Gagal Kalahkan Arsenal, Pellegrini Batal Dapat Kado Perpisahan
A
A
A
MANCHESTER - Manuel Pellegrini mengungkapkan kekecewaannya setelah Manchester City (Man City) gagal menggalahkan Arsenal di Etihad Stadium. Dia tidak menyangka The Citizens hanya bisa meraih hasil imbang 2-2.
Pellegrini berharap dapat memenangi laga kandang terakhirnya di Liga Inggris sebelum jadi pengangguran. Soalnya, dia bermaksud mempersembahkan tiket Liga Champions otomatis kepada penerusnya, Pep Guardiola.
Namun, harapan pelatih asal Chile itu urung terpenuhi. Padalah, tuan rumah berpotensi menang karena memimpin dua kali. The Citizens sempat unggul 1-0 lewat sepakan kaki kiri Sergio Aguero setelah meneruskan assist Fernandinho di menit ke-8.
Tapi, kegembiraan Man City tidak berlangsung lama lantaran dua menit berselang Oliver Giroud menyamakan keadaan. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum. Usai istirahat, Fernando dkk unggul lagi lewat Kevin De Bruyne di menit ke-51 . Namun, gol itu dibalas Alexis Sanchez pada menit ke-68.
“Saya sangat kecewa tidak bisa memenangi pertandingan. Memenangi laga ini bisa jadi cara bagus untuk mengucapkan selama tinggal. Saya tidak mau menganalisa rapor saya di sini hingga laga penutup. Tapi, cara terbaik untuk mengakhiri musim adalah meraih kemenangan,” ucap Pellegrini, dikutip sky sport.
Kegagalan mengalahkan Arsenal memperkeruh prestasi Pellegrini. Pasalnya, Man City sudah melewati empat laga beruntun di semua kompetisi tanpa kemenangan. Sebelumnya mereka disingkirkan Real Madrid saat semifinal Liga Champions.
“Kami bermain dengan tempo cepat dan pergerakan yang bagus. Kami tampil dengan intensitas tinggi dan menciptakan banyak kesempatan, khususnya 45 menit babak pertama. Saya tidak berpikir kami merasakan beban,” tambah Pellegrini.
Akibat meraih satu angka, peluang Man City tampil di Eropa jadi terancam. Mereka tetap stagnan di posisi tiga dan tertinggal tiga angka dari Arsenal di posisi tiga. Hanya tersisa satu laga lagi, sangat sulit bagi Man City merebut tiket otomatis.
Man City mungkin saja nantinya terlempar dari empat besar. Soalnya, mereka cuma unggul dua angka dari Manchester United (MU) yang ada di urutan lima. Itu bisa terjadi jika Man City tumbang dari Swansea City pada partai penutup di Liberty Stadium, Minggu (15/5/2016).
Pellegrini berharap dapat memenangi laga kandang terakhirnya di Liga Inggris sebelum jadi pengangguran. Soalnya, dia bermaksud mempersembahkan tiket Liga Champions otomatis kepada penerusnya, Pep Guardiola.
Namun, harapan pelatih asal Chile itu urung terpenuhi. Padalah, tuan rumah berpotensi menang karena memimpin dua kali. The Citizens sempat unggul 1-0 lewat sepakan kaki kiri Sergio Aguero setelah meneruskan assist Fernandinho di menit ke-8.
Tapi, kegembiraan Man City tidak berlangsung lama lantaran dua menit berselang Oliver Giroud menyamakan keadaan. Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum. Usai istirahat, Fernando dkk unggul lagi lewat Kevin De Bruyne di menit ke-51 . Namun, gol itu dibalas Alexis Sanchez pada menit ke-68.
“Saya sangat kecewa tidak bisa memenangi pertandingan. Memenangi laga ini bisa jadi cara bagus untuk mengucapkan selama tinggal. Saya tidak mau menganalisa rapor saya di sini hingga laga penutup. Tapi, cara terbaik untuk mengakhiri musim adalah meraih kemenangan,” ucap Pellegrini, dikutip sky sport.
Kegagalan mengalahkan Arsenal memperkeruh prestasi Pellegrini. Pasalnya, Man City sudah melewati empat laga beruntun di semua kompetisi tanpa kemenangan. Sebelumnya mereka disingkirkan Real Madrid saat semifinal Liga Champions.
“Kami bermain dengan tempo cepat dan pergerakan yang bagus. Kami tampil dengan intensitas tinggi dan menciptakan banyak kesempatan, khususnya 45 menit babak pertama. Saya tidak berpikir kami merasakan beban,” tambah Pellegrini.
Akibat meraih satu angka, peluang Man City tampil di Eropa jadi terancam. Mereka tetap stagnan di posisi tiga dan tertinggal tiga angka dari Arsenal di posisi tiga. Hanya tersisa satu laga lagi, sangat sulit bagi Man City merebut tiket otomatis.
Man City mungkin saja nantinya terlempar dari empat besar. Soalnya, mereka cuma unggul dua angka dari Manchester United (MU) yang ada di urutan lima. Itu bisa terjadi jika Man City tumbang dari Swansea City pada partai penutup di Liberty Stadium, Minggu (15/5/2016).
(mir)