Bos PSG Enggak Puas, Posisi Laurent Blanc Jadi Panas

PARIS - Memang, Paris Saint-Germain (PSG) di tangan Laurent Blanc selama tiga musim belakangan merajai Ligue 1, Piala Prancis dan Piala Liga Prancis. Tapi itu cuma di kompetisi domestik, yang notabene setelah AS Monaco mengetatkan pengeluaran belanjanya, Les Parisiens -julukan PSG- jelas hanya berjalan sendirian tanpa pesaing.

Boleh juga PSG sempat di bawa oleh mantan pelatih Bordeaux dan Timnas Prancis itu tiga kali beruntun tampil di perempat-final Liga Champions. Namun bagi klub sekelas dan sekaya PSG, serta memiliki materi pemain kelas dunia, prestasi di kompetisi Eropa yang dicatat Blanc, tentu masih jauh dari kata bagus.

Pasalnya, prestasi terbaik PSG di Liga Champions selama ini adalah ketika mereka menembus babak semifinal pada musim 1994/95 dan menempatkan George Weah sebagai topskorer dengan 18 gol. Yakni ketika PSG masih di arsiteki salah satu gelandang jenius Timnas Prancis era 80-an, Luis Fernandez.

Nah sepertinya, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sudah bosan dengan stagnannya prestasi Les Rouge-et-Bleu (julukan lain PSG) di arena Eropa. Dan pertama yang ditunjuk jadi biang keladi kegagalan ini adalah sang pelatih, Blanc.

Karena itu, dia menegaskan perlunya sebuah revolusi guna mengubah peruntungan mereka. Dan rencana bongkar mesin yang paling pertama tentu saja mengganti posisi yang diduduki Blanc. Ungkapan ketidakpuasan Al-Khelaifi atas kinerja sang pelatih diucapkan secara blak-blakan oleh bos asal Qatar itu kepada media.

“Jika kami terus lanjut dengan seperti apa yang kami miliki dan lakukan sekarang, kami tidak akan pernah bisa mencapai ke sana (juara Liga Champions),” sembur Al-Khelaifi seperti dilansir Le Parisien. “Saya pikir, sekarang adalah waktunya untuk sebuah perubahan,” imbuhnya.

Nah, jika sang presiden sudah cuap-cuap mau mengganti Blanc. Jangan-jangan PSG sudah mengincar atau malah sudah menawar seorang pelatih ternama buat menggantikannya?