Eks Gelandang Liverpool Kasih Wejangan ke Duo Manchester
A
A
A
MUENCHEN - Dua pelatih jenius, Josep Guardiola dan Jose Mourinho sama-sama berkarier di Liga Premier Inggris musim 2016/2017. Uniknya mereka memilih klub yang bersebrangan, Guardiola dengan Manchester City dan Mourinho bersama Manchester United.
Bagi pendukung kedua klub, keberadaan Guardiola dan Mourinho jadi kebanggaan tersendiri. Hal ini wajar terjadi sebab dua pelatih tersebut sering membawa tim asuhannya meraih gelar juara.
"Mereka berdua memiliki kemiripan. Mereka merupakan sosok pekerja keras dan sangat ambisius," ucap gelandang Bayern Muenchen, Xabi Alonso.
Pemain kebangsaan Spanyol ini dapat memberi penilaian pada Guardiola dan Mourinho. Dari 2014-2016 Alonso berada di bawah bimbingan Guardiola yang saat itu menangani Muenchen. Mundur ke belakang, dari 2010-2013 Alonso merasakan tangan dingin Mourinho di Real Madrid.
Berbekal pengalamannya, sang pemain memberi wejangan untuk skuat City dan juga MU. Ia yakin dua pelatih itu bisa bekerja dengan baik di musim ini
"Dalam sepak bola, mereka punya gaya dan pendekatan yang berbeda. Tapi anda bisa merasakan karisma yang besar dari keduanya. Sungguh menarik menyaksikan mereka, apalagi keduanya ada di kota yang sama. Ini jadi tantangan untuk masing-masing. Saya pasti menonton duel mereka dari sini (Muenchen). Saya ingin menyaksikan apa saja yang bakal terjadi," ungkap Alonso.
Bagi Mourinho, Liga Premier Inggris bukanlah hal yang baru. Sebelum berlabuh ke MU, ia pernah melatih Chelsea pada 2004-2007 dan 2013-2015. Pelatih kebangsaan Portugal itu diyakini tidak akan menemui kesulitan di kubu Setan Merah.
Untuk Guardiola, ini jadi musim pertamanya di Liga Premier Inggris. Meski demikian, Alonso yakin Guardiola bisa beradaptasi dengan sangat baik.
"Guardiola memang harus memakan waktu sebab dia begitu teliti dan sosoknya senang pekerjaan besar. Dia akan menganalisis berbagai hal dan mengelola klubnya dengan baik. Liga Premier berbeda dengan Bundesliga Jerman dan La Liga Spanyol. Di sini Anda dituntut memperlihatkan kecepatan dan fisik yang berbeda. Tapi Guardiola pasti langsung bisa beradaptasi dalam beberapa pertandingan," ucap Alonso yang pernah berkarier di Liga Premier Inggris bersama Liverpool.
Saat bersama Guardiola, Alonso ikut merasakan gelar juara Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub. Sedangkan dengan Mourinho, pemain 34 tahun itu meraih gelar juara La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Bagi pendukung kedua klub, keberadaan Guardiola dan Mourinho jadi kebanggaan tersendiri. Hal ini wajar terjadi sebab dua pelatih tersebut sering membawa tim asuhannya meraih gelar juara.
"Mereka berdua memiliki kemiripan. Mereka merupakan sosok pekerja keras dan sangat ambisius," ucap gelandang Bayern Muenchen, Xabi Alonso.
Pemain kebangsaan Spanyol ini dapat memberi penilaian pada Guardiola dan Mourinho. Dari 2014-2016 Alonso berada di bawah bimbingan Guardiola yang saat itu menangani Muenchen. Mundur ke belakang, dari 2010-2013 Alonso merasakan tangan dingin Mourinho di Real Madrid.
Berbekal pengalamannya, sang pemain memberi wejangan untuk skuat City dan juga MU. Ia yakin dua pelatih itu bisa bekerja dengan baik di musim ini
"Dalam sepak bola, mereka punya gaya dan pendekatan yang berbeda. Tapi anda bisa merasakan karisma yang besar dari keduanya. Sungguh menarik menyaksikan mereka, apalagi keduanya ada di kota yang sama. Ini jadi tantangan untuk masing-masing. Saya pasti menonton duel mereka dari sini (Muenchen). Saya ingin menyaksikan apa saja yang bakal terjadi," ungkap Alonso.
Bagi Mourinho, Liga Premier Inggris bukanlah hal yang baru. Sebelum berlabuh ke MU, ia pernah melatih Chelsea pada 2004-2007 dan 2013-2015. Pelatih kebangsaan Portugal itu diyakini tidak akan menemui kesulitan di kubu Setan Merah.
Untuk Guardiola, ini jadi musim pertamanya di Liga Premier Inggris. Meski demikian, Alonso yakin Guardiola bisa beradaptasi dengan sangat baik.
"Guardiola memang harus memakan waktu sebab dia begitu teliti dan sosoknya senang pekerjaan besar. Dia akan menganalisis berbagai hal dan mengelola klubnya dengan baik. Liga Premier berbeda dengan Bundesliga Jerman dan La Liga Spanyol. Di sini Anda dituntut memperlihatkan kecepatan dan fisik yang berbeda. Tapi Guardiola pasti langsung bisa beradaptasi dalam beberapa pertandingan," ucap Alonso yang pernah berkarier di Liga Premier Inggris bersama Liverpool.
Saat bersama Guardiola, Alonso ikut merasakan gelar juara Bundesliga, DFB Pokal, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub. Sedangkan dengan Mourinho, pemain 34 tahun itu meraih gelar juara La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
(bep)