Merasa Terzalimi, Maria Shrarapova Curhat di Facebook
A
A
A
MONTREAL - Sesaat setelah Federasi Tenis Dunia (ITF) menjatuhkan sanksi dua tahun larangan bertanding, Maria Sharapova langsung menuliskan curahan hatinya di jejaring sosial Facebook. Petenis cantik asal Rusia merasa disudutkan dengan keputusan ITF.
Dalam curahan hatinya, Sharapova menyebut tidak ada unsur kesengajaan ketika dia memutuskan mengonsumsi meldonium. Zat tersebut masuk dalam daftar terlarang WADA (badan anti-doping dunia) pada 1 Januari 2016, padahal dia telah meminumnya dalam 10 tahun terakhir.
"Hari ini, keputusan dari Pengadilan ITF menyimpulkan bahwa apa yang saya lakukan (mengonsumsi meldonium) adalah tidak sengaja. Mereka menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuktikan bahwa saya bersalah, tetapi pengadilan menyimpulkan saya tidak," tulis Sharapova.
"Sementara pengadilan menyimpulkan bahwa saya tidak sengaja melanggar aturan, saya tidak bisa menerima skorsing dua tahun. Ini sesuatu yang keji. Pengadilan setuju bahwa saya tidak melakukan kesalahan, tetapi ITF berusaha melarang saya bermain tenis selama dua tahun,"
Selain merasa ada kejanggalan dalam proses investigasi kasusnya, Maria Sharapova juga bermaksud melakukan banding karena ingin kembali ke lapangan tenis demi para fans nya. Sejak mengumumkan dirinya tersandung kasus doping pada Februari 2016 lalu, Sharapova belum kembali ke lapangan.
"Saya rindu bermain tenis, saya telah melewatkan suasana fans yang menakjubkan. Saya telah membaca postingan di media sosial, betapa cinta dan dukungan dari fans mengalir di hari-hari yang sulit. Saya berniat untuk berdiri, menghadapi sesuatu yang saya yakini benar, dan untuk itulah saya berjuang kembali ke lapangan tenis secepat mungkin,"
(Baca juga: Dihukum 2 Tahun, Maria Sharapova Berontak)
Dalam curahan hatinya, Sharapova menyebut tidak ada unsur kesengajaan ketika dia memutuskan mengonsumsi meldonium. Zat tersebut masuk dalam daftar terlarang WADA (badan anti-doping dunia) pada 1 Januari 2016, padahal dia telah meminumnya dalam 10 tahun terakhir.
"Hari ini, keputusan dari Pengadilan ITF menyimpulkan bahwa apa yang saya lakukan (mengonsumsi meldonium) adalah tidak sengaja. Mereka menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuktikan bahwa saya bersalah, tetapi pengadilan menyimpulkan saya tidak," tulis Sharapova.
"Sementara pengadilan menyimpulkan bahwa saya tidak sengaja melanggar aturan, saya tidak bisa menerima skorsing dua tahun. Ini sesuatu yang keji. Pengadilan setuju bahwa saya tidak melakukan kesalahan, tetapi ITF berusaha melarang saya bermain tenis selama dua tahun,"
Selain merasa ada kejanggalan dalam proses investigasi kasusnya, Maria Sharapova juga bermaksud melakukan banding karena ingin kembali ke lapangan tenis demi para fans nya. Sejak mengumumkan dirinya tersandung kasus doping pada Februari 2016 lalu, Sharapova belum kembali ke lapangan.
"Saya rindu bermain tenis, saya telah melewatkan suasana fans yang menakjubkan. Saya telah membaca postingan di media sosial, betapa cinta dan dukungan dari fans mengalir di hari-hari yang sulit. Saya berniat untuk berdiri, menghadapi sesuatu yang saya yakini benar, dan untuk itulah saya berjuang kembali ke lapangan tenis secepat mungkin,"
(Baca juga: Dihukum 2 Tahun, Maria Sharapova Berontak)
The Tennis Anti-Doping Programme has found that Maria Sharapova committed an Anti-Doping Rule Violation https://t.co/xFcbXqCmZD
— ITF (@ITF_Tennis) June 8, 2016
(sha)