Rancangan Aturan Baru Kualifikasi F1 Langsung Ditolak Vettel
A
A
A
SAKHIR - Aturan kualifikasi Formula 1 yang sedikit menyulitkan pembalap tengah digodok serius oleh Bernie Ecclestone dan Jean Todt selaku petinggi balapan. Setelah tidak menemui titik temu di Bahrain, ide baru muncul pasca Nico Rosberg ditetapkan di Sirkuit Sakhir, Minggu (3/4/) lalu.
Seperti diberitakan Foxsports, Selasa (5/4/2016), Ecclestone dan Todt disebut telah merumuskan aturan baru kualifikasi untuk Grand Prix China 17 April mendatang. Jika sebelumnya menggunakan sistem eliminasi, maka kali ini akan menggunakan sistem agregat.
Mendengar rencana tersebut, Vettel langsung menolaknya mentah-mentah. Juara dunia F1 empat kali beruntun itu menyebut rencana itu cukup gila. "Itu ide yang baik jika anda ingin melihat kekacauan terjadi, tapi Formula 1 harus tetaplah balapan. Ini adalah ide yang cukup gila," kecam pembalap Ferrari itu.
"Kualifikasi adalah soal mencapai satu lap yang sempurna. Untuk memiliki agregat, itu terdengar lebih seperti balapan ketahanan. Saya tidak akan terlalu tertarik dengan rencana itu," imbuhnya.
Beda dengan Vettel, Jenson Button justru menyambut ide tersebut. Pembalap McLaren itu menilai ada baiknya jika dicoba terlebih dahulu.
"Itu lebih baik daripada satu ini. Saya pikir sistem baik daripada cara yang satu ini. Pembalap mengemudi dengan satu mata terbuka juga lebih baik. Kami akan mencobanya, itu semua bisa kami katakan benar. Saya harap bisa beruubah dan itulah yang diharapkan," pungkasnya.
Seperti diberitakan Foxsports, Selasa (5/4/2016), Ecclestone dan Todt disebut telah merumuskan aturan baru kualifikasi untuk Grand Prix China 17 April mendatang. Jika sebelumnya menggunakan sistem eliminasi, maka kali ini akan menggunakan sistem agregat.
Mendengar rencana tersebut, Vettel langsung menolaknya mentah-mentah. Juara dunia F1 empat kali beruntun itu menyebut rencana itu cukup gila. "Itu ide yang baik jika anda ingin melihat kekacauan terjadi, tapi Formula 1 harus tetaplah balapan. Ini adalah ide yang cukup gila," kecam pembalap Ferrari itu.
"Kualifikasi adalah soal mencapai satu lap yang sempurna. Untuk memiliki agregat, itu terdengar lebih seperti balapan ketahanan. Saya tidak akan terlalu tertarik dengan rencana itu," imbuhnya.
Beda dengan Vettel, Jenson Button justru menyambut ide tersebut. Pembalap McLaren itu menilai ada baiknya jika dicoba terlebih dahulu.
"Itu lebih baik daripada satu ini. Saya pikir sistem baik daripada cara yang satu ini. Pembalap mengemudi dengan satu mata terbuka juga lebih baik. Kami akan mencobanya, itu semua bisa kami katakan benar. Saya harap bisa beruubah dan itulah yang diharapkan," pungkasnya.
(bbk)