Amir Khan Rela Pisah dengan Istri Demi Kalahkan Canelo
A
A
A
CALIFORNIA - Amir Khan ingin menggoreskan beberapa catatan penting dalam buku sejarah pribadinya selama ia berada di atas ring untuk melakukan duel perebutan sabuk juara interim WBC melawan Saul 'Canelo' Alvarez, pada 7 Mei di Las Vegas. Demi mewujudkan itu ia rela meninggalkan istri dan anaknya untuk terbang ke kamp pelatihan di California.
Gaya berlatih bak militer kembali dilakukan Khan selama di kamp. Situasi ini pernah dirasakannya sewaktu merebut medali perak dan menjadi petinju termuda Inggris dalam sejarah tinju di Olimpiade sejak Colin Jones.
Jauh dari orang yang dikasihi mungkin sesuatu yang sulit untuk diatasi Khan. Namun demikian, petinju gado-gado Pakistan-Inggris ini percaya apa yang dilakukan sekarang akan terbayar lunas.
"Saya hanya ingin tetap berada di California, itu saja. Saat ini, ayah dan saudara saya (Harry) sudah berada di sini. Rasanya situasi ini sama seperti saat saya mengikuti kamp bersama tim tinju Inggris sebelum berangkat ke Athena (2004). Karena dalam pikiran saya hanya latihan, latihan, dan latihan," ungkap Khan seperti dikutip DailyStar, Jumat (22/4/2016).
Lebih jauh: "Saya rela meninggalkan istri dan anak perempuan saya selama enam pekan. Itu mungkin sulit berada jauh dari orang yang Anda cintai dan saya menganggap bahwa ini adalah pelatihan yang paling sulit dalam hidupku. Tapi ini adalah salah satu jalan keluar untuk mendapatkan yang terbaik dan saya tidak khawatir tentang apa yang orang lain bicarakan. Saya hanya khawatir tentang diriku sendiri karena saya takut tidak berhasil membuat penggemar tinju bahagia," tutup Khan.
Sekadar informasi, Perjalanan karier Khan di olahraga tinju terbilang mengesankan. Petinju kelahiran Bolton, Inggris, 8 Desember 1986 itu berhasil mengangkat popularitasnya sewaktu memenangkan medali perak di Olimpiade 2004 di Athena.
Kariernya sebagai petinju profesional makin dikenal khalayak luas ketika Khan menang TKO atas Phil Edwards pada 17 Juli 2005. Sejak itu ia mulai mendapat sorotan media dan sejumlah nama besar berhasil diatasinya seperti Carlos Molina, Luis Collazo, Devon Alexander dan Chris Algieri. Sekarang King Khan membidik juara dunia dengan menghadapi Canelo pada 7 Mei mendatang.
Gaya berlatih bak militer kembali dilakukan Khan selama di kamp. Situasi ini pernah dirasakannya sewaktu merebut medali perak dan menjadi petinju termuda Inggris dalam sejarah tinju di Olimpiade sejak Colin Jones.
Jauh dari orang yang dikasihi mungkin sesuatu yang sulit untuk diatasi Khan. Namun demikian, petinju gado-gado Pakistan-Inggris ini percaya apa yang dilakukan sekarang akan terbayar lunas.
"Saya hanya ingin tetap berada di California, itu saja. Saat ini, ayah dan saudara saya (Harry) sudah berada di sini. Rasanya situasi ini sama seperti saat saya mengikuti kamp bersama tim tinju Inggris sebelum berangkat ke Athena (2004). Karena dalam pikiran saya hanya latihan, latihan, dan latihan," ungkap Khan seperti dikutip DailyStar, Jumat (22/4/2016).
Lebih jauh: "Saya rela meninggalkan istri dan anak perempuan saya selama enam pekan. Itu mungkin sulit berada jauh dari orang yang Anda cintai dan saya menganggap bahwa ini adalah pelatihan yang paling sulit dalam hidupku. Tapi ini adalah salah satu jalan keluar untuk mendapatkan yang terbaik dan saya tidak khawatir tentang apa yang orang lain bicarakan. Saya hanya khawatir tentang diriku sendiri karena saya takut tidak berhasil membuat penggemar tinju bahagia," tutup Khan.
Sekadar informasi, Perjalanan karier Khan di olahraga tinju terbilang mengesankan. Petinju kelahiran Bolton, Inggris, 8 Desember 1986 itu berhasil mengangkat popularitasnya sewaktu memenangkan medali perak di Olimpiade 2004 di Athena.
Kariernya sebagai petinju profesional makin dikenal khalayak luas ketika Khan menang TKO atas Phil Edwards pada 17 Juli 2005. Sejak itu ia mulai mendapat sorotan media dan sejumlah nama besar berhasil diatasinya seperti Carlos Molina, Luis Collazo, Devon Alexander dan Chris Algieri. Sekarang King Khan membidik juara dunia dengan menghadapi Canelo pada 7 Mei mendatang.
(bbk)