Kontroversi Djokovic di Perempat Final Roma Masters
A
A
A
ROMA - Turnamen Roma Masters 2016 memang telah usai dengan menempatkan Andy Murray sebagai juara. Namun cerita panas masih bergulir dari sosok Novak Djokovic yang diangga harusnya mendapat hukuman saat melawan Rafael Nadal.
Ada sedikit cerita dalam pertandingan perempat final Roma Masters antara Djokovic vs Nadal, Jumat (13/5) lalu. Ketika itu muncul perdebatan di lapangan antara Djokovic dengan wasit Carlos Bernardes.
Bernardes menganggap, pukulan forehand Nadal menyentuh garis dan dinyatakan masuk, sementara Djokovic mengatakan sebaliknya sambil menunjuk-nunjuk lapangan pertandingan.
Tanpa bermaksud menyerang, Djokovic lantas sedikit mendorong tangan wasit Bernardes agar tidak merusak tanda di lapangan. Meski akhirnya perdebatan selesai dan Djokovic menang, muncul kontroversi baru.
Ya, dalam peraturan ATP ada ketentuan di mana petenis tidak diperbolehkan memegang atau menyentuh wasit, lawan, penonton, atau orang lain dalam suatu pertandingan. "Pelanggaran ini membuat pemain bisa dikenai denda USD10 ribu," tulis Tennis world usa, Selasa (17/5/2016).
Dalam konferensi pers, Djokovic mengatakan tidak bermaksud menyerang wasit. Namun ia bersikukuh Bernardes membuat keputusan yang salah ketika itu.
"Saya tidak ingin terdengar sangat ngotot, tapi saya melihat dia membuat keputusan yang salah. Setelah pertandingan, mereka bilang bola keluar, seperti yang saya lihat. Dia tidak melakukannya," ungkap petenis berjuluk Djoker.
"Tapi tidak apa-apa. Semua orang bisa membuat kesalahan. Satu-satunya hal yang saya pikir soal Carlos adalah dia benar-benar menyentuh tanda dan ia menyentuh garisnya. Jadi saya tidak tahu. Dia seperti membuat tanda sendiri," ucap Djokovic sambil tertawa.
Djokovic sendiri akhirnya gagal mengangkat trofi di ajang Roma Masters 2016. Ia dikalahkan Murray di laga puncak dengan skor 3-6, 3-6. (Baca Juga: Andy Murray Curi Gelar Pertama di Roma Masters dari Djokovic)
Ada sedikit cerita dalam pertandingan perempat final Roma Masters antara Djokovic vs Nadal, Jumat (13/5) lalu. Ketika itu muncul perdebatan di lapangan antara Djokovic dengan wasit Carlos Bernardes.
Bernardes menganggap, pukulan forehand Nadal menyentuh garis dan dinyatakan masuk, sementara Djokovic mengatakan sebaliknya sambil menunjuk-nunjuk lapangan pertandingan.
Tanpa bermaksud menyerang, Djokovic lantas sedikit mendorong tangan wasit Bernardes agar tidak merusak tanda di lapangan. Meski akhirnya perdebatan selesai dan Djokovic menang, muncul kontroversi baru.
DONT TOUCH IT pic.twitter.com/J3eqKgifUg
— The Grandstand (@TennGrand) May 13, 2016
Ya, dalam peraturan ATP ada ketentuan di mana petenis tidak diperbolehkan memegang atau menyentuh wasit, lawan, penonton, atau orang lain dalam suatu pertandingan. "Pelanggaran ini membuat pemain bisa dikenai denda USD10 ribu," tulis Tennis world usa, Selasa (17/5/2016).
Dalam konferensi pers, Djokovic mengatakan tidak bermaksud menyerang wasit. Namun ia bersikukuh Bernardes membuat keputusan yang salah ketika itu.
"Saya tidak ingin terdengar sangat ngotot, tapi saya melihat dia membuat keputusan yang salah. Setelah pertandingan, mereka bilang bola keluar, seperti yang saya lihat. Dia tidak melakukannya," ungkap petenis berjuluk Djoker.
"Tapi tidak apa-apa. Semua orang bisa membuat kesalahan. Satu-satunya hal yang saya pikir soal Carlos adalah dia benar-benar menyentuh tanda dan ia menyentuh garisnya. Jadi saya tidak tahu. Dia seperti membuat tanda sendiri," ucap Djokovic sambil tertawa.
Djokovic sendiri akhirnya gagal mengangkat trofi di ajang Roma Masters 2016. Ia dikalahkan Murray di laga puncak dengan skor 3-6, 3-6. (Baca Juga: Andy Murray Curi Gelar Pertama di Roma Masters dari Djokovic)
(bep)