Empat Tim Rebutan Tiga Tiket Playoff IBL
A
A
A
SURABAYA - Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015-2016 memasuki seri terakhir yang akan digelar di GOR Kertajaya, Surabaya, pada 23 April hingga 1 Mei 2016 mendatang. Ada tiga tiket playoff yang masih diperebutkan oleh tim, yakni Stadium Happy 8 Jakarta, Satya Wacana Salatiga, Hangtuah Sumsel dan JNE Bandung Utama.
Selain persaingan memperebutkan tiket playoff, tiap tim juga berusaha untuk memperoleh posisi terbaik di babak playoff tersebut terlebih dengan adanya sistem twice-to-beat dan the best of three. Sejauh ini baru ada lima tim yang sudah memastikan lolos ke babak playoff.
Adalah CLS Knights Surabaya (peringkat 1), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, M88 Aspac Jakarta, Garuda Bandung, dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pada seri terakhir reguler season IBL di Surabaya, perubahan klasemen akhir masih bisa terjadi baik di papan atas maupun papan bawah.
"Rasanya berat untuk menggeser CLS di peringkat pertama. Mereka bermain secara konsisten di lima seri lalu. Namun Aspac pastinya akan berjuang untuk bisa meraih kemenangan di seri Surabaya nanti. Sekarang saya terus mengasah dan meningkatkan akurasi shooting dua dan tiga poin tim saya. Saya juga berharap bisa kembali meraih kemenangan ketiga melawan CLS di kandangnya nanti. Tapi fokus sekarang adalah melewati game by game," ungkap Jugianto Kuntardjo, head coach dari M88 Aspac Jakarta, selama konferensi pers, Jumat (22/4/2016).
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh tim Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Benjamin Alvarezsipin III. Dia menilai untuk merebut takhta klasemen dari CLS Knights Surabaya sangat berat, mengingat seri terakhir akan bermain di GOR Kertajaya yang merupakan rumah bagi tim CLS.
Ditambahkan Benjamin, strategi yang akan dilakukan di seri terakhir ini adalah mencoba mengamankan peringkat kedua agar pada babak playoff musim ini langkah mereka dapat lebih ringan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Hal ini karena diberlakukannya sistem twice to beat bagi peringkat satu dan dua, yaitu memberikan keuntungan bagi kedua tim teratas tersebut untuk lolos ke babak semifinal hanya dengan sekali mengalahkan tim peringkat tujuh dan delapan.
Sistem ini tentunya lebih menguntungkan daripada sistem the best of three dimana sebuah tim minimal harus bertanding dua kali. Mendapat pengakuan dari rival terdekatnya, tidak lantas membuat CLS Knights Surabaya jumawa.
Sebaliknya, tim asuhan pelatih Wahyu Widayat Jati tersebut tetap akan fokus untuk meraih kemenangan di setiap gamenya sekaligus seri ini akan menjadi simulasi persiapan playoff yang bergulir pada bulan Mei mendatang. "Berada di peringkat satu dan lolos playoffs bukan berarti kami sudah puas. Masih ada evaluasi yang harus kami benahi, mengingat setiap game melawan siapapun sangat berarti buat saya. Seri ini juga akan kami jadikan sarana untuk mematangkan second unit jelang playoffs nanti, namun bukan berarti saya akan menyimpan kekuatan. Kami harus meraih kemenangan dan mengirim pesan kepada setiap lawan, bahwa CLS era baru ini sangat sulit untuk dikalahkan," komentar Wahyu Widayat Jati.
Selain persaingan memperebutkan tiket playoff, tiap tim juga berusaha untuk memperoleh posisi terbaik di babak playoff tersebut terlebih dengan adanya sistem twice-to-beat dan the best of three. Sejauh ini baru ada lima tim yang sudah memastikan lolos ke babak playoff.
Adalah CLS Knights Surabaya (peringkat 1), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, M88 Aspac Jakarta, Garuda Bandung, dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pada seri terakhir reguler season IBL di Surabaya, perubahan klasemen akhir masih bisa terjadi baik di papan atas maupun papan bawah.
"Rasanya berat untuk menggeser CLS di peringkat pertama. Mereka bermain secara konsisten di lima seri lalu. Namun Aspac pastinya akan berjuang untuk bisa meraih kemenangan di seri Surabaya nanti. Sekarang saya terus mengasah dan meningkatkan akurasi shooting dua dan tiga poin tim saya. Saya juga berharap bisa kembali meraih kemenangan ketiga melawan CLS di kandangnya nanti. Tapi fokus sekarang adalah melewati game by game," ungkap Jugianto Kuntardjo, head coach dari M88 Aspac Jakarta, selama konferensi pers, Jumat (22/4/2016).
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh tim Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta. Benjamin Alvarezsipin III. Dia menilai untuk merebut takhta klasemen dari CLS Knights Surabaya sangat berat, mengingat seri terakhir akan bermain di GOR Kertajaya yang merupakan rumah bagi tim CLS.
Ditambahkan Benjamin, strategi yang akan dilakukan di seri terakhir ini adalah mencoba mengamankan peringkat kedua agar pada babak playoff musim ini langkah mereka dapat lebih ringan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Hal ini karena diberlakukannya sistem twice to beat bagi peringkat satu dan dua, yaitu memberikan keuntungan bagi kedua tim teratas tersebut untuk lolos ke babak semifinal hanya dengan sekali mengalahkan tim peringkat tujuh dan delapan.
Sistem ini tentunya lebih menguntungkan daripada sistem the best of three dimana sebuah tim minimal harus bertanding dua kali. Mendapat pengakuan dari rival terdekatnya, tidak lantas membuat CLS Knights Surabaya jumawa.
Sebaliknya, tim asuhan pelatih Wahyu Widayat Jati tersebut tetap akan fokus untuk meraih kemenangan di setiap gamenya sekaligus seri ini akan menjadi simulasi persiapan playoff yang bergulir pada bulan Mei mendatang. "Berada di peringkat satu dan lolos playoffs bukan berarti kami sudah puas. Masih ada evaluasi yang harus kami benahi, mengingat setiap game melawan siapapun sangat berarti buat saya. Seri ini juga akan kami jadikan sarana untuk mematangkan second unit jelang playoffs nanti, namun bukan berarti saya akan menyimpan kekuatan. Kami harus meraih kemenangan dan mengirim pesan kepada setiap lawan, bahwa CLS era baru ini sangat sulit untuk dikalahkan," komentar Wahyu Widayat Jati.
(mir)