Komentar Rossi Soal Gaya Lompat Marquez di Pit Stop
A
A
A
SANTIAGO DEL ESTERO - Rivalitas Grand Prix MotoGP Argentina kembali memanas meski balapan telah usai. Kali ini Valentino Rossi yang berkomentar soal gaya lompat Marc Marquez di pit stop ketika menukar motornya dalam perlombaan kemarin.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2106) kemarin, Rossi, Marquez dan semua pembalap diwajibkan menukar motornya. Cuaca yang mulai mendung membuat pembalap mesti beradu strategi soal ban pasca insiden Scott Redding di sesi latihan keempat.
Marquez dan Rossi yang sedang bersaing ketat, memasuki pit stop di akhir lap ke sepuluh. Marquez menggunakan RC213V keduanya, sedangkan Rossi mengganti YZR-M1 lainnya.
Gaya keduanya saat menukar motor di pit stop ternyata berbeda. Marquez tanpa turun terlebih dahulu, langsung mengerem ban depannya dan langsung lompat ke motor satunya. Total ia cuma butuh waktu sepersekian detik untuk selanjutnya langsung melesat.
Sedangkan Rossi punya gaya yang lebih biasa. The Doctor cuma turun dan naik motor dengan standar sebelum kembali tancap gas ke luar pit stop.
Seperti dikutip AS.es, Selasa (5/4/2016), Rossi mengaku tidak ingin melompati motornya sebab sudah terlalu tua. Entah itu kalimat sindiran atau bukan, pembalap Italia menilai gayanya juga tak kalah oke ketimbang rivalnya. "Saya terlalu tua untuk melompat dari motor satu ke motor lain, tapi gaya saya tidak terlalu buruk," candanya.
Terlepas dari gaya masing-masing pembalap, Marquez bisa tampil baik sepanjang balapan. Setelah berganti motor, pembalap Repsol Honda mampu mempertahankan konsistensi penampilannya. Sementara Rossi, ia mengklaim strategi pergantian motor malah membuatnya lelet.
Di akhir race, Marquez pun keluar sebagai pemenang dan Rossi pun sedikit beruntung mengingat posisi dua yang ia raih karena dua pembalap Ducati yakni Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso mengalami crash di tikungan terakhir.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4/2106) kemarin, Rossi, Marquez dan semua pembalap diwajibkan menukar motornya. Cuaca yang mulai mendung membuat pembalap mesti beradu strategi soal ban pasca insiden Scott Redding di sesi latihan keempat.
Marquez dan Rossi yang sedang bersaing ketat, memasuki pit stop di akhir lap ke sepuluh. Marquez menggunakan RC213V keduanya, sedangkan Rossi mengganti YZR-M1 lainnya.
Gaya keduanya saat menukar motor di pit stop ternyata berbeda. Marquez tanpa turun terlebih dahulu, langsung mengerem ban depannya dan langsung lompat ke motor satunya. Total ia cuma butuh waktu sepersekian detik untuk selanjutnya langsung melesat.
Sedangkan Rossi punya gaya yang lebih biasa. The Doctor cuma turun dan naik motor dengan standar sebelum kembali tancap gas ke luar pit stop.
Seperti dikutip AS.es, Selasa (5/4/2016), Rossi mengaku tidak ingin melompati motornya sebab sudah terlalu tua. Entah itu kalimat sindiran atau bukan, pembalap Italia menilai gayanya juga tak kalah oke ketimbang rivalnya. "Saya terlalu tua untuk melompat dari motor satu ke motor lain, tapi gaya saya tidak terlalu buruk," candanya.
Terlepas dari gaya masing-masing pembalap, Marquez bisa tampil baik sepanjang balapan. Setelah berganti motor, pembalap Repsol Honda mampu mempertahankan konsistensi penampilannya. Sementara Rossi, ia mengklaim strategi pergantian motor malah membuatnya lelet.
Di akhir race, Marquez pun keluar sebagai pemenang dan Rossi pun sedikit beruntung mengingat posisi dua yang ia raih karena dua pembalap Ducati yakni Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso mengalami crash di tikungan terakhir.
(bbk)