Angkat Besi Berpeluang Tambah Medali
A
A
A
RIO DE JENEIRO - Kontingen Indonesia kembali berpeluang menambah medali dari cabang angkat besi di Olimpiade 2016. Kesempatan itu diharapkan hadir dari kelas 62 kg dan 69 kg saat para lifter merah putih bertarung di Riocentro, Rio de Jeneiro, Selasa (9/8/2016) WIB.
Pada kelas 62 kg, Eko Yuli Irawan kembali dipercaya merebut medali Olimpiade. Manajer Angkat Besi indonesia Alamsyah Wijaya sangat yakin pasukannya bisa kembali menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia. Dia merasa atlenya itu tengah dalam kepercayaan diri usai melakukan try out di Afrika Setalan.
Begitu juga dengan kelas 69 kg. Meski ada dua lifter yang akan turun, Triyatno dan I Ketut Ariana, Alamsyah percaya akan ada medali yang direbut di pertarungan itu. Khususnya dengan Triyatno yang merupakan peraih medali perak pada Olimpiade London 2012 lalu. Oleh karena itu, dia percaya Eko ataupun Triyatno bisa kembali mendulang medali.
"Persiapan tim semua bagus, kondisi mereka sudah siap bertanding, untuk peluang ada di kelas 62 kg dan 69 kg putra," kata Alamsyah kepada Koran Sindo.
Meski begitu, Alamsyah tak yakin lifter putri Dewi Safitri bisa mengikuti jejak Sri Wahyuni Agustiani yang mengejutkan dengan menggondol medali perak di kelas 48 kg. (Baca juga: Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia)
Turun di kelas 53 kg, Dewi akan menghadapi rintangan sulit menghadapi peraih medali emas Olimpiade 2012 asal Taiwan Hsu Shu-Ching, Li Yajun (China) juara dunia 2013, dan Yoon Jin-hee (Korea Selatan) peraih medali perak Olimpiade 2008.
"(Peluang) Dewi sangat berat. Karena lawan-lawannya sangat kuat," ungkapnya. (Simak perkembangan terkini Olimpiade Rio di sini)
Pada kelas 62 kg, Eko Yuli Irawan kembali dipercaya merebut medali Olimpiade. Manajer Angkat Besi indonesia Alamsyah Wijaya sangat yakin pasukannya bisa kembali menambah pundi-pundi medali untuk Indonesia. Dia merasa atlenya itu tengah dalam kepercayaan diri usai melakukan try out di Afrika Setalan.
Begitu juga dengan kelas 69 kg. Meski ada dua lifter yang akan turun, Triyatno dan I Ketut Ariana, Alamsyah percaya akan ada medali yang direbut di pertarungan itu. Khususnya dengan Triyatno yang merupakan peraih medali perak pada Olimpiade London 2012 lalu. Oleh karena itu, dia percaya Eko ataupun Triyatno bisa kembali mendulang medali.
"Persiapan tim semua bagus, kondisi mereka sudah siap bertanding, untuk peluang ada di kelas 62 kg dan 69 kg putra," kata Alamsyah kepada Koran Sindo.
Meski begitu, Alamsyah tak yakin lifter putri Dewi Safitri bisa mengikuti jejak Sri Wahyuni Agustiani yang mengejutkan dengan menggondol medali perak di kelas 48 kg. (Baca juga: Sri Wahyuni Agustiani Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia)
Turun di kelas 53 kg, Dewi akan menghadapi rintangan sulit menghadapi peraih medali emas Olimpiade 2012 asal Taiwan Hsu Shu-Ching, Li Yajun (China) juara dunia 2013, dan Yoon Jin-hee (Korea Selatan) peraih medali perak Olimpiade 2008.
"(Peluang) Dewi sangat berat. Karena lawan-lawannya sangat kuat," ungkapnya. (Simak perkembangan terkini Olimpiade Rio di sini)
(sha)