Usain Bolt Yakin Tuduhan Doping Tak Pengaruhi Olimpiade Rio
A
A
A
KINGSTON - Sprinter asal Jamaika, Usain Bolt yakin dirinya dan sejumlah atlet lain tidak terpengaruh pemberitaan terkait maraknya pengungkapan kasus doping. Menurutnya, Olimpiade tahun ini telah dicederai kasus pelanggaran obat.
Usain Bolt bermaksud mengukir sejarah di Olimpiade Rio 2016, namun atlet dan sejumlah federasi menjadi sorotan atas mencuatnya kasus doping. Salah satunya larangan terhadap atlet Rusia di ajang Olimpiade Rio 2016.
"Saya percaya bahwa sebagian besar atlet dan asosiasi atletik akan melakukan pekerjaan besar menangkap orang-orang yang melanggar aturan,"
Pelari berusia 29 tahun itu akan berusaha menjadi orang pertama yang memenangkan emas di nomor 100, 200 dan 4x100 meter di tiga Olimpiade beruntun. Sebelumnya, tak ada yang sanggup mencapai rekor tersebut.
"Saya memiliki tujuan dan saya akan mencoba untuk mengalahkan kecepatan orang-orang di Rio. Tujuan utama saya adalah memenangkan tiga medali emas Olimpiade," katanya.
Sebelumnya diberitakan, rekan Bolt, Nesta Carter dilaporkan positif menggunakan doping. Kabar itu merebak setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi tahukan kepada federasi atletik Jamaika.
Usain Bolt bermaksud mengukir sejarah di Olimpiade Rio 2016, namun atlet dan sejumlah federasi menjadi sorotan atas mencuatnya kasus doping. Salah satunya larangan terhadap atlet Rusia di ajang Olimpiade Rio 2016.
"Saya percaya bahwa sebagian besar atlet dan asosiasi atletik akan melakukan pekerjaan besar menangkap orang-orang yang melanggar aturan,"
Pelari berusia 29 tahun itu akan berusaha menjadi orang pertama yang memenangkan emas di nomor 100, 200 dan 4x100 meter di tiga Olimpiade beruntun. Sebelumnya, tak ada yang sanggup mencapai rekor tersebut.
"Saya memiliki tujuan dan saya akan mencoba untuk mengalahkan kecepatan orang-orang di Rio. Tujuan utama saya adalah memenangkan tiga medali emas Olimpiade," katanya.
Sebelumnya diberitakan, rekan Bolt, Nesta Carter dilaporkan positif menggunakan doping. Kabar itu merebak setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi tahukan kepada federasi atletik Jamaika.
(bbk)