Ketum PB PABBSI Bangga Dengan Pencapaian Sri Wahyuni
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Rosan Perkasa Roeslani bangga atas keberhasilan lifter nasional Sri Wahyuni Agustiani. Lifter yang akrab disapa Yani itu mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia pada Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (6/8/2016) waktu setempat atau Minggu pagi (7/8/2016) Wib.
Lifter putri nasional yang turun di kelas 48 kg itu, berhasil meraih medali perak setelah mencetak total angkatan 192 kg. Total angkatan Yuni hanya terpaut 8 kg dari peraih emas Sopita Tanasan asal Thailand yang membukukan total angkatan 200 kg.
"Alhamdulillah, Yuni berhasil membawa pulang ke Indonesia medali perak. Ini berkat doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia," kata Rosan melalui pernyataan tertulis dari Rio de Janeiro, Minggu (7/8/2016).
Rosan berada di Rio de Janeiro untuk mendampingi para lifter nasional berlaga pada Olimpiade. Dia bersyukur lifter nasional berhasil melanjutkan tradisi raihan medali di arena pesta olah raga sedunia. "Saya optimistis medali perak yang dipersembahkan Yuni akan memacu atlet kita yang lain untuk mengukir prestasi di arena Olimpiade," ungkapnya.
Rosan yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis lifter nasional lainnya akan mempersembahkan lebih banyak lagi medali. "Perjuangan atlet angkat besi kita luar biasa. Syukurlah tradisi medali di Olimpiade tetap berlanjut. Insya Allah, cabang angkat besi kita bisa berkontribusi medali lagi, khususnya para lifter putra," jelas Rosan.
Selain Sri Wahyuni Agustiani, lifter putri lainnya adalah Dewi Safitri, yang akan tampil di kelas 53 kg. Sedangkan lifter putra adalah Deni (77kg), Triyanto dan I Ketut Ariana (69kg), Eko Yuli Irawan serta Muhammad Hasbi di kelas 62 kg.
Lifter putri nasional yang turun di kelas 48 kg itu, berhasil meraih medali perak setelah mencetak total angkatan 192 kg. Total angkatan Yuni hanya terpaut 8 kg dari peraih emas Sopita Tanasan asal Thailand yang membukukan total angkatan 200 kg.
"Alhamdulillah, Yuni berhasil membawa pulang ke Indonesia medali perak. Ini berkat doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia," kata Rosan melalui pernyataan tertulis dari Rio de Janeiro, Minggu (7/8/2016).
Rosan berada di Rio de Janeiro untuk mendampingi para lifter nasional berlaga pada Olimpiade. Dia bersyukur lifter nasional berhasil melanjutkan tradisi raihan medali di arena pesta olah raga sedunia. "Saya optimistis medali perak yang dipersembahkan Yuni akan memacu atlet kita yang lain untuk mengukir prestasi di arena Olimpiade," ungkapnya.
Rosan yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis lifter nasional lainnya akan mempersembahkan lebih banyak lagi medali. "Perjuangan atlet angkat besi kita luar biasa. Syukurlah tradisi medali di Olimpiade tetap berlanjut. Insya Allah, cabang angkat besi kita bisa berkontribusi medali lagi, khususnya para lifter putra," jelas Rosan.
Selain Sri Wahyuni Agustiani, lifter putri lainnya adalah Dewi Safitri, yang akan tampil di kelas 53 kg. Sedangkan lifter putra adalah Deni (77kg), Triyanto dan I Ketut Ariana (69kg), Eko Yuli Irawan serta Muhammad Hasbi di kelas 62 kg.
(bbk)