Emas Pertama di Olimpiade Bikin Aktivitas Warga Fiji Terhenti
A
A
A
SUVA - Fiji bisa dibilang merupakan peserta penghibur di gelaran Olimpiade Rio 2016 karena nyaris tidak diunggulkan di berbagai cabang olahraga. Namun ketika mereka mampu membuktikan bisa membawa pulang medali emas, sekolah pun sampai diliburkan untuk merayakannya.
Seperti dilansir Guardian, Jumat (12/8/2016), Desa Lomaviti hingga pusat perbelanjaan di Suva, rakyat Fiji tumpah ruah ke jalan untuk merayakan keberhasilan merebut medali emas pertamanya di Olimpiade. Prestasi itu mereka torehkan setelah tim rugbi tujuh orangnya mengalahkan Britania Raya dengan skor telak, 43-7.
Sebelumnya, sebagian warga sudah berkumpul di ANZ Stadium, Suva, untuk menyaksikan pertandingan final rugbi tujuh orang antara Fiji versus Britania Raya lewat layar raksasa. Sebanyak 700 siswa yang sedang belatih meditasi di Perguruan Tinggi Swami Vivekanand, dikumpulkan untuk ikut serta menonton pertandingan.
Sementara di sebuah resort di Pantai Karang, tamu dan staf menonton pertandingan di restoran bersama-sama. Sementara kebanyakan warga menyaksikan pertandingan lewat televisi kecil yang berada di pasar, halte, salon kecantikan, hingga bank. Mengetahui negaranya menang, pesta pun dimulai.
Seperti dilansir Guardian, Jumat (12/8/2016), Desa Lomaviti hingga pusat perbelanjaan di Suva, rakyat Fiji tumpah ruah ke jalan untuk merayakan keberhasilan merebut medali emas pertamanya di Olimpiade. Prestasi itu mereka torehkan setelah tim rugbi tujuh orangnya mengalahkan Britania Raya dengan skor telak, 43-7.
Sebelumnya, sebagian warga sudah berkumpul di ANZ Stadium, Suva, untuk menyaksikan pertandingan final rugbi tujuh orang antara Fiji versus Britania Raya lewat layar raksasa. Sebanyak 700 siswa yang sedang belatih meditasi di Perguruan Tinggi Swami Vivekanand, dikumpulkan untuk ikut serta menonton pertandingan.
Sementara di sebuah resort di Pantai Karang, tamu dan staf menonton pertandingan di restoran bersama-sama. Sementara kebanyakan warga menyaksikan pertandingan lewat televisi kecil yang berada di pasar, halte, salon kecantikan, hingga bank. Mengetahui negaranya menang, pesta pun dimulai.
Fiji fans stop traffic to celebrate Fiji 7s Olympic gold win. Only in #Fij Vinaka Ben Ryan and our boys for the win pic.twitter.com/ZxDRFAez4W
— jn (@FijianNextDoor) 12 Agustus 2016
Foto: The Guardian/Fiji Times
Wajar, prestasi tersebut sudah mereka tunggu sejak 60 tahun silam atau ketika pertama kalinya tampil di Olimpiade Melbourne 1956. Terlebih, yang mereka kalahkan adalah Britania Raya, negara yang sempat menjajah mereka. "Ini cukup membuat grogi mengetahui kami bisa mengalahkan Britania berdasarkan semua sejarah yang ada," ucap Feini Lakai, salah satu pekerja di Suva.
Kemenangan ini juga jadi pelipur lara untuk negara kawasan Melanesia, yang baru saja ditimpa musibah badai Winston Februari lalu. Bencana alam itu setidaknya menewaskan 43 orang dan membuat puluhan ribu warganya kehilangan tempat tinggal.
"Saya kira semua orang di negeri ini mendadak gila," ucap Maikele Seru, editor olahraga Fiji Times yang berjalan kaki dari kantornya ke pusat kota.
"Tidak ada yang bekerja. Sekarang kami cuma menunggu tim kami pulang. Orang menyerukan pemerintah agar membuat libur nasional ketika mereka kembali," tambahnya.
Hal itu disambut baik pemerintah. Menteri Olahraganya, Frank Bainimarama, menjanjikan akan ada libur nasional. "Sekarang, kami bangga jadi rakyat Fiji," serunya.
Perjalanan tim rugbi tujuh orang Fiji di Olimpiade 2016 memang mengesankan. Mereka mampu mengalahkan tim kuat seperti Amerika Serikat, Argentina, Brasil, serta juara dunia Selandia Baru hingga perempat final.
Di semifinal, mereka mengalahkan Jepang sebelum mengalahkan Britania Raya di laga puncak. Keberhasilan ini juga membuat Fiji jadi negara pertama yang memenangkan rugbi tujuh orang sebab olahraga tersebut terakhir kali dimainkan di gelaran Olimpiade 1924.
(mir)