Instrumen Halo di Kokpit F1 Bakal Digunakan di Musim 2018
A
A
A
HOCKENHEIM - Instrumen pelindung pembalap Formula 1, Halo, ditetapkan akan digunakan pada musim balap 2018. Meski wacana sebelumnya menargetkan tahun depan, ada alasan khusus mengapa Lewis Hamilton cs baru bisa menggunakannya di balapan resmi dua tahun lagi.
Halo yang diperkenalkan awal musim kemarin, jadi terobosan petinggi Formula 1 untuk masalah keselamatan pembalap. Perangkat berbentuk bingkai pelindung kepala yang berada di kokpit pembalap itu awalnya bakal digunakan di musim balap 2017.
Pertama kali Halo digunakan pembalap pada saat melakukan pengujian pra-musim di Barcelona. Namun hal itu justru jadi perdebatan, ada yang protes soal bentuk maupun alasan Halo justru mengganggu pandangan si pembalap. (Baca Juga: Abaikan Keselamatan, Hamilton Tegaskan Tolak Instrumen 'Halo' di F1)
Jelang Grand Prix Jerman berlangsung akhir pekan nanti, petinggi Formula 1 yang tergabung dalam Strategy Group Formula 1 memutuskan Halo akan resmi digunakan pada musim 2018. Alasannya, pembalap butuh adaptasi saat menggunakan perangkat tersebut.
"Kami sudah melakukan pengujian dan hanya sedikit anggota Grup Strategi yang melewatkannya sebelum akhirnya menyatakan pembalap tidak punya pengalaman dengannya (Halo). Itu adalah poin yang pembalap butuhkan sebelum bisa mengetahui itu benar-benar aman," jelas Direktur Balap FIA Charlie Whiting kepada Crash, Jumat (29/7/2016).
"Kami meminta semua tim untuk melihat kemungkinan mencobanya di Spa (Belgia) dan Monza (Italia), tapi itu sebelum keputusan diambil yakni menundanya sampai 2018. Sekarang saya pikir kami harus melihat ke arah rencana terstruktur di mana semua tim bisa mencobanya di beberapa titik selama 2016 di semua trek. Tapi tujuan saya tetap sama yakni meminta semua pembalap mencobanya," tambahnya.
Rencananya, Hamilton cs diminta menggunakan instrumen Halo di setiap sesi latihan bebas seri balap paruh kedua musim 2016. Hal itu sebagai bentuk persiapan adaptasi sekaligus mencari masukan lain untuk membenahi kekurangan Halo.
Halo yang diperkenalkan awal musim kemarin, jadi terobosan petinggi Formula 1 untuk masalah keselamatan pembalap. Perangkat berbentuk bingkai pelindung kepala yang berada di kokpit pembalap itu awalnya bakal digunakan di musim balap 2017.
Pertama kali Halo digunakan pembalap pada saat melakukan pengujian pra-musim di Barcelona. Namun hal itu justru jadi perdebatan, ada yang protes soal bentuk maupun alasan Halo justru mengganggu pandangan si pembalap. (Baca Juga: Abaikan Keselamatan, Hamilton Tegaskan Tolak Instrumen 'Halo' di F1)
Jelang Grand Prix Jerman berlangsung akhir pekan nanti, petinggi Formula 1 yang tergabung dalam Strategy Group Formula 1 memutuskan Halo akan resmi digunakan pada musim 2018. Alasannya, pembalap butuh adaptasi saat menggunakan perangkat tersebut.
"Kami sudah melakukan pengujian dan hanya sedikit anggota Grup Strategi yang melewatkannya sebelum akhirnya menyatakan pembalap tidak punya pengalaman dengannya (Halo). Itu adalah poin yang pembalap butuhkan sebelum bisa mengetahui itu benar-benar aman," jelas Direktur Balap FIA Charlie Whiting kepada Crash, Jumat (29/7/2016).
"Kami meminta semua tim untuk melihat kemungkinan mencobanya di Spa (Belgia) dan Monza (Italia), tapi itu sebelum keputusan diambil yakni menundanya sampai 2018. Sekarang saya pikir kami harus melihat ke arah rencana terstruktur di mana semua tim bisa mencobanya di beberapa titik selama 2016 di semua trek. Tapi tujuan saya tetap sama yakni meminta semua pembalap mencobanya," tambahnya.
Rencananya, Hamilton cs diminta menggunakan instrumen Halo di setiap sesi latihan bebas seri balap paruh kedua musim 2016. Hal itu sebagai bentuk persiapan adaptasi sekaligus mencari masukan lain untuk membenahi kekurangan Halo.
(bbk)