Cedera Pulih, Federer Siap Pungut Puing Prestasi
Cedera Pulih, Federer Siap Pungut Puing Prestasi
A
A
A
MONTE CARLO - Mantan petenis putra nomor satu dunia Roger Federer telah pulih dari cedera. Harapan tinggi pun langsung diusung dengan memungut puing prestasi yang tercecer selama 10 pekan meringkuk merasakan deraan cedera.
Turnamen Monte Carlo Masters jadi target awal. Ia akan berjuang memulihkan kondisinya guna berlaga di ajang besar, Wimbledon. Federer mencoba merajut rekor meraih gelar grand slam ke-18 dengan jadi kampiun di Wimbledon.
Bukan hal mudah buat seorang atlet untuk mendapatkan penampilan terbaiknya, tak terkecuali Federer. Ia baru saja sembuh usai menjalani operasi lantaran cedera meniscus yang dialami sehari setelah menelan kekalahan dari Novak Djokovic di semifinal Australia Terbuka, Januari lalu.
Penyembuhannya berlangsung mulus dan membuat Federer tampil di Miami Terbuka bukan lalu. Lagi-lagi sial menghampiri petenis asal Swiss itu setelah cedera datang lagi.
"Buat petenis top (Monter Carlo) mungkin kesempatan untuk bermain lebih bebas dan lepas dari tekanan. Semua petenis dapat merasakan perubahan permukaan lapangan tanah liat. Kalau Anda bermain dengan cara yang salah Anda akan membayarnya dengan mahal," ungkap Federer dilansir situs resmi Wimbledon, Selasa (12/4/2016).
Jadi, lanjutnya, Monte Carlo adalah turnamen penting di mana petenis bisa dengan belajar dengan cepat. "Anda pun akan sedikit lepas dari tekanan."
Buat Federer, di ajang yang memperebutkan total hadiah 3 Juta Euro (Rp56 Miliar), target tinggi tak berani dipatok. Maklum, selama ini Federer tak pernah mencicipi gelar bergengsi tersebut.
Ketika ditanya bagaimana peluangnya merebut gelar di Wimbledon, Federer menjawab akan berusaha. "Di setiap turnamen grand slam peluang tetap ada. Saya yakin bisa melakukannya. Jelas saya sudah berusaha berlatih super keras di sini (lapangan tanah liat). dan saya akan melakukannya lagi setelah ini."
Turnamen Monte Carlo Masters jadi target awal. Ia akan berjuang memulihkan kondisinya guna berlaga di ajang besar, Wimbledon. Federer mencoba merajut rekor meraih gelar grand slam ke-18 dengan jadi kampiun di Wimbledon.
Bukan hal mudah buat seorang atlet untuk mendapatkan penampilan terbaiknya, tak terkecuali Federer. Ia baru saja sembuh usai menjalani operasi lantaran cedera meniscus yang dialami sehari setelah menelan kekalahan dari Novak Djokovic di semifinal Australia Terbuka, Januari lalu.
Penyembuhannya berlangsung mulus dan membuat Federer tampil di Miami Terbuka bukan lalu. Lagi-lagi sial menghampiri petenis asal Swiss itu setelah cedera datang lagi.
"Buat petenis top (Monter Carlo) mungkin kesempatan untuk bermain lebih bebas dan lepas dari tekanan. Semua petenis dapat merasakan perubahan permukaan lapangan tanah liat. Kalau Anda bermain dengan cara yang salah Anda akan membayarnya dengan mahal," ungkap Federer dilansir situs resmi Wimbledon, Selasa (12/4/2016).
Jadi, lanjutnya, Monte Carlo adalah turnamen penting di mana petenis bisa dengan belajar dengan cepat. "Anda pun akan sedikit lepas dari tekanan."
Buat Federer, di ajang yang memperebutkan total hadiah 3 Juta Euro (Rp56 Miliar), target tinggi tak berani dipatok. Maklum, selama ini Federer tak pernah mencicipi gelar bergengsi tersebut.
Ketika ditanya bagaimana peluangnya merebut gelar di Wimbledon, Federer menjawab akan berusaha. "Di setiap turnamen grand slam peluang tetap ada. Saya yakin bisa melakukannya. Jelas saya sudah berusaha berlatih super keras di sini (lapangan tanah liat). dan saya akan melakukannya lagi setelah ini."
(bbk)
Explore More