Penyelenggara IBL Libatkan Media Pilih Enam Kategori Penghargaan
A
A
A
SURABAYA - Komisioner IBL Hasan Gozali menegaskan akan melibatkan media atau para jurnalis untuk memilih enam kategori penghargaan di seri terakhir kompetisi olahraga bola basket tertinggi di tanah air. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar, Jumat (22/4/2016) siang kemarin.
Enam kategori itu adalah elatih terbaik (coach of the year), pemain cadangan terbaik (sixth man of the year), pemain bertahan terbaik (best defensive player), pemain pendatang terbaik (rookie of the year), pemain terbaik (most valuable player), dan pemain paling berkembang (most improved player).
"Kami akan segera merilis nominasi di tiap kategori (tiga orang setiap nominasi) dan tentunya akan melibatkan peran jurnalis peliput IBL. Harapannya saya ingin liga ini terus berkembang, begitu pun dengan kami akan terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada di setiap lini, agar musim mendatang kompetisi IBL lebih semarak lagi," imbuh Hasan.
Dalam kesempatan tersebut Hasan juga mengatakan bahwa seri terakhir yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, diibaratkan seperti pertandingan final. Sehingga akan sangat disayangkan jika penggemar bola basket tanah air melewatkan setiap pertandingan.
"Seri ini sangat penting tidak hanya untuk tim-tim yang sudah lolos playoff. Namun, bagi beberapa klub yang belum memastikan langkah mereka, tentunya akan berjuang untuk meraih kuota terakhir babak playoff. Demikian pula dengan tim yang berada di peringkat bawah, tentunya juga berusaha untuk memperbaiki posisi di klasemen akhir. Saya rasa fans basket Surabaya dan sekitarnya tidak akan melewatkan seri akhir regular season yang akan dilangsungkan di GOR Kertajaya."
Enam kategori itu adalah elatih terbaik (coach of the year), pemain cadangan terbaik (sixth man of the year), pemain bertahan terbaik (best defensive player), pemain pendatang terbaik (rookie of the year), pemain terbaik (most valuable player), dan pemain paling berkembang (most improved player).
"Kami akan segera merilis nominasi di tiap kategori (tiga orang setiap nominasi) dan tentunya akan melibatkan peran jurnalis peliput IBL. Harapannya saya ingin liga ini terus berkembang, begitu pun dengan kami akan terus mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada di setiap lini, agar musim mendatang kompetisi IBL lebih semarak lagi," imbuh Hasan.
Dalam kesempatan tersebut Hasan juga mengatakan bahwa seri terakhir yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, diibaratkan seperti pertandingan final. Sehingga akan sangat disayangkan jika penggemar bola basket tanah air melewatkan setiap pertandingan.
"Seri ini sangat penting tidak hanya untuk tim-tim yang sudah lolos playoff. Namun, bagi beberapa klub yang belum memastikan langkah mereka, tentunya akan berjuang untuk meraih kuota terakhir babak playoff. Demikian pula dengan tim yang berada di peringkat bawah, tentunya juga berusaha untuk memperbaiki posisi di klasemen akhir. Saya rasa fans basket Surabaya dan sekitarnya tidak akan melewatkan seri akhir regular season yang akan dilangsungkan di GOR Kertajaya."
(bbk)