3 beraakhir.
Kosongnya Sirkuit Albert Park empat menit sebelum Q3 berakhir lantaran pembalap yang berada di belakang Lewis Hamilton merasa tidak mampu mengejar catatan waktunya, sehingga mereka memilih untu mundur. Sontak, peristiwa ini mendapat kritikan pedas dari Sebastian Vettel.
Juara empat kali secara berturut-turut mengatakan bahwa kesulitan untuk menerapkan format baru yang diterbitkan FIA. "Saya merasa terkejut ketika semua pembalap mengantri untuk melakukan kualifikasi dari pit stop. Mereka terlihat mencoba untuk mendorong kecepatan maksimal sebelum terusir (eliminasi). Akibatnya lintasan sempat kosong selama empat menit sebelum Q3 berakhir dan itu tidak bagus buat para penggemar Formula 1 yang berada di tribun. Karena mereka ingin melihat jagoannya seperti Lewis, Nico, Kimi, dan siapa pun untuk tampil kompetitif di sesi kualifikasi terakhir tersebut," keluh Vettel seperti dikutip NBC Sports.
Berbeda dengan Vettel, Hamilton justru menanggapi santai perihal format baru tersebut. Menurutnya, tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang regulasi anyar ini meskipun banyak pembalap yang merindukan untuk tampil maksimal di kualifikasi terakhir.
"Saya jelas rindu sesi kualifikasi terakhir, terutama ketika keluar dan tampil maksimal di lintasan. Mengenai kekacauan di Q3, insinyur Mercedes telah mengatakan kepada saya bahwa itu akan terjadi. Sehingga saya tidak terkejut dengan hal itu," sahut Hamilton.
Hamilton diketahui keluar sebagai yang tercepat pada kualifikasi ini. Juara musim lalu itu mencatatkan waktu 1 menit 25.351 detik dan secara otomatis ia akan memulai balapan dari posisi terdepan di seri perdana GP Australia. Catatan positif itu merupakan ke-50 bagi mantan kekasih Nicole Scherzinger selama tampil di ajang balap Formula 1.
Berikut format baru kualifikasi Formula 1 musim 2016:
Q1
- 16 menit.
- Setelah 7 menit, pembalap dengan waktu paling lambat dieliminasi.
- Pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi setiap 1 menit dan 30 detik, itu berarti pada menit ke-8.30, 10, 11.30, 13, dan 14.30 sampai 16 pembalap bertahan.
- Pada akhir Q1, semua pembalap yang tersisa dapat menyelesaikan lap jika telah melewati batas waktu.
- Setelah lap selesai, pembalap terlambat akan tereliminasi, menyisakan 15 pebalap.
Q2
- 15 menit.
- Setelah 6 menit, pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi.
- Pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi setiap 1 menit dan 30 detik.
- Prosedur yang sama berlaku di menit ke-7.30, 9, 10.30, 12, 13.30 sampai 9 pembalap bertahan.
- Pada akhir Q2, semua pembalap yang tersisa akan bisa menyelesaikan lap jika telah melewati batas waktu.
- Setelah lap selesai, pembalap terlambat akan tereliminasi, menyisakan 8 pebalap.
Q3
- 14 menit.
- Setelah 5 menit, pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi.
- Pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi setiap 1 menit dan 30 detik.
- Prosedur yang sama berlaku di menit ke-6.30, 8, 9.30, 11, 12.30 sampai 2 pembalap bertahan.
- 2 Pembalap yang masih bertahan bisa menyelesaikan lap jika telah melewati batas waktu.
- Setelah lap selesai, klasifikasi akhir akan dibentuk.
Baca juga:
Seri Perdana Formula 1, Rio Haryanto Balapan dari Posisi Buncit
Berita Seputar Rio Haryanto
Sebenarnya regulasi yang dikeluarkan FIA tidak berbeda jauh dari sebelumnya. Mereka tetap mempertahankan sistem eliminasi, tetapi perbedaannya ada pada interval waktu. Dalam format baru ini memberlakukan interval setiap 90 detik selama paruh kedua dalam setiap babak, para pembalap dengan catatan waktu paling lambat akan dieliminasi.
Pengujian peraturan baru ini diterapkan pada seri pertama Grand Prix Australia. Alhasil, sempat terjadi kekacauan ketika pembalap tidak ada yang berada di Sirkuit Albert Park, Melbourne, sesaat sebelum Q3 beraakhir.
Kosongnya Sirkuit Albert Park empat menit sebelum Q3 berakhir lantaran pembalap yang berada di belakang Lewis Hamilton merasa tidak mampu mengejar catatan waktunya, sehingga mereka memilih untu mundur. Sontak, peristiwa ini mendapat kritikan pedas dari Sebastian Vettel.
Juara empat kali secara berturut-turut mengatakan bahwa kesulitan untuk menerapkan format baru yang diterbitkan FIA. "Saya merasa terkejut ketika semua pembalap mengantri untuk melakukan kualifikasi dari pit stop. Mereka terlihat mencoba untuk mendorong kecepatan maksimal sebelum terusir (eliminasi). Akibatnya lintasan sempat kosong selama empat menit sebelum Q3 berakhir dan itu tidak bagus buat para penggemar Formula 1 yang berada di tribun. Karena mereka ingin melihat jagoannya seperti Lewis, Nico, Kimi, dan siapa pun untuk tampil kompetitif di sesi kualifikasi terakhir tersebut," keluh Vettel seperti dikutip NBC Sports.
Berbeda dengan Vettel, Hamilton justru menanggapi santai perihal format baru tersebut. Menurutnya, tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang regulasi anyar ini meskipun banyak pembalap yang merindukan untuk tampil maksimal di kualifikasi terakhir.
"Saya jelas rindu sesi kualifikasi terakhir, terutama ketika keluar dan tampil maksimal di lintasan. Mengenai kekacauan di Q3, insinyur Mercedes telah mengatakan kepada saya bahwa itu akan terjadi. Sehingga saya tidak terkejut dengan hal itu," sahut Hamilton.
Hamilton diketahui keluar sebagai yang tercepat pada kualifikasi ini. Juara musim lalu itu mencatatkan waktu 1 menit 25.351 detik dan secara otomatis ia akan memulai balapan dari posisi terdepan di seri perdana GP Australia. Catatan positif itu merupakan ke-50 bagi mantan kekasih Nicole Scherzinger selama tampil di ajang balap Formula 1.
Berikut format baru kualifikasi Formula 1 musim 2016:
Q1
- 16 menit.
- Setelah 7 menit, pembalap dengan waktu paling lambat dieliminasi.
- Pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi setiap 1 menit dan 30 detik, itu berarti pada menit ke-8.30, 10, 11.30, 13, dan 14.30 sampai 16 pembalap bertahan.
- Pada akhir Q1, semua pembalap yang tersisa dapat menyelesaikan lap jika telah melewati batas waktu.
- Setelah lap selesai, pembalap terlambat akan tereliminasi, menyisakan 15 pebalap.
Q2
- 15 menit.
- Setelah 6 menit, pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi.
- Pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi setiap 1 menit dan 30 detik.
- Prosedur yang sama berlaku di menit ke-7.30, 9, 10.30, 12, 13.30 sampai 9 pembalap bertahan.
- Pada akhir Q2, semua pembalap yang tersisa akan bisa menyelesaikan lap jika telah melewati batas waktu.
- Setelah lap selesai, pembalap terlambat akan tereliminasi, menyisakan 8 pebalap.
Q3
- 14 menit.
- Setelah 5 menit, pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi.
- Pembalap dengan catatan waktu paling lambat dieliminasi setiap 1 menit dan 30 detik.
- Prosedur yang sama berlaku di menit ke-6.30, 8, 9.30, 11, 12.30 sampai 2 pembalap bertahan.
- 2 Pembalap yang masih bertahan bisa menyelesaikan lap jika telah melewati batas waktu.
- Setelah lap selesai, klasifikasi akhir akan dibentuk.
Baca juga:
Seri Perdana Formula 1, Rio Haryanto Balapan dari Posisi Buncit
Berita Seputar Rio Haryanto
(sha)