DKI Jakarta Menyerah Kejar Status Juara Umum PON

Jum'at, 23 September 2016 - 11:43 WIB
DKI Jakarta Menyerah Kejar Status Juara Umum PON
DKI Jakarta Menyerah Kejar Status Juara Umum PON
A A A
BANDUNG - Persaingan di papan klasemen Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 kian mengerucut. Hingga Kamis (22/9/2016) malam, Jawa Barat masih memimpin disusul Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Untuk sementara Jabar mengumpulkan 105 medali emas, 54 medali perak dan 66 medali perunggu. Keadaan itu membuat wakil DKI Jakarta pesimistis meraih gelar juara umum PON. Sebab, mereka baru mengumpulkan 56 medali emas, 60 medali perak dan 61 medali perunggu.

Jakarta masih di bawah Jawa Timur yang memiliki 56 medali emas, 63 perunggu, dan 61 perak. Menanggapi ini, Djamhuron P Wibowo selaku Ketua Kontingen DKI mengatakan bahwa sejak awal pihaknya tidak terlalu fokus pada gelar juara umum. Sebab dari 756 nomor pertandingan, Jakarta hanya ikut di 620 nomor. Sementara Jabar ikut seluruh nomor pertandingan dalam PON. Artinya, kans Jabar mengoleksi 136 medali emas dari nomor yang tidak diikuti Jakarta sangat besar.

"Jadi yang full (mengikuti) semua nomor pertandingan hanya Jabar. Jadi sebelum pertandingan pun DKI sudah kalah, kita sudah memahami itu," kata Djamhuron di Kota Bandung

"Pada saat pemetaan nomor-nomor pertandingan, kita sudah sadar bahwa DKI tidak akan juara satu, tidak akan menang, karena ada 136 nomor pertandingan yang tidak mungkin DKI dapat medali emas," tambahnya.

Kini, Jakarta lebih memilih membidik posisi dua di klasemen PON sebagai target realistisnya. Namun persaingan memperebutkan itu juga berat sebab Jawa Timur tak bisa dipandang remeh.

"Jadi PON sekarang boleh dikatakan (persaingan serunya) antara Jatim sama DKI. Kalau Jabar enggak usah dihitung, wong dia sudah menang 136 medali (emas di nomor yang tidak diikuti DKI) kok, sudah beres itu, enggak usah dipikirkan," ungkap Djamhuron yang juga Wakil Ketua KONI DKI.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9470 seconds (0.1#10.140)