Petenis Peringkat 142 Dunia Peras Keringat Wawrinka
A
A
A
NEW YORK - Petenis unggulan ketiga di AS Terbuka 2016, Stan Wawrinka dipaksa memeras keringat sebelum memastikan lolos ke semifinal. Menghadapi Juan Martin Del Potro, Wawrinka baru mengunci kemenangan setelah bertanding sekitar lima jam.
Menghadapi Del Porto yang notabene petenis berperingkat 142 dunia, Wawrinka tentu menjadi favorit. Namun kenyataannya petenis asal Swiss itu tidak menemui jalan mulus di lapangan Arthur Ashe, pada pertandingan yang dimulai Kamis (8/9/2016) pagi WIB.
Sejak set pertama Wawrinka sudah dipaksa bermain serius. Pukulan-pukulannya selalu berhasil dikembalikan Del Porto sehingga tak jarang dia membuat kesalahan sendiri. Set tersebut baru dimenangkan Wawrinka dengan skor 7-6(5).
Setelah dibikin payah pada set pertama, Wawrinka semakin dibuat repot di set setelahnya. Dia bahkan menyerah dengan skor 4-6 di hadapan petenis wild card asal Argentina itu.
Beruntung Wawrinka tidak segera kehilangan semangat. Dia sukses merebut dua set sisa dengan kemenangan 6-3, 6-2. Namun selepas pertandingan petenis tampan itu mengaku nyaris pingsan.
"Itu adalah pertandingan terberat, 7-6(5), 4-6, 6-3, 6-2 iti salah satu pertandingan paling berat dalam karier saya. Ini menguras fisik dan mental," kata Wawrinka dalam wawancara di lapangan.
Wawrinka yang memenangkan Australia Terbuka 2014 dan Prancis Terbuka 2015 selanjutkan bertemu dengan Kei Nishikori. Petenis asal Jepang itu lolos ke semifinal usai mengalahkan Andy Murray. (Baca juga: Singkirkan Murray, Nishikori Tuntaskan Dendam)
Menghadapi Del Porto yang notabene petenis berperingkat 142 dunia, Wawrinka tentu menjadi favorit. Namun kenyataannya petenis asal Swiss itu tidak menemui jalan mulus di lapangan Arthur Ashe, pada pertandingan yang dimulai Kamis (8/9/2016) pagi WIB.
Sejak set pertama Wawrinka sudah dipaksa bermain serius. Pukulan-pukulannya selalu berhasil dikembalikan Del Porto sehingga tak jarang dia membuat kesalahan sendiri. Set tersebut baru dimenangkan Wawrinka dengan skor 7-6(5).
Setelah dibikin payah pada set pertama, Wawrinka semakin dibuat repot di set setelahnya. Dia bahkan menyerah dengan skor 4-6 di hadapan petenis wild card asal Argentina itu.
Beruntung Wawrinka tidak segera kehilangan semangat. Dia sukses merebut dua set sisa dengan kemenangan 6-3, 6-2. Namun selepas pertandingan petenis tampan itu mengaku nyaris pingsan.
"Itu adalah pertandingan terberat, 7-6(5), 4-6, 6-3, 6-2 iti salah satu pertandingan paling berat dalam karier saya. Ini menguras fisik dan mental," kata Wawrinka dalam wawancara di lapangan.
Wawrinka yang memenangkan Australia Terbuka 2014 dan Prancis Terbuka 2015 selanjutkan bertemu dengan Kei Nishikori. Petenis asal Jepang itu lolos ke semifinal usai mengalahkan Andy Murray. (Baca juga: Singkirkan Murray, Nishikori Tuntaskan Dendam)
(bbk)