Hormati Cruyff, Amsterdam ArenA Ingin Diubah Jadi Johan Cruyff ArenA
A
A
A
AMSTERDAM - Warga Amsterdam ingin memberi penghormatan pada mendiang Johan Cruyff. Mereka berniat mengganti nama Amsterdam ArenA menjadi Johan Cruyff ArenA.
Rencana itu diungkapkan wakil wali kota Amsterdam, Eric van den Burg. Dia mengatakan warga Amsterdam berencana mengormati jasa Cruyff dengan mengabadikannya sebagai nama stadion.
Itu sesuai keinginan Ajax Amsterdam. De Godenzonen mengaku banyak berutang budi pada legenda yang meninggal dunia di usia yang ke-68 tahun itu. Cruyff menghembuskan nafas terakhir di Barcelona, Kamis (25/3) akibat kanker paru-paru.
Cruyff pernah membela dan melatih Ajax semasa hidupnya. Cruyff pernah dua kali mengisi lini depan Ajax (1964-1973 dan 1981-1983) dan merengkuh 18 gelar bergengsi. Lalu jadi pelatih selama tiga tahun (1985-1988) dengan meraih tiga trofi.
Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasanya, Ajax ingin mengubah nama Amsterdam ArenA menjadi Johan Cruyff ArenA. Tapi, Ajax tidak bisa mengambil keputusan itu sendiri. Pasalnya, mereka tidak memiliki stadion tersebut, melainkan pemerintah kota.
Kabar baiknya, pemerintah kota dan warga setempat ingin melakukan hal serupa. “Saya telah berdiskusi dengan wali kota (Amsterdam) Eberhard van der Laan. Kami meraih kesimpulan bahwa itu sesuatu yang perlu diwujudkan secara nyata,” jelas Van den Burg, dilansir RTL.
Rencana mengubah Amsterdam ArenA menjadi Johan Cruyff ArenA bisa saja terealisasi. Menurut Van den Burg rencana itu telah mendapat dukungan dari 837.000 warga Amsterdam. Artinya, tinggal meyakinkan para pemegang saham.
Rencana itu diungkapkan wakil wali kota Amsterdam, Eric van den Burg. Dia mengatakan warga Amsterdam berencana mengormati jasa Cruyff dengan mengabadikannya sebagai nama stadion.
Itu sesuai keinginan Ajax Amsterdam. De Godenzonen mengaku banyak berutang budi pada legenda yang meninggal dunia di usia yang ke-68 tahun itu. Cruyff menghembuskan nafas terakhir di Barcelona, Kamis (25/3) akibat kanker paru-paru.
Cruyff pernah membela dan melatih Ajax semasa hidupnya. Cruyff pernah dua kali mengisi lini depan Ajax (1964-1973 dan 1981-1983) dan merengkuh 18 gelar bergengsi. Lalu jadi pelatih selama tiga tahun (1985-1988) dengan meraih tiga trofi.
Untuk mengenang dan menghormati jasa-jasanya, Ajax ingin mengubah nama Amsterdam ArenA menjadi Johan Cruyff ArenA. Tapi, Ajax tidak bisa mengambil keputusan itu sendiri. Pasalnya, mereka tidak memiliki stadion tersebut, melainkan pemerintah kota.
Kabar baiknya, pemerintah kota dan warga setempat ingin melakukan hal serupa. “Saya telah berdiskusi dengan wali kota (Amsterdam) Eberhard van der Laan. Kami meraih kesimpulan bahwa itu sesuatu yang perlu diwujudkan secara nyata,” jelas Van den Burg, dilansir RTL.
Rencana mengubah Amsterdam ArenA menjadi Johan Cruyff ArenA bisa saja terealisasi. Menurut Van den Burg rencana itu telah mendapat dukungan dari 837.000 warga Amsterdam. Artinya, tinggal meyakinkan para pemegang saham.
(mir)