Lorenzo Sebut Keunggulan Marquez Sulit Dikejar, tapi...
A
A
A
PALMA - Jelang digelarnya seri balap paruh musim kedua MotoGP 2016 di Grand Prix Austria, akhir pekan nanti, Jorge Lorenzo kembali bicarakan peluang juaranya. Sedang tertinggal 48 poin dari Marc Marquez dinilainya merupakan situasi yang sulit meski mengaku belum mau mengibarkan bendera putih.
Hasil minor di tiga race terakhir sebelum libur musim panas membuat Lorenzo tersalip oleh Marquez. Jika sebelumnya sempat memimpin 10 poin, juara bertahan MotoGP malah berbalik tertinggal senilai hampir dua kali poin maksimal balapan.
Dalam tiga balapan tersebut, ada faktor tersendiri yang jadi biang keladi kegagalan Lorenzo. Tak bisa bersaing di Belanda dan Jerman akibat kehilangan kenyamanan pada ban, plus ditabrak Andrea Iannone di Barcelona adalah penyebabnya.
Kendati demikian, peluang Lorenzo membalikkan keadaan jelas masih terbuka lebar. Terlebih jika menilik penampilan musim lalu, Lorenzo cuma gagal meraih podium dua kali dari sembilan race tersisa. Ketika itu, ia bisa mengejar perolehan poin The Doctor dan akhirnya merebut gelar juara di seri pemungkas.
Bagaimana musim ini? Seperti dilansir Crash, pembalap Movistar Yamaha menegaskan situasinya memang agak sulit sebab selisih poin dengan Marquez
"Itu benar, situasinya memang sedikit sulit sebab Marc lebih unggul dalam kejuaraan. Tapi, kami akan tetap memberikan yang terbaik, seperti tahun-tahun biasanya, untuk mencoba dan memangkas jaraknya. Kami akan tetap berusaha hingga kejuaraan berakhir," ucap Lorenzo.
"Saya sudah menghabiskan beberapa waktu bersantai di Pulau Balearic. Kini saya siap memulai latihan lagi untuk mendapatkan penampilan terbaik di paruh kedua musim ini," pungkasnya.
Rasa percaya diri Lorenzo setidaknya didukung kabar bahagia yang datang dari Michelin. Produsen ban asal Prancis mengeluarkan dua tipe ban belakang untuk Grand Prix Austria, Minggu (14/8/2016). Ban tersebut dikeluarkan Michelin berdasarkan hasil pengujian di Sirkuit Red Bull Ring 20 Juli lalu.
Dalam pengujian tersebut, Lorenzo mengakhiri tes di peringkat keenam, di bawah rekannya, Valentino Rossi. Yamaha memang kesulitan di Red Bull Ring sehingga gagal bersaing dengan Ducati, yang mengklaim posisi pertama hingga keempat. (Baca Juga: Ducati Diyakini Menang, Yamaha-Honda Kesulitan di Red Bull Ring)
"Kami masih tertinggal jauh karena Ducati, dengan menggunakan ban baru, mereka punya keuntungan dari sisi akselerasi serta stabilitas pengereman. Mari lihat apa yang akan dihasilkan ban Michelin dalam balapan sesungguhnya nanti," tambahnya.
Hasil minor di tiga race terakhir sebelum libur musim panas membuat Lorenzo tersalip oleh Marquez. Jika sebelumnya sempat memimpin 10 poin, juara bertahan MotoGP malah berbalik tertinggal senilai hampir dua kali poin maksimal balapan.
Dalam tiga balapan tersebut, ada faktor tersendiri yang jadi biang keladi kegagalan Lorenzo. Tak bisa bersaing di Belanda dan Jerman akibat kehilangan kenyamanan pada ban, plus ditabrak Andrea Iannone di Barcelona adalah penyebabnya.
Kendati demikian, peluang Lorenzo membalikkan keadaan jelas masih terbuka lebar. Terlebih jika menilik penampilan musim lalu, Lorenzo cuma gagal meraih podium dua kali dari sembilan race tersisa. Ketika itu, ia bisa mengejar perolehan poin The Doctor dan akhirnya merebut gelar juara di seri pemungkas.
Bagaimana musim ini? Seperti dilansir Crash, pembalap Movistar Yamaha menegaskan situasinya memang agak sulit sebab selisih poin dengan Marquez
"Itu benar, situasinya memang sedikit sulit sebab Marc lebih unggul dalam kejuaraan. Tapi, kami akan tetap memberikan yang terbaik, seperti tahun-tahun biasanya, untuk mencoba dan memangkas jaraknya. Kami akan tetap berusaha hingga kejuaraan berakhir," ucap Lorenzo.
"Saya sudah menghabiskan beberapa waktu bersantai di Pulau Balearic. Kini saya siap memulai latihan lagi untuk mendapatkan penampilan terbaik di paruh kedua musim ini," pungkasnya.
Rasa percaya diri Lorenzo setidaknya didukung kabar bahagia yang datang dari Michelin. Produsen ban asal Prancis mengeluarkan dua tipe ban belakang untuk Grand Prix Austria, Minggu (14/8/2016). Ban tersebut dikeluarkan Michelin berdasarkan hasil pengujian di Sirkuit Red Bull Ring 20 Juli lalu.
Dalam pengujian tersebut, Lorenzo mengakhiri tes di peringkat keenam, di bawah rekannya, Valentino Rossi. Yamaha memang kesulitan di Red Bull Ring sehingga gagal bersaing dengan Ducati, yang mengklaim posisi pertama hingga keempat. (Baca Juga: Ducati Diyakini Menang, Yamaha-Honda Kesulitan di Red Bull Ring)
"Kami masih tertinggal jauh karena Ducati, dengan menggunakan ban baru, mereka punya keuntungan dari sisi akselerasi serta stabilitas pengereman. Mari lihat apa yang akan dihasilkan ban Michelin dalam balapan sesungguhnya nanti," tambahnya.
(bbk)