Lorenzo Buat Pengakuan Dosa Usai Gagal Finish
A
A
A
SANTIAGO DEL ESTERO - Jorge Lorenzo gagal melanjutkan kedigdayaannya di awal musim usai gagal finish di Grand Prix Argentina dini hari tadi. Setelah balapan, joki Movistar Yamaha mengaku telah membuat beberapa kesalahan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Membawa modal kemenangan GP Qatar, Lorenzo sebelum balapan menjanjikan penampilan agresif. Sayang, ia cuma bertahan lima lap dalam balapan sesungguhnya akibat terjatuh di tikungan pertama sirkuit.
Lorenzo kehilangan kendali bagian depan motor YZR-M1. Akibatnya, pembalap Spanyol mesti rela melihat Marc Marquez, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa berdiri di podium. (Baca Juga: Tabrakan Duo Ducati Warnai Kemenangan Marquez di GP Argentina)
Lorenzo menjelaskan, ia sangat tidak puas dengan hasil kali ini. Tak hanya itu, ia juga mengaku telah membuat kesalahan yakni tidak bisa fokus sepanjang balapan yang menyebabkan dirinya terjatuh dan gagal finish.
"Saya tidak senang dengan hasil ini. Kondisinya tidak sempurna, tapi itu berlaku untuk semua. Setengah jumlah pembalap terjatuh dan setengah lainnya bertahan di atas motor. Itu tidak mudah. Saya tidak tahu bagaimana bisa bersaing dengan pembalap pertama dan tidak cuma itu saya juga tidak bisa bersabar saat di atas motor," ucap Lorenzo dikutip Crash, Senin (4/4/2016).
"Jadi saya akan berusaha melupakan balapan ini dan coba berpikir positif sebab biasanya kami balapan dalam kondisi kering dan dalam kondisi itu kami kompetitif. Dalam kondisi basah kami juga kompetitif, tapi dalam kehidupan dan balapan terkadang anda punya hari yang buruk. Tetapi, anda tidak bisa melupakan semua hari baik yang sudah dimiliki," imbuhnya.
Lebih lanjut, Lorenzo mengklaim dirinya tidak fokus saat terjatuh. Lorenzo mengaku tergelincir akibat gagal mengambil area lintasan yang kering padahal sudah ia antisipasi sejak awal.
"Tikungan sangat sulit sebab ada area tipis yang sangat kering dan area lainnya sangat basah. Jadi ketika anda masuk terlalu cepat atau terlalu melebar akan sulit untuk berada di atas motor,"
"Sayang saya membuat kesalahan. Biasanya saat di trek kering atau basah, saya sangat fokus dan berkonsentrasi. Tapi hari ini saya balapan tidak cukup baik atau tidak fokus. Mengapa saya tidak fokus? karena saya tidak bisa bersaing karena kondisi lintasan yang tidak kering. Saya tidak cukup kompetitif seperti pembalap lainnya. Mereka bisa bertahan sedangkan saya tidak," pungkasnya.
Membawa modal kemenangan GP Qatar, Lorenzo sebelum balapan menjanjikan penampilan agresif. Sayang, ia cuma bertahan lima lap dalam balapan sesungguhnya akibat terjatuh di tikungan pertama sirkuit.
Lorenzo kehilangan kendali bagian depan motor YZR-M1. Akibatnya, pembalap Spanyol mesti rela melihat Marc Marquez, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa berdiri di podium. (Baca Juga: Tabrakan Duo Ducati Warnai Kemenangan Marquez di GP Argentina)
Lorenzo menjelaskan, ia sangat tidak puas dengan hasil kali ini. Tak hanya itu, ia juga mengaku telah membuat kesalahan yakni tidak bisa fokus sepanjang balapan yang menyebabkan dirinya terjatuh dan gagal finish.
"Saya tidak senang dengan hasil ini. Kondisinya tidak sempurna, tapi itu berlaku untuk semua. Setengah jumlah pembalap terjatuh dan setengah lainnya bertahan di atas motor. Itu tidak mudah. Saya tidak tahu bagaimana bisa bersaing dengan pembalap pertama dan tidak cuma itu saya juga tidak bisa bersabar saat di atas motor," ucap Lorenzo dikutip Crash, Senin (4/4/2016).
"Jadi saya akan berusaha melupakan balapan ini dan coba berpikir positif sebab biasanya kami balapan dalam kondisi kering dan dalam kondisi itu kami kompetitif. Dalam kondisi basah kami juga kompetitif, tapi dalam kehidupan dan balapan terkadang anda punya hari yang buruk. Tetapi, anda tidak bisa melupakan semua hari baik yang sudah dimiliki," imbuhnya.
Lebih lanjut, Lorenzo mengklaim dirinya tidak fokus saat terjatuh. Lorenzo mengaku tergelincir akibat gagal mengambil area lintasan yang kering padahal sudah ia antisipasi sejak awal.
"Tikungan sangat sulit sebab ada area tipis yang sangat kering dan area lainnya sangat basah. Jadi ketika anda masuk terlalu cepat atau terlalu melebar akan sulit untuk berada di atas motor,"
"Sayang saya membuat kesalahan. Biasanya saat di trek kering atau basah, saya sangat fokus dan berkonsentrasi. Tapi hari ini saya balapan tidak cukup baik atau tidak fokus. Mengapa saya tidak fokus? karena saya tidak bisa bersaing karena kondisi lintasan yang tidak kering. Saya tidak cukup kompetitif seperti pembalap lainnya. Mereka bisa bertahan sedangkan saya tidak," pungkasnya.
(bbk)