Sulit Cari Pengganti seperti Lorenzo
A
A
A
MUGELLO - Ada banyak pertanyaan yang muncul terkait pemilihan Maverick Vinales sebagai rekan setim Valentino Rossi di tim Movistar Yamaha musim depan. Selain pengalaman yang minim, ia juga dianggap bakal kesulitan mengimbangi kemampuan Valentino Rossi, yang bakal menjadi mitranya di musim depan.
Namun Lin Jarvis selaku Direktur pelaksana Movistar Yamaha tampaknya mempunyai jawaban yang logis terkait pemilihan joki kuda besi berpaspor Spanyol tersebut. Dia mengatakan, secara statistik tidak ada yang bisa menggantikan kemampuan Lorenzo di Yamaha.
Di sisi lain, melihat sosok Vinales terutama di musim ini, joki kuda besi Suzuki itu telah menunjukkan performa apik di lima balapan musim ini. Dikatakan lagi, ada dua persyaratan yang telah disiapkan tim Yamaha.
Pertama, mencari pembalap berpengalaman untuk diduetkan dengan Rossi musim depan. Kedua, mencari joki yang memiliki potensi besar di masa depan. Mengingat pembalap tenar lebih dulu mengonfirmasi masa baktinya dengan tim, yakni Rossi, Dani Pedrosa, Lorenzo, dan Andrea Dovizioso lebih dulu mengumumkan kesepakatan mereka. Maka tidak ada jalan keluar, selain mengamankan jasa Vinales.
Jawaban itulah yang diutarakan Jarvis dalam wawancara khusus dengan situs balap motor asal Jerman. "Ya, saya sangat senang. Secara pribadi, saya sangat senang dengan pilihan yang dijatuhkan tim Yamaha. Jika Anda kehilangan figur juara seperti Lorenzo, sangat sulit untuk menemukan pengganti yang layak. Karena kami tidak mungkin memberikan target yang sama seperti dia, jadi kami hanya mencari pengganti yang terbaik," tutur Jarvis seperti dikutip Speedweek, Jumat (20/5/2016).
Ditambahkan: "Usia Maverick Vinales masih muda (21 tahun), sehingga logis dia menjadi pilihan pertama kami. Sejauh ini kami hanya melihat situasi tentang masa depan pembalap dari media, dan ketika kami sudah mengetahuinya, maka kami langsung bernegosiasi dengan Vinales. Sekarang kami mempersiapkan diri untuk mencapai keberhasilan di masa depan."
Jarvis menekankan bahwa dirinya selalu menjadi objek pertanyaan sejak di Sirkuit Le Mans. Tapi Yamaha mempunyai komitmen jika mereka telah menentukan pilihan yang tepat kepada Vinales.
"Ya, saya telah dibombardir di Le Mans terus-menerus dengan pertanyaan tentang hal ini. Tapi kami selalu menekankan bahwa Maverick adalah pilihan pertama bagi kami. Itu tujuan utama kami untuk membawanya ke Yamaha dan kami tidak pernah berubah apa-apa selama diskusi dan negosiasi."
Namun Lin Jarvis selaku Direktur pelaksana Movistar Yamaha tampaknya mempunyai jawaban yang logis terkait pemilihan joki kuda besi berpaspor Spanyol tersebut. Dia mengatakan, secara statistik tidak ada yang bisa menggantikan kemampuan Lorenzo di Yamaha.
Di sisi lain, melihat sosok Vinales terutama di musim ini, joki kuda besi Suzuki itu telah menunjukkan performa apik di lima balapan musim ini. Dikatakan lagi, ada dua persyaratan yang telah disiapkan tim Yamaha.
Pertama, mencari pembalap berpengalaman untuk diduetkan dengan Rossi musim depan. Kedua, mencari joki yang memiliki potensi besar di masa depan. Mengingat pembalap tenar lebih dulu mengonfirmasi masa baktinya dengan tim, yakni Rossi, Dani Pedrosa, Lorenzo, dan Andrea Dovizioso lebih dulu mengumumkan kesepakatan mereka. Maka tidak ada jalan keluar, selain mengamankan jasa Vinales.
Jawaban itulah yang diutarakan Jarvis dalam wawancara khusus dengan situs balap motor asal Jerman. "Ya, saya sangat senang. Secara pribadi, saya sangat senang dengan pilihan yang dijatuhkan tim Yamaha. Jika Anda kehilangan figur juara seperti Lorenzo, sangat sulit untuk menemukan pengganti yang layak. Karena kami tidak mungkin memberikan target yang sama seperti dia, jadi kami hanya mencari pengganti yang terbaik," tutur Jarvis seperti dikutip Speedweek, Jumat (20/5/2016).
Ditambahkan: "Usia Maverick Vinales masih muda (21 tahun), sehingga logis dia menjadi pilihan pertama kami. Sejauh ini kami hanya melihat situasi tentang masa depan pembalap dari media, dan ketika kami sudah mengetahuinya, maka kami langsung bernegosiasi dengan Vinales. Sekarang kami mempersiapkan diri untuk mencapai keberhasilan di masa depan."
Jarvis menekankan bahwa dirinya selalu menjadi objek pertanyaan sejak di Sirkuit Le Mans. Tapi Yamaha mempunyai komitmen jika mereka telah menentukan pilihan yang tepat kepada Vinales.
"Ya, saya telah dibombardir di Le Mans terus-menerus dengan pertanyaan tentang hal ini. Tapi kami selalu menekankan bahwa Maverick adalah pilihan pertama bagi kami. Itu tujuan utama kami untuk membawanya ke Yamaha dan kami tidak pernah berubah apa-apa selama diskusi dan negosiasi."
(bbk)