Murray Butuh 31 Tahun Ulangi Sejarah
A
A
A
NEW YORK - Andy Murray menjadi petenis Inggris ketiga yang sukses mencapai putaran keempat AS Terbuka 2016 setelah mengalahkan Paolo Lorenzi melalui pertarungan sengit 7-6, 5-7, 6-2, dan 6-3 di Flushing Meadows, Minggu (4/9/2016) pagi WIB. Sebelumnya, petenis Kyle Edmund dan Johanna Konta lebih dulu memesan tempat di babak keempat usai mengalahkan lawan mereka masing-masing.
Terakhir kali Inggris menempatkan wakilnya di putaran keempat grand slam pada 1985 di Australia Terbuka. Adalah John Lloyd, Anne Hobbs dan Jo Durie. Bisa dikatakan, ini merupakan capaian yang baik bagi Murray, Edmund, dan Konta bisa meniru keberhasilan pendahulunya.
Sementara itu, merujuk pada pertandingan, Lorenzi bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Pasalnya, Murray terpaksa mandi keringat untuk mencapai putaran keempat sebelum akhirnya menghentikan perlawanan petenis berusia 34 tahun tersebut dalam waktu 3 jam 17 menit.
"Butuh waktu lebih lama ketimbang membicarakan mengenai permainan di lapangan. Tapi saya bekerja dengan baik, dan berhasil memenangkan pertandingan. Jadi saya senang dengan hasil itu," ujar Murray, pasca pertandingan.
Sebenarnya Inggris bisa menambah satu wakilnya jika saja Dan Evans tidak tumbang sewaktu menghadapi Stanislas Wawrinka dengan 6-3, 6-7, 4-6, 7-6, dan 6-2. Dengan kata lain, Evans tidak pernah merasakan tampil di babak keempat turnamen bergengsi tahunan.
Wawrinka selanjutnya akan menantang pemenang di laga Nick Kyrgios versus Illya Marchenko untukmemperebutkan tempat di perempat final. Sementara Murray akan menantang Grigor Dimitrov.
Ini merupakan pertemuan kesepuluh Murray kontra Dimitrov. Untuk sementara juara Wimbledon 2016 unggul head to head 6-3.
Berikut adalah prestasi Murray
1. Memenangkan 25 dari 26 pertandingan sejak awal bulan Juni.
2. Membuat babak keempat Grand Slam untuk ke-23 kali secara berturut-turut
3. Memiliki catatan 18-1 melawan Italia sejak tahun 2008 dimana ia hanya satu kali merasakan kekalahan melawan Fabio Fognini pada 2014 di perempat final Piala Davis
4. Mencapai tujuh final sejak ATP Masters 1000 Madrid Mei lalu
Terakhir kali Inggris menempatkan wakilnya di putaran keempat grand slam pada 1985 di Australia Terbuka. Adalah John Lloyd, Anne Hobbs dan Jo Durie. Bisa dikatakan, ini merupakan capaian yang baik bagi Murray, Edmund, dan Konta bisa meniru keberhasilan pendahulunya.
Sementara itu, merujuk pada pertandingan, Lorenzi bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Pasalnya, Murray terpaksa mandi keringat untuk mencapai putaran keempat sebelum akhirnya menghentikan perlawanan petenis berusia 34 tahun tersebut dalam waktu 3 jam 17 menit.
"Butuh waktu lebih lama ketimbang membicarakan mengenai permainan di lapangan. Tapi saya bekerja dengan baik, dan berhasil memenangkan pertandingan. Jadi saya senang dengan hasil itu," ujar Murray, pasca pertandingan.
Sebenarnya Inggris bisa menambah satu wakilnya jika saja Dan Evans tidak tumbang sewaktu menghadapi Stanislas Wawrinka dengan 6-3, 6-7, 4-6, 7-6, dan 6-2. Dengan kata lain, Evans tidak pernah merasakan tampil di babak keempat turnamen bergengsi tahunan.
Wawrinka selanjutnya akan menantang pemenang di laga Nick Kyrgios versus Illya Marchenko untukmemperebutkan tempat di perempat final. Sementara Murray akan menantang Grigor Dimitrov.
Ini merupakan pertemuan kesepuluh Murray kontra Dimitrov. Untuk sementara juara Wimbledon 2016 unggul head to head 6-3.
Berikut adalah prestasi Murray
1. Memenangkan 25 dari 26 pertandingan sejak awal bulan Juni.
2. Membuat babak keempat Grand Slam untuk ke-23 kali secara berturut-turut
3. Memiliki catatan 18-1 melawan Italia sejak tahun 2008 dimana ia hanya satu kali merasakan kekalahan melawan Fabio Fognini pada 2014 di perempat final Piala Davis
4. Mencapai tujuh final sejak ATP Masters 1000 Madrid Mei lalu
(sha)