Pensiunan Pembalap Bilang Lorenzo Kalah Istimewa dari Rossi
Pensiunan Pembalap Bilang Lorenzo Kalah Istimewa dari Rossi
A
A
A
BERLIN - Kharisma Valentino Rossi bersama Movistar Yamaha dianggap banyak kalangan jadi penyebab kepergian Jorge Lorenzo ke tim Ducati musim depan. Itu yang diungkapkan pensiunan pembalap MotoGP, Alex Hofmann.
Dalam sebuah kesempatan Hofmann berkata bahwa popularitas dan kharisma Rossi terlalu kuat untuk bisa dikalahkan. Kecenderungan itu sangat jelas karena tim Pabrikan asal Jepang seperti tidak peduli dengan kelihaian Lorenzo dalam mengendarai kuda besi YZR M1.
Padahal dia berhasil membawa gelar juara dunia MotoGP di musim lalu. Namun justru Rossi yang lebih dulu disodorkan kontrak oleh Yamaha dan mereka langsung mengonfirmasi kesepakatan itu kepada media sebelum seri perdana di Grand Prix Qartar berlangsung, awal Maret lalu.
"Keputusan itu dibuat Lorenzo karena dia sakit hati, sebab kerja kerasnya selama ini tidak pernah dilirik oleh tim. Sebaliknya, jika ia bertahan lebih lama bersama Yamaha. Kemungkinan perseteruannya dengan Valentino Rossi akan terus menyita perhatian media. Apalagi rekan setimnya itu sudah lebih dulu menandatangani kontrak," ungkap Hofmann seperti dikutip motorsport-total, Rabu (20/4/2016).
Ketika disinggung apakah Hofmann benar-benar terkejut dengan keputusan kekasih Nuria Thomas hijrah ke Ducati, analis balap roda dua ini berkata tidak. Justru dirinya menaruh hormat kepada pemilik nomor 99 yang berani mengambil keputusan untuk menunggangi motor Desmosedici.
"Ini adalah berita menarik untuk penikmat MotoGP. Saya angkat topi dengan perubahan berani ini dan itu bukan kabar yang mengejutkan buat saya. Yang paling penting sekarang adalah bagaimana Luigi Dall'Igna mampu meyakinkan serta mampu melakukan apa saja untuk Lorenzo," tukas mantan joki Ducati.
Dalam sebuah kesempatan Hofmann berkata bahwa popularitas dan kharisma Rossi terlalu kuat untuk bisa dikalahkan. Kecenderungan itu sangat jelas karena tim Pabrikan asal Jepang seperti tidak peduli dengan kelihaian Lorenzo dalam mengendarai kuda besi YZR M1.
Padahal dia berhasil membawa gelar juara dunia MotoGP di musim lalu. Namun justru Rossi yang lebih dulu disodorkan kontrak oleh Yamaha dan mereka langsung mengonfirmasi kesepakatan itu kepada media sebelum seri perdana di Grand Prix Qartar berlangsung, awal Maret lalu.
"Keputusan itu dibuat Lorenzo karena dia sakit hati, sebab kerja kerasnya selama ini tidak pernah dilirik oleh tim. Sebaliknya, jika ia bertahan lebih lama bersama Yamaha. Kemungkinan perseteruannya dengan Valentino Rossi akan terus menyita perhatian media. Apalagi rekan setimnya itu sudah lebih dulu menandatangani kontrak," ungkap Hofmann seperti dikutip motorsport-total, Rabu (20/4/2016).
Ketika disinggung apakah Hofmann benar-benar terkejut dengan keputusan kekasih Nuria Thomas hijrah ke Ducati, analis balap roda dua ini berkata tidak. Justru dirinya menaruh hormat kepada pemilik nomor 99 yang berani mengambil keputusan untuk menunggangi motor Desmosedici.
"Ini adalah berita menarik untuk penikmat MotoGP. Saya angkat topi dengan perubahan berani ini dan itu bukan kabar yang mengejutkan buat saya. Yang paling penting sekarang adalah bagaimana Luigi Dall'Igna mampu meyakinkan serta mampu melakukan apa saja untuk Lorenzo," tukas mantan joki Ducati.
(bbk)
Explore More