Stoner: Lorenzo Bakal Kesulitan Terlebih Dahulu di Ducati
A
A
A
ASSEN - Casey Stoner mengingatkan Jorge Lorenzo bakal kesulitan di awal kepindahannya dari Yamaha ke Ducati musim depan. Pembalap asal Australia menilai, perbedaan motor antara pabrikan Jepang dengan Italia jadi penyebabnya.
Lorenzo akan resmi jadi pembalap Ducati di musim 2017. Ia bersedia meninggalkan Yamaha, tim yang sudah dibelanya selama delapan musim, untuk beralih menunggangi Desmosedici.
Banyak anggapan, gaya balapan Lorenzo akan makin klop bersama Ducati. Namun Stoner mengingatkan, perbedaan YZR-M1 dengan Desmosedici bakal jadi penghambat juara dunia tiga kali MotoGP.
"Tentu saja di awal akan jadi sangat sulit baginya. Dia punya begitu banyak tahun bersama Yamaha, yang merupakan mesin yang sangat sangat berbeda," ungkap Stoner kepada Autosport, Jumat (24/6/2016).
"Gaya motor Jepang dengan Italia pada dasarnya sangat, sangat berbeda. Itu akan butuh waktu untuk sedikit beradaptasi, tidak perlu diragukan lagi,"
"Tapi kita tahu Jorge. Kita tahu bagaimana dia bisa melupakan hal-hal semacam itu. Dia sangat cerdas, dia akan mencari hal-hal dan kemudian melakukan yang terbaik untuk kedua belah pihak,"
"Kami ingin dapatkan banyak arahan dari Jorge sebisa mungkin. Punya pembalap dengan banyak keahlian serta level yang tinggi akan sangat membantu Ducati mengekstrak lebih banyak kemampuan motornya," pungkasnya.
Lorenzo akan resmi jadi pembalap Ducati di musim 2017. Ia bersedia meninggalkan Yamaha, tim yang sudah dibelanya selama delapan musim, untuk beralih menunggangi Desmosedici.
Banyak anggapan, gaya balapan Lorenzo akan makin klop bersama Ducati. Namun Stoner mengingatkan, perbedaan YZR-M1 dengan Desmosedici bakal jadi penghambat juara dunia tiga kali MotoGP.
"Tentu saja di awal akan jadi sangat sulit baginya. Dia punya begitu banyak tahun bersama Yamaha, yang merupakan mesin yang sangat sangat berbeda," ungkap Stoner kepada Autosport, Jumat (24/6/2016).
"Gaya motor Jepang dengan Italia pada dasarnya sangat, sangat berbeda. Itu akan butuh waktu untuk sedikit beradaptasi, tidak perlu diragukan lagi,"
"Tapi kita tahu Jorge. Kita tahu bagaimana dia bisa melupakan hal-hal semacam itu. Dia sangat cerdas, dia akan mencari hal-hal dan kemudian melakukan yang terbaik untuk kedua belah pihak,"
"Kami ingin dapatkan banyak arahan dari Jorge sebisa mungkin. Punya pembalap dengan banyak keahlian serta level yang tinggi akan sangat membantu Ducati mengekstrak lebih banyak kemampuan motornya," pungkasnya.
(sbn)