Keluarga Muhammad Ali Jengkel Tiket Diperjualbelikan
A
A
A
LOUISVILLE - Tiket acara penghormatan terakhir untuk mendiang Muhammad Ali telah dibagikan secara gratis. Namun ada beberapa orang yang ingin mengambil keuntungan. Juru bicara keluarga, Bob Gunnell mengaku jika perbuatan itu ilegal dan mereka yang berbuat bisa berurusan dengan hukum.
Keluarga Ali telah menyiapkan 14.000 tiket untuk acara pemakaman legendaris tinju dunia di Cave Hill Cemetery. Gunnell berkata bahwa pelayat yang datang di gelombang pertama kemungkinan bakal memiliki tempat di acara sakral tersebut.
Banyak penggemar tinju mengumbar senyum, meneriakkan nama Ali, dan beberapa orang menari setelah mendapatkan jatah empat tiket untuk menjadi bagian dari sejarah. Sementara tak sedikit orang yang meninggalkan dengan tangan kosong.
Mengingat keluarga telah menyediakan 14.000 kursi, ada segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi dengan menjualnya di situs online. Gunnell mengecam perbuatan tersebut sambil berkata bahwa itu merupakan perbuatan tercela dan ilegal.
"Ini menyedihkan bahwa beberapa orang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari layanan khidmat seperti yang kita telah siapkan untuk penghormatan terakhir Muhammad Ali," sesal Gunnell seperti dikutip ESPN, Kamis (9/6/2016).
Keluarga legendaris tinju kelas berat dunia tidak tinggal diam. Melalui jubir, mereka meminta kepada aparat kepolisian dan pejabat setempat untuk terus memantau iklan yang terdapat di situs online.
"Saya berharap warga yang awalnya mempunyai niat untuk membeli tiket untuk menghentikan cara seperti itu (tidak membeli). Muhammad Ali telah menuliskan wasiat bahwa ia ingin semua orang datang menyaksikan langsung prosesi pemakaman secara gratis dan terbuka untuk umum," tutup Gunnell.
Keluarga Ali telah menyiapkan 14.000 tiket untuk acara pemakaman legendaris tinju dunia di Cave Hill Cemetery. Gunnell berkata bahwa pelayat yang datang di gelombang pertama kemungkinan bakal memiliki tempat di acara sakral tersebut.
Banyak penggemar tinju mengumbar senyum, meneriakkan nama Ali, dan beberapa orang menari setelah mendapatkan jatah empat tiket untuk menjadi bagian dari sejarah. Sementara tak sedikit orang yang meninggalkan dengan tangan kosong.
Mengingat keluarga telah menyediakan 14.000 kursi, ada segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi dengan menjualnya di situs online. Gunnell mengecam perbuatan tersebut sambil berkata bahwa itu merupakan perbuatan tercela dan ilegal.
"Ini menyedihkan bahwa beberapa orang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari layanan khidmat seperti yang kita telah siapkan untuk penghormatan terakhir Muhammad Ali," sesal Gunnell seperti dikutip ESPN, Kamis (9/6/2016).
Keluarga legendaris tinju kelas berat dunia tidak tinggal diam. Melalui jubir, mereka meminta kepada aparat kepolisian dan pejabat setempat untuk terus memantau iklan yang terdapat di situs online.
"Saya berharap warga yang awalnya mempunyai niat untuk membeli tiket untuk menghentikan cara seperti itu (tidak membeli). Muhammad Ali telah menuliskan wasiat bahwa ia ingin semua orang datang menyaksikan langsung prosesi pemakaman secara gratis dan terbuka untuk umum," tutup Gunnell.
(aww)