Tanpa Muhammad Ali Enggak Mungkin Obama Jadi Presiden AS

Sabtu, 04 Juni 2016 - 19:13 WIB
Tanpa Muhammad Ali Enggak...
Tanpa Muhammad Ali Enggak Mungkin Obama Jadi Presiden AS
A A A
SCOTTSDALE - Pengamat tinju Gareth A Davies mempunyai pengalaman yang unik ketika berbicara dengan Bob Arum, sebelum Muhammad Ali dinyatakan meninggal dunia. Saat itu promotor ternama mengatakan tanpa legendaris tinju kelas berat tidak mungkin Barack Obama bisa menjadi Presiden Amerika Serikat.

"Saya berbicara kepada promotor Bob Arum beberapa tahun yang lalu, dan ia menganggap bahwa tanpa Muhammad Ali, mungkin kita tidak akan memiliki Barack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat," tegas Davies, seraya menirukan ucapan Arum saat itu seperti dikutip Talksport, Sabtu (4/6/2016).

Ali tidak pernah membedakan warna kulit (putih dan hitam). Namun ia kerap mempunyai pengalaman yang buruk dengan kaum kulit putih. Karena dia pernah melontarkan perkataan yang melukai hati mereka sampai pada akhirnya perbedaan warna kulit bisa diatasinya.

"Ali telah membuat perubahan ke masyarakat. Keyakinan diri mengenai aktivitas politik, pandangannya tentang agama, dan semua hal telah membuat semua orang merasa kehilangan. Tapi saya pikir, suatu hari Amerika akan menemukan bakat seperti dia dan saya yakin suatu saat akan ada hari libur nasional untuk mengenang sosok Muhammad Ali," tutup Davies.

Muhammad Ali meninggal dunia di Rumah Sakit Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Jumat (3/6/2016) malam waktu setempat. Sebelum menghembuskan nafas terakhir dia berjuang dengan penyakit Parkinson selama lebih dari 32 tahun.

Penyakit tersebut diketahui 3 tahun setelah pensiun dari ring tinju. Namun dalam dua tahun terakhir, ia diserang penyakit gangguan pernapasan atau pneumonia dan sering keluar masuk rumah sakit sampai akhirnya dilaporkan meninggal dunia.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)